Hari ini Rowoon pergi kerumah Zita, seperti biasa menemani dan sedikit membantu nya melakukan pekerjaan, sebenarnya Zita terus memikirkan Zuho, kemana dia pergi? Apa dia baik-baik saja? Itu saja yang ada dipikirannya
"Woon, Zuho kemana sihh gue beneran khawatir ini"
"Ga lo doang Zi, gue lebih khawatir. Hp nya gabisa dihubungin sama sekali"
"Lo ga coba tanya ke mama papa nya? Kali aja tau"
"Udah, mereka juga udah coba cari tau tapi hasilnya nihil"
"Astaga..."
Tak lama terdengar suara tak asing dari depan rumah, memanggil nama Zita. Mereka berdua hafal betul pemilik suara itu, mereka langsung bergegas keluar
"ZUHOOOOOO" teriak Zita histeris, tanpa sadar ia memeluk Zuho dengan erat
"Lo kemana aja yaampun gue kangenn""Ekheemm" Rowoon mendehem, sepertinya ia merasa panas saat ini
"Ehh sorry sorry, abisan gue kangen banget sama lo"
"Lo kemana aja si? Ngilang gaada kabar sama sekali" Rowoon mulai angkat bicara
"Ciee kangen gue yaa? Hahahaha nanti gue ceritain, nih gue ada sedikit oleh-oleh, oh iya ini gue diluar aja nih? Kalian lagi berduaan ya? Yaudah gue balik yaaa"
"Engga"
"Engga"Rowoon dan Zita serempak
"Masuk! Cerita lo kemana aja selama ini" Perintah Zita
"Cepet masuk!" Timpal Rowoon
"Iya iyaa yaelah"
Mereka duduk di ruang tamu, Zita membawa minuman untuk Zuho dan sedikit cemilan sembari mendengarkan cerita dari Zuho
"Jadi gini ya sodara-sodara se tanah air, gue kan kemaren pergi ke Swiss, ada urusan bisnis disana. Rencana awal sekitar 3 hari an, dan bener 3 hari itu gue kelar urusan, terus pas besoknya gue jalan-jalan bentar cari oleh-oleh nah pas baliknya hal yang tak di duga-duga terjadi. Paspor sama hp gue ilang disana, ketinggalan di taxi sih kayanya karna gue taro di tas khusus gitu kecuali dompet gue yang selalu stay di kantong. Akhirnya gue gabisa hubungin siapa-siapa dong, nomor telfon gaada yang gue hafal, karna gue udah capek banget ga mood juga akhirnya gue mutusin buat ngurus kehilangan paspor besok nya. Dan ternyata proses nya lumayan lama, gue kira cuma sehari. Yaudah deh gue ketahan disana. Udah gitu aja" Lalu Zuho menyeruput kopi nya dengan santai
"Lo udah bikin kita khawatir tau ga! Terus lo ga hubungin nyokap bokap lo juga" Ujar Rowoon
"Udah gue bilang, hp gue ilang dan gue gapunya nomor siapa-siapa. Terus gue mau hubungin siapa?"
"Syukurlah lo ga kenapa-kenapa, disini kita semua khawatir tau" Kata Zita
"Iya iya maaf yaaa udah bikin khawatir. Oh iya Woon, tolong kabarin anak-anak dong ntar malem kerumah gue, gue pengen kumpul. Dan lo Zi ikut juga"
"Oke nanti gue kabarin"
"Iyaaa nanti gue dateng"
***
Pukul 19.00 mereka berkumpul dirumah Zuho, termasuk Zita dan juga Rana. Saat pertama kali melihat Rana, ia memastikan bahwa ini adalah perempuan yang ia lihat dengan Zuho waktu itu. Ia cantik, berkulit putih, rambutnya hitam panjang, juga tinggi
"Wah ini siapa? Gue baru liat" Tanya Rana sambil menghampiri Zita
"Hai, kenalin gue Zita" Kata nya sambil tersenyum ramah dan mengulurkan tangan
"Ohh, gue Rana" Kata nya sambil tersenyum "Kalo gue boleh nebak..lo sahabat kecilnya Rowoon ya?"
"Eh? Iyaa lo tau dari mana?"
