18. Thank you, Rowoon

84 14 6
                                    

Zita selalu memikirkan kenapa dia bisa bermimpi Zuho nikah? Apa ini sebuah ketakutan yang akan terjadi lantaran ia menolak Zuho? "Terus kenapa gue sedih? Gue nolak dia karna gue pilih Rowoon, ini pilihan gue. Gue gaboleh nyesel" Batin Zita

Siang ini Zita berencana makan siang di cafe Zuho, bersama Rowoon tentu nya. sekali lagi ia dikejutkan dengan sebuah pemandangan saat memasuki cafe

"Oh jadi lo ga balikan sama Rana tapi sama cewe lain? Ternyata ga salah keputusan gue kemarin" Kata nya saat ia memasuki cafe dan mendekati kasir tempat Zuho dan seorang perempuan yang dirangkulnya

"Hah? Dia bukan pacar gue" Ujar Zuho

"Laki-laki emang tukang bohong ya"

"Hai ka, maaf aku emang bukan pacar nya Kak Zuho, tapi aku sepupu nya. Kenalin, aku Velin" Kata perempuan itu sambil tersenyum manis

Zita diam, ia merasa malu sekarang. Sudah 2x ia menuduh Zuho. "Gue kenapa sih?" Pikir nya

Rowoon yang sedari tadi hanya menyaksikan itu kini paham, Zita sebenarnya masih sayang dengan Zuho, ia tau Zita tak benar-benar memilih nya

"Zi? Mending duduk dulu yuk disana" Ajak Rowoon yang kemudian menuntunnya

Zita hanya terdiam sedari tadi, makanannya pun tak ia makan, rasanya Zita ingin lari dan tak bertemu Zuho lagi, Zita benar-benar malu sekarang.

"Zi? Dimakan dong ih tadi katanya laper. Cepet keburu jam istirahat abis nih"

"Ah iyaa"

Selesai dengan urusan cafe nya, Zuho mendekati meja tempat Rowoon dan Zita makan

"Zi"

Zita menoleh, tatapan nya penuh rasa malu sekarang

"Hm?"

"Woon, maaf tapi apa gue boleh ngomong empat mata sama Zita?"

"Sure! Gue tunggu di luar ya Zi" Rowoon berdiri lalu keluar, ia sudah menyelesaikan makanan nya. Rowoon sama sekali tak melarang mereka berdua

"Kenapa lo marah kaya tadi?"

"Sorry" Ujarnya sambil menunduk

Zuho tersenyum tipis "perlu lo tau, gue bukan orang yang gampang nemuin cewe lain Zi, sekali gue udah sayang sama cewe lalu kehilangan dia, butuh waktu yang lama buat gue buka hati lagi buat orang lain. Jadi mana mungkin gue udah gandeng cewe lain lagi"

Zita hanya diam mendengarkan penjelasan Zuho, hati nya semakin tidak enak. ia sudah menuduh Zuho 2x, lalu menolak lamaran nya dan memilih Rowoon. "Apa keputusan gue ini salah?" Kata nya dalam hati

"Maksud lo?" Tanya Zita polos

"Yaa...lo pasti paham lah. Udah, dimakan tuh jangan mubadzir makanan. Banyak yang butuh makanan disana, gue duluan ya mau balik ke kantor" Lalu Zuho pergi meninggalkan Zita disitu

"Gue juga masih sayang sama lo, Zu" Gumam nya saat Zuho pergi
.
.
.
.
Rowoon pergi kerumah Zuho setelah ia pulang kerja. Mereka berdua duduk di teras depan, suasana malam yang dingin membuat keadaan santai, jadi ini akan menjadi obrolan yang santai namun serius

"Tumbenan lo kesini, ada apa?"

"Zu, jujur sama gue. Apa lo masih sayang Zita?"

"Kita temenan 10 tahun pasti lo tau jawaban nya"

"Hahaha bener juga. Terus lo gamau coba lagi?"

"Buat apa gue ngelakuin hal yang sia-sia? Zita udah bahagia sama lo. Gue cuma butuh waktu aja buat lupain perasaan ini"

I Chose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang