Sepulangnya dari kantor Jungkook, Sinbi hanya berdiam diri di rumah. Tak banyak aktifitas yang ia lakukan sekarang karena semuanya telah ia selesaikan sebelum ke kantor Jungkook. Kini Sinbi sedang membaca buku di ruang TV seraya memakan camilan sehat favoritnya. Suara getaran dari meja membuat Sinbi mengalihkan pandangannya dari buku. Tertera nama Hyunjin yang terlihat di ponselnya.
"Halo.." sahutnya.
Disaat sedang menelpon sesekali ia melirik jam dinding yang terpasang di atas televisi. Jam empat lebih lima belas, masih ada waktu 1 jam untuk sampai disana.
"Baiklah, aku akan kesana." tutup Sinbi.
Sesaat ia ingin mengeluh karena merasa waktu santai yang jarang ia dapatkan sedikit terganggu. Tapi mau bagaimana lagi ini adalah tugasnya, menyelamatkan orang - orang yang membutuhkan bantuannya. Sinbi beranjak untuk mandi dan bersiap. Tak lama, Sinbi sudah menyelesaikannya dan bergegas untuk berangkat. Ia ke rumah sakit dengan mengendarai mobil miliknya.
Asan Medical Center
Sinbi berjalan menuju ruangannya. Baru saja sampai ruangan, seseorang mengetuk pintu Setelah mengizinkan si pengetuk, akhirnya orang tersebut masuk ke ruangan Sinbi.
"Maaf dokter karena telah mengganggu waktu liburmu." ucap Hyunjin penuh sesal.
"Gwaenchana. Bagaimana ?" tanya Sinbi seraya ia memakai jas putihnya.
"Pasien mengalami patah tulang di bagian tulang rusuk dan akibat benturan yang sangat keras itu mengakibatkan pembengkakan pada pembuluh darahnya. Takutnya itu dapat mengganggu pernapasan dan sistem kerja jantung pasien." jelas Hyunjin.
"Kemana Jun Ho Sunbaenim ?" tanya Sinbi.
"Dia berhalangan hadir karena sakit."
"Baiklah. Kita ke ruang operasi sekarang."
----------------
Jam sudah menunjukkan angka delapan. Setelah operasi panjang yang ia lakukan akhirnya ia bisa pulang ke rumah sekarang. Sebelum keluar dari ruangannya, Sinbi mengecek jadwal praktek untuk besok. Setelah dirasa semua beres, Sinbi pun pergi meninggalkan ruangannya. Ia menyusuri lorong rumah sakit yang nampak sepi, tidak seperti biasanya. Hanya beberapa perawat saja yang berlalu lalang. Saat pintu lift terbuka Sinbi dikejutkan dengan kehadiran Jungwoo.
"Kenapa kau ada disini ?" Jungwoo mengernyit heran.
Sinbi melangkah masuk. "Ada operasi mendadak. Kau akan pulang ?"
Jungwoo menggeleng. "Sekarang aku shift malam."
"Oh.. Jadi kau mau kemana ?" pintu lift terbuka, mereka berjalan beriringan menuju pintu keluar.
"Aku ingin keluar sebentar."
Sinbi hanya mengangguk. Jujur saja ia sedikit lelah. Sesampainya di parkiran..
"Sinbi.." panggil Jungwoo. Sinbi menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah pria itu.
Tiba - tiba saja Jungwoo memeluk Sinbi dengan erat. Sinbi yang terkejut seketika meronta ingin dilepaskan. Jungwoo mengendus leher Sinbi seraya tangannya bergerak acak. Sinbi merasa dirinya telah dilecehkan. Sinbi berontak namun apalah daya kekuatan Sinbi tidak sebanding dengan kekuatan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || J.J.K & H.S.B (✔)
RomantizmJeon Jungkook Pria berumur 28 tahun yang sangat kaya raya dan karir yang gemilang. Bagaimana tidak, Jungkook adalah tipikal orang yang sangat Workholic. Dunianya hanya berisikan kerja, kerja dan kerja. Bahkan Jungkook tidak punya waktu untuk memiki...