"Rowoon pernah cerita"
"Ohh gitu"
Seketika Zita teringat sesuatu, "Rana? Bukannya itu nama mantan Zuho?" Batin nya. Ia tak sengaja mendengar saat Dawon menyebutkan nama Rana dan move on saat mereka berkumpul untuk pertama kali nya
"Zuho pinter nyari cewe, apa daya gue?"
"Eh bentar, gue mikir apa sih? Jangan Zi jangan" Ia berbicara sendiri, tentu didalam hati nya"Heh Zuho, bisa-bisa nya ya lo ngilang tanpa kabar. Kemana aja lo?" Tanya Inseong
"Tau lu bang, bikin orang khawatir aja. Tuh Kak Rana aja sampe nyariin lo muluu, kita semua di chat satu-satu sama dia" Taeyang menimpali
"HEH BISA GA GAUSA SPILL GITU?" Rana menatap Taeyang tajam
"Serius Ran? Hahahaha segitunya. Gue gapapa, ya maaf gue gaada kabar. Panjang deh cerita nya jd kapan-kapan aja"
"Lo coba kabur ya Zu?" Kata Youngbin
"Wah bang jangan macem-macem lah" Si maknae Chani mulai angkat bicara
"Engga astagaa, ini kejadian diluar dugaan gue jugaa. Kalo gue niat kabur mah ngapain gue balik, mending gue di Swiss aja terus"
"Woon ih jangaan, nyebelinn lu ihh!" Terdengar suara Zita yang sedang bercanda dengan Rowoon
"Woy lo berdua! Pacaran jangan disini, kita bukan mau liat lo berdua pacaran" Kata Jaeyoon sedikit meledek
"Dih engga Mas Jae, tuh si Rowoon ngeselin lagian"
"Dih kok gue si Zi?" Ujar Rowoon tak terima
"Heh lo berdua kalo mau pacaran di taman depan sono, jiwa jomblo gue bergetar nih" Kata Zuho, ini sedikit membuatnya tak nyaman melihat mereka berdua seperti itu
"Yaa lo balikan aja gih sama Rana, Rana udah siap" Ceplos Dawon
"Eh...." Ia menutup mulutnyaPlak! Pukulan sempurna mendarat di paha Dawon yang berhasil membuat nya kesakitan
"RANA! SAKIT ANJIR"
"Lagian mulut lo!" Rana melotot ke arah Dawon
Suasana menjadi sedikit dingin sekarang, tepatnya antara Zita, Zuho, juga Rana. namun bisa cair lagi karna Dawon berhasil membuat lawakan yang membuat mereka tertawa puas
Pukul 22.00 mereka pun pamit untuk pulang, kecuali Rowoon. Ia membantu Zuho membersihkan sisa-sisa makanan dan membereskan rumah Zuho
"Woon, lo udah jadian sm Zita?" Tanya nya sambil memunguti bungkus-bungkus makanan
"Belom. Lo udah mulai suka sama dia?"
"Hmmm kalo boleh jujur, sepertinya iya Woon, sorry...tapi tenang aja, gue bakal berusaha jaga jarak kok dari Zita"
"Ga perlu, gue kan udah bilang Zu.."
"Tapi lo sahabat gue Woon, gue gamau makan temen sendiri"
"Kan gue bilang, biarin Zita yang milih nanti"
"Lo gamau balikan sama Rana gitu? Bukannya lo masih belom bisa move on ya dari dia? Mumpung tuh dia ke Indo buat ketemu lo doang""Gatau gue..dulu iya gue bener-bener kehilangan dia, bahkan ga berani buka hati buat siapapun, tapi gatau kenapa sekarang udah beda Woon"
"Dia bener-bener masih sayang sama lo Zu.."
"Kalo masih sayang kenapa ninggalin gue gini Woon? Bahkan dia blokir semua akses gue ke dia. Gimana gue ga cape? Hufttt tapi liat kedepannya nanti deh Woon, gue juga bingung"
"Ya mungkin dia butuh waktu, tapi ternyata dia gabisa, yaa semoga yang terbaik ya Zu"
Sulit memang jika menyukai orang yang sama dengan sahabat sendiri. Tapi bukankah persahabatan lebih penting daripada percintaan? Yaa..gimana pun kedepannya semoga itu yang terbaik
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I Chose You
Romance"Pilih gue atau dia?" Kisah seorang gadis yang dihadapkan dengan rasa sayang kepada 2 orang yang sama-sama punya arti untuknya.