Hai readers
Jangan lupa vote dan komen ya
Happy reading❤~~~~~~
Sesampainya di mall, Anindira mengambilkan banyak baju untuk Leandra. Bahkan Leandra harus bolak balik untuk mencoba baju.
"Kalau ini bagaimana Dir?"
"Tidak kak. Warnanya sangat mencolok. Coba deh yang ini."Leandra menerima dress selutut berwarna biru muda motif bunga.
Leandra masuk ke dalam ruang ganti dan kembali mengganti bajunya."Ini bagaimana? Aku sudah lelah mencoba baju baju itu."
Anindira yang memandangnya langsung memandang takjub.
"Perfect. Kaka cantik banget sumpah pake dress ini. Kaka cocok banget kalo nikah sama kak Aidan."
Leandra yang mendengar itu hanya tersipu malu."Terimakasih Dira, kamu juga cantik banget."
"Ah kaka bisa aja. Ehm Kak Aidan mana ya? Ngga biasanya dia ngilang gini,"
"Mungkin sedang pergi ke tempat lain, kita tunggu di sini dulu ya,"
Setengah jam menunggu, Aidan pun kembali.
"Kaka dari mana aja? Kita udah nunggu lama banget tau." Anindira sambil mengerucutkan bibirnya.Leandra hanya tersenyum manis. Sementara Aidan sibuk memandangi Leandra yang tampak cantik dengan dress itu.
"Kak?"
" Ehh..lalu kenapa kalian menunggu di sini? Tidak pergi ke parkiran dulu? Aku baru saja membeli sesuatu."
"Katanya beli tapi ngga bawa apa apa Ai?" Leandra menimpali
"Ini rahasia."
"Ya sudah kak. Cepat bayar belanjaannya."
"Iya cerewet."
Sesudah membayar mereka pergi ke parkiran. Aidan kini sudah berada di depan setir mobilnya. Tapi ke dua perempuan itu masih sibuk dengan belajaanya.
'Ck dasar perempuan kalau sudah belanja seperti itu ya?' Pikirnya dalam hati.
"Ayo kak jalan." Aidan mendengar perintah adiknya, melirik kesal.
"Kita mau ke mana lagi?"
"Ke kedai es krim saja kak. Yang dekat sama kantor kaka itu."
"Oke,"Aidan langsung menjalankan mobilnya. Di dalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan hanya terdengar alunan lagu.
Sesampainya di kedai es krim, mereka langsung memesan es krimnya."Ini mbak pesanannya,"ucap mbak pelayan.
"Terimakasih mbak,"ucap Leandra, karena melihat Dira yang sedang sibuk dengan es krim di tangannya.
Anindira yang merasa di tatap, langsung menoleh membuat Leandra terkejut."Kenapa kak? Es krimnya di makan dong kak. Ini enak banget loh. Ntar kalo nggak dimakan ke buru cair. Mending kalo hati kak Aidan yang cair ini kan es krim kak." Sungutnya panjang lebar.
"Iya Dira, tapi kamu jangan terlalu cepat makannya, nanti kamu tersedak."imbuh Leandra.
"Hehe iya kak,"Sekarang mereka sibuk dengan es krimnya masing masing. Bahkan Dira sudah habis 5 porsi es krim.
"Kak aku ke toilet dulu ya," pamit Anindira."Jangan lama."imbuh Aidan.
Setelah Anindira pergi, Aidan sibuk memperhatikan Leandra yang sibuk memakan es krimnya. Merasa di perhatikan, Leandra menatap Aidan."Kenapa Ai?" Bukannya menjawab, Aidan malah memajukan tubuhnya hingga hidung mereka bersentuhan. Lalu Aidan menjilat sisa es krim di bibir Leandra cukup lama. Leandra tak mampu berkutik.
Tiba tiba
"Khemm" mereka berdua langsung menoleh ke arah sumber suara dan melihat Anindira sedang cekikikan tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leandra
Teen FictionLeandra Nadine seorang gadis piatu, yang kini tinggal bersama dengan ayah dan kakak perempuannya. Gadis sederhana yang selalu di fitnah dan disiksa kakak perempuannya. Pertemuannya dengan seorang Aidan Andros Ararya, membuat kehidupannya sedikit le...