Bab 19

31 2 0
                                    

Happy Reading❤
Jangan lupa voment
Typo komen yak😉

****

Pertemuannya dengan Raden membuat Aidan semakin yakin bahwa Leandra tidak baik-baik saja. Apalagi setelah mendengar perkataan Raden.
Aidan dibuat heran dengan Rival, dia memiliki masalah dengannya tapi kenapa yang terkena dampak justru semua orang yang didekatnya.
Aidan telah kembali ke rumahnya setengah jam yang lalu, ia hanya duduk di balkon kamarnya ditemani dengan laptop miliknya.
Aidan terus mencari informasi tentang Rival, terutama alamat rumahnya.
Hingga akhirnya sebuah alamat rumah terpampang jelas di layar laptopnya.
"Oh, jadi di sini kamu tinggal? Tunggu saja nanti,"ujar Aidan.
Aidan segera membereskan peralatan miliknya dan bergegas keluar dari rumahnya.
Ting! Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Aidan.

From : 0812xxxxxxxx

Jangan datang ke sini. Kalau kamu tidak mau dia kenapa-napa.

Aidan menatapnya sekilas, "Arghh,"

Aidan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Tujuannya adalah rumah Rival sekarang.

Sesampainya di sana, Aidan melihat Leandra yang tengah dijambak rambutnya oleh Arion.

"Tolong lepaskan..sakit sekali," rintih Leandra.

Aidan merasa nyeri di ulu hatinya. Aidan berteriak, " Hei! Lepaskan dia! Atau aku jebloskan kalian ke pen-,"

"Kemana? Hah? Kemana!" Teriak Rival.

"Penjara." Mendengar jawaban Aidan, Rival langsung tersulut emosi. Rival mengangkat pistol yang ia simpan di saku celananya dan mengarahkannya tepat di samping pelipis Leandra.

"Berani melaporkanku, dia korbannya." Ucap Rival singkat.

Aidan tampak bingung, ia hanya diam tak berkutik. Pikirannya melayang, ingin rasanya menyelamatkan pujaan hatinya tetapi, akan berdampak pada gadis itu.

Sementara, Leandra menatap Aidan penuh makna. Sorot matanya seolah menyuruh Aidan pergi dari hadapannya dan membiarkan dirinya tersiksa.

*****
L

eni telah menghabiskan uang yang telah diberikan Rival padanya. Dengan mengorbankan adiknya. Ia malu. Dirinya tak pantas disebut sebagai seorang kakak, apalagi kakak yang baik. Kini dirinya seperti orang gila yang tak punya arah, ingin rasanya pulang menemui ayahnya tapi ia malu. Ingin rasanya pergi ke rumah Rival untuk menyelematkan adiknya, tetapi ia takut.

" Aku harus menyelamatkan Lea bagaimanapun caranya. Aku tidak peduli lagi dengan rasa maluku. Aku harus pulang menemui ayah dan menyelamatkan Leandra bersama." Ucap Leni dalam hati.

Kakinya melangkah ke arah rumah yang tampak sunyi tanpa penghuni.
Leni mengangkat tangannya dan mengetuk pintu pelan.

Tak lama Raden membuka pintu, "Leni dari mana saja kamu?! Kembalikan uang itu. Kita harus menyelamatkan adikmu itu."

"Aku tau ayah, aku tau. Tapi uang itu sudah habis ku pakai. Sebaiknya kita lapor polisi saja ayah."

"Ya sudahlah. Ayo cepat!"

.........

"Lepaskan dia Rival! Apa kamu gila?"
Teriak Aidan.

Dorr...dorrr

Bunyi pistol ke arah udara.

"Kamu diam saja Aidan bodoh!" Sungut Rival.

"Hei lepaskan dia!" Teriak salah seorang polisi.

"Polisi?" Ucap Rival dengan seringaian mautnya.

"Oh. Jadi seperti ini? Baik kita hitung sama-sama 1...2...3."

Dor dor dor dor dor dor...

Rival menembak Aidan dibagian dadanya, membuat Aidan tak berdaya. Leandra terjatuh lesu. Ia menghampiri Aidan yang kini tengah berlumuran dengan darah.

"Aa..ku..per..gi," ucap Aidan terbata.

Dor dor dor dor dor

Peluru mengenai dada Leandra, ia yang sadar akan darah yang menetes.  Dengan sisa tenaga yang ada, Leandra menautkan jarinya ke genggaman Aidan.

"K..ii..ta pe..per..gi..be...ber.sa..ma," ucap Leandra dengan menutup matanya perlahan.

Raden dan Leni menghampiri keduanya, tangis sesal memecah keheningan.Rival dan kedua orang tuanya telah melarikan diri.

****
Proses pemakaman Aidan dan Leandra telah selesai. Tak ada yang menyangka kisah mereka akan berakhir seperti ini. Keluarga Aidan dan Leandra telah mengikhlaskan keduanya.

"Mungkin ini yang terbaik untuk mereka," batin Raden.














Kisah Leandra sudah berakhir😢
Maaf baru bisa update🙇
Maaf jika saya selaku author memiliki banyak salah.
Mohon maaf sebesar-besarnya.
Terima kasih untuk semuanya yang udah baca ceritaku.🙇🙇
Maaf kalo ceritanya agak aneh☺
Semoga bisa bertemu lagi❤❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang