Zita disekap disebuah gedung kosong, Zita tak berdaya karna tangan dan kaki nya diikat, sedangkan mulutnya di tutupi plester. Zita juga tidak bisa melihat jelas siapa yang membawa nya kesini, sampai akhirnya ia membuka topi nya
"Hai Zita cantik" Kata pria tersebut
Zita sangat terkejut melihat siapa dibalik semua ini, ia sangat mengenali pria ini
"Kenapa? Kaget ya? Kan udah gue bilang jauhin temen cowo lo dan terima gue tapi lo gamau dengerin gue" Pria itu tersenyum licik, lalu membuka plester yang melekat dimulut Zita
"Lepasin gue! Sampai kapanpun gue ga akan mau sama cowo kasar kaya lo!"
*plak* Pria itu menampar Zita sampai pipi Zita memerah
"Kenapa? Karna temen cowo lo itu? Apa belum cukup gue bikin dia kaya gitu kemaren? Hmm harusnya abis gue tabrak gue bawa ke pinggir sungai terus gue hanyutin biar dia gabisa ketemu lo lagi"
"Laki-laki brengsek! Dia ga salah apa-apa!"
"Jelas dia salah! Lo pasti nolak gue karna dia kan?!"
"Jangan pernah lukain temen-temen gue lagi!" Zita mulai menangis
"Asal lo terima gue, mereka semua aman"
"ga akan!"
"Ohh..kalo nyakitin mereka ga cukup, haruskah gue sakitin lo juga?" Pria itu mengeluarkan sesuatu dari kantong jaket nya. Sebuah pistol diarahkan ke dahi Zita, Zita gemetar dan menangis, pasrah jika malam ini dia habis di tangan pria ini
"Zuho, Rowoon tolongin gue" Batin nya
"Gue udah terlalu sakit hati sama lo Zi, gue gatau harus gimana lagi biar bisa dapetin lo"
Zuho, Inseong dan Dawon sampai di lokasi tersebut. Jaeyoon pergi menyusul Youngