Happy Reading
Please typo komen ya
^_^**********
Sore hari ini Leandra bersama Anindira tengah berbelanja di salah satu mall di Jakarta. Mereka berencana membeli beberapa kebutuhan rumah yang sudah menipis. Kini mereka berada di toko buku yang ada di mall tersebut. Ya karena mereka menyukai hal-hal yang berbau halu dan hobby yang sama akhirnya mereka berkunjung ke toko buku itu.
Leandra sibuk mencari novel yang telah lama diincar, karya penulis favoritnya. Dirinya telah menyusuri seluruh penjuru toko itu, namun hasilnya nihil.
"Mencari novel ini?" tanya seorang pria yang tiba-tiba berada di depan Leandra dan menunjukkan novel incarannya.
"Emm ya, tapi ternyata sudah habis ya." ucap Leandra.
Ia menatap pria itu yang tampak familiar, Leandra berkata, "Maaf apa sebelumnya kita pernah bertemu? Aku merasa tak asing denganmu."
Pria itu menatap Leandra, "Ya di lorong rumah sakit. Saat kamu ingin pergi ke kantin."
"Oh ya? Senang bisa bertemu denganmu lagi." ucap Leandra.
"Namaku Rivaldi . Kamu bisa memanggilku Rival. Siapa namamu?" tanya Rival basa-basi.
"Leandra Nadine. Panggil aku Lea."
"Senang bisa tahu namamu." jawab Rival dengan senyuman mautnya.
"Kak Lea? Aku sudah menemukan novelku. Ayo bayar." ucap Anindira setengah berteriak.
Tatapan Anindira jatuh pada pria yang berada di depan Leandra. Ia juga merasa tak asing dengan pria itu.
"Ehh ya. Rival aku pulang dulu. Senang bertemu denganmu." pamit Leandra.
Namun, Rival menahan tangannya, berkata "Aku tau kamu sudah menginginkan novel ini sejak lama. Jadi, ku berikan ini untukmu."
"Tapi-," Belum sempat menjawab, pria itu telah meninggalkannya dengan novel yang sudah ada di tangannya.
"Ya sudahlah. Lumayan juga. Ayo Dir, kita ke kasir." ajaknya pada Anindira.
Sesampainya di kasir, Leandra membayar belanjaan mereka dan pulang ke rumah.*****
Sementara Putera kini disibukkan dengan berlembar-lembar berkas di mejanya. Hingga pandangannya tertuju pada map berwarna merah, ia pun membukanya."Surat pengajuan kerja sama?" Dirinya terkejut saat melihat surat itu dari perusahaan Mahendra.
"Kenapa tiba-tiba seperti ini? Ada yang tidak beres. Sebaiknya aku pulang dan membicarakannya pada putraku." gumam Putera.
****
Aidan baru saja menyelesaikan pekerjaannya tepat pukul sembilan malam. Ia berniat makan malam di restoran terdekat dari kantornya sebelum pulang ke rumah. Aidan menyalakan mesin mobilnya dan mengarahkan mobilnya ke restoran tersebut.
Sesampainya di sana, Aidan mencari tempat duduk yang kosong. Namun nihil, semua terisi penuh. Hingga pandangannya tertuju pada seorang pria yang duduk menyendiri. Aidan memutuskan menghampiri pria itu untuk meminta izin duduk di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leandra
Teen FictionLeandra Nadine seorang gadis piatu, yang kini tinggal bersama dengan ayah dan kakak perempuannya. Gadis sederhana yang selalu di fitnah dan disiksa kakak perempuannya. Pertemuannya dengan seorang Aidan Andros Ararya, membuat kehidupannya sedikit le...