Happy Reading♡♡
***************************
Tengah malam yang mencekam, diiringi angin kencang dan hujan lebat membuat udara malam ini semakin dingin. Tak lama, semerbak wangi melati menyeruak ke hidung Leandra.Brak. Jendela kamarnya terbuka lebar.
Membuat bulu kuduk merinding. Apa lagi dirinya baru saja menonton film horor lewat aplikasi di ponselnya.
Suasana seperti ini membuat tenggorokan Leandra mengering. Ia menatap gelas yang berada di atas nakas, ternyata hanya ada gelas tanpa air.Karena takut dehidrasi, ia memberanikan diri menuju dapur. Sesampai di dapur, ia segera mengambil air dan meminumnya.
Tiba-tiba, ia mendengar suara aneh di dapur. Ia menatap ke penjuru dapur, tidak ada orang selain dirinya di sini. Suara apa itu? Ia segera pergi dari dapur dengan rasa takutnya.
Bip. Lampu rumah mati. Kini ia tak bisa apapun, ia mendengar langkah kaki menuju dapur. Ia kalut, apalagi petir di luar sangat menggelegar.
Ia memberanikan diri memanggil ayah, ibu, aidan dan adiknya. Tak ada satu pun yang menyahut. Langkah kaki itu semakin jelas.Pemilik kaki itu ada di hadapannya sekarang, benar-benar hitam tak terlihat. Ia mendongak, melihat dia menggunakan pakaian putih. Terbang. Melayang.
Leandra memengang kepalanya yang terasa sakit , pandangannya mulai memburam, hingga semuanya gelap.
Leandra pingsan di dapur.Lampu menyala, menampakan seseorang berdiri tepat di depan Leandra. Ia mengangkat gadis itu dan membawanya ke kamar gadis itu.
Dia melihat jendela yang terbuka lebar, lalu menutupnya.Dia Aidan. Sebenarnya, dia ingin mengusili gadis itu. Tapi ternyata gadis itu pingsan duluan. Aidan bodoh, ia mengumpat dalam hatinya. Sudah tahu gadis itu takut gelap dia justru menakutinya.
Aidan menarik kakinya keluar dari kamar gadis itu. Kembali ke kamarnya. Kemudian terlelap.
**************
Hari menjelang pagi, Leandra terbangun dari tidurnya. Ia merasa aneh melihat sekeliling ruangannya.
"Kenapa aku ada di kamar ya? Jangan jangan hantu itu yang membawaku ke sini," teriaknya histeris.
Nandira yang kebetulan melewati kamar Leandra, mendengar teriakan itu dan kelewat panik. Nandira masuk ke kamar Leandra
"Kamu kenapa sayang? Kamu mimpi buruk?"
Leandra menatap mamanya, berkata "Mama percaya ngga? Tadi malem aku liat hantu di dapur ma, terus aku pingsan dan aku bangun udah di sini,"
"Hantu? Mana ada itu. Di dapur aman kok." ujar Nandira tak percaya dengan ucapannya.
"Bener ma, aku takut banget. Aku juga nyium bunga melati di kamar ini."
"Oh bunga melati, itu memang ada pohonnya di dekat jendela kamar kamu,"
"Apa!"
Leandra bangkit, mencari bunga itu. Dan benar, pohon itu tepat berada di samping jendela bahkan horizontal dengan kamarnya.
"Ma, aku pindah kamar ya? Aku takut tidur di sini,"
"Boleh, kamu mau pindah di mana? Kamar kosong cuma tinggal tiga sama yang ini, satu di samping dapur. Satunya lagi samping kamar Aidan."
"Yah, ya udah. Aku di sini aja ma,"
"Ngga, mama takut ada apa-apa sama kamu, mending kamu pindah di deket kamar Aidan ya? Nanti mama bilangin ke dia, sekalian dia buat jagain kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Leandra
Teen FictionLeandra Nadine seorang gadis piatu, yang kini tinggal bersama dengan ayah dan kakak perempuannya. Gadis sederhana yang selalu di fitnah dan disiksa kakak perempuannya. Pertemuannya dengan seorang Aidan Andros Ararya, membuat kehidupannya sedikit le...