05. Awal(2)

97 20 1
                                    

"Permisi mba, boleh minta tolong panggilin Zuho?" Ujar Zita kepada salah satu pegawai yang lewat dihadapannya

"Mba pacarnya Mas Zuho? Wahh Mas Zuho emang pinter cari pasangan. Sebentar ya mba saya panggilin dulu"

"Kenapa sih pada ngira gue pacaran sama dia?" Bathin Zita setelah pegawai itu pergi. Tak lama kemudian Zuho datang, tampak gagah dan tampan, menurut Zita. Terpana akan pesona seorang Zuho

"Gimana Zi? Udah ada yg mau dipesen?" Tanya Zuho

"Ziii???" Zuho melambaikan tangan nya karna Zita hanya diam menatapnya

"Ahh..oh iya gue mau pesen ini aja" Kata Zita sambil menunjuk makanan dibuku menu

"Tau aja andalan Cafe ini" Lalu Zuho mencari pegawai yang berada disekitar situ

"Ti!!" Panggil Zuho kepada pegawai pemilik nama Tia itu

"Iya mas" Jawab nya sambil berjalan menuju kedua nya

"Pesen ini ya dua, sama minum nya ini juga dua" Ujar Zuho kepada pegawai nya itu

"Siap mas, ditunggu yaa" Lalu ia pergi menuju dapur untuk memberikan pesanan Zuho kepada chef yang di dapur

ZITA POV

Gue ga pernah merasa begini, apa ini yang nama nya cinta pada pandangan pertama? Kenapa tadi gue seakan terpesona dengan sosok Zuho?

"Ah ayolah Zi!" Gue menyemangati diri gue sendiri, tak lama kemudian makanan pun datang. Kebetulan Zuho sedang ke toilet sebentar

"Permisi mba..silahkan" Pelayan itu menaruh makanan yang tadi dipesan Zuho

"Maaf mba sebelumnya, mba nya sudah berapa lama pacaran sama Mas Zuho? Maaf bukan saya lancang, tapi setahu saya Mas Zuho lagi susah move on dari mantan nya. Dia sering datang ke cafe ini bareng Mas Zuho, tapi semenjak putus, setiap Mas Zuho kesini muka nya selalu masam, ga bersemangat gitu. Tapi saya bersyukur akhirnya Mas Zuho bisa dapetin pengganti mantan nya. Mas Zuho orang yang sangat baik, apalagi ke pegawai disini, muka nya emang kaya singa, tapi asli nya baik banget. Semoga kalian langgeng ya, saya permisi" Pelayan itu langsung pergi sebelum gue menjawab pernyataannya.

"Zuho susah move on? Apa jangan-jangan dia deket sama gue buat jadi pelampiasan?" Banyak yang terlintas dipikiran gue saat ini, tapi gue gamau suudzon dulu. "Lo bukan orang yg begitu kan, Zu?"

NORMAL POV

Tak lama kemudian Zuho pun datang dan langsung duduk

"Ayok cobain Zi, ini menu andalan di cafe ini, lo pasti suka" Zuho sedikit mempromosikan makanan nya ke Zita

"Asiikk gue laper banget daritadi" Zita langsung melahap makanan yang tersaji itu
"Waahh pantes jadi andalan, best sih inii"

"Ada di g*food kok, lo kalo ketagihan pesen lagi aja hahaha"

"Eh Zu, lo udah pernah pacaran sebelumnya?" Tanya Zita yang membuat Zuho sedikit terkejut, pasalnya dia memang masih belum melupakan Rana, mantan nya.

"Kenapa lo tanya gitu? Lo mau pacaran sama gue?" "Eh" Zuho pun terkejut apa yang barusan dia katakan

"Hahaha, lucu banget muka lo kalo kaget begitu. Ya nanya aja emang ga boleh? Tadi ada pegawai lo yang bilang lo masih belum bisa move on ya?"

"Eemm...itu...ahh lo mah kenapa bahas disinii" Air muka Zuho berubah sedikit sedih

"Eh? Sorry Zu..yaudah lo bisa ceritain itu kapan-kapan. Sorry ya Zu..sorry" Zita merasa tidak enak, muka nya dipenuhi rasa bersalah, harusnya dia tidak menanyakan hal itu disini karna cafe ini salah satu tempat kenangan Zuho bersama mantan nya

"HAHAHAHA" Tiba-tiba Zuho tertawa geli
"Ekspresi lo kalo udah begitu lucuu Zi, replay dong!"

"Anjir lo ah!" Zita menutup muka dengan kedua tangannya. Malu? Itu yang dirasakan Zita sekarang

"Dih sok-sok an malu hahaha" Zuho masih menertawakan Zita
"Lo mau nambah ga? Atau bungkus gitu?"

Zita pun menurunkan kedua tangannya dari muka nya "Gausah, gue udah kenyang. Lo masih ada urusan atau gimana?"

"Engga, semua udah gue cek. Paling besok gue kesini lagi. Yaudah yuk balik"

"Eh bentar gue minta bill makanan gue dulu"

"Buat apa? Udah santuy. Ayok balik ah gue mau tidur"

"Eh serius nih?"

"Iyaa Zita, ayok balik" Zuho meyakinkan gadis itu, kemudian mereka berdua segera pergi meninggalkan cafe itu

"Lo keren Zu, di usia muda gini udah sukses" Ungkap Zita setelah mereka berada didalam mobil

"Ya berkat dukungan dan doa orang tua Zi, tanpa mereka gue bukan apa-apa" Jelas Zuho

Tak banyak berbincang selama perjalanan pulang, karna Zita ketiduran didalam mobil selama perjalanan. Sesampai nya dirumah Zita,  Zuho membangunkan Zita

"Zi, udah sampe, bangun eh" Kata Zuho sambil menggoyangkan badan Zita

"Ziii!!!!" "Kalo lo ga bangun, gue bawa kerumah nih"

"Heuungg...eh? Sorry Zu gue ketiduran..." Kata Zita yang sudah terbangun
"Makasih Zu, gue turun ya"

"Makasih juga Zi udah nemenin gue, tadi nya kalo lo ga bangun mau gue bawa kerumah terus...." Zuho sambil tersenyum nakal

"TERUS APA?! DASAR MESUM!" teriak Zita

"HAHAHAHA" "Gila ya lo? Gabakal gue ngelakuin hal begitu. Maksud gue, gue bawa kerumah terus gue kenalin ke Mama gue. Otak lo tuh yg mesum Hahahaha" Zuho tertawa geli

"Enak aja! Yaudah gue turun, bye" Zita pun turun dari mobil dan segera masuk kerumah nya

TBC

Haloo! Ternyata part yg ini lebih panjang😅 sejujurnya aku bingung>< tp aku coba deh buat nyelesaiin cerita inii. Kalo baca tinggalin jejak yaaa

See ya,
-F

I Chose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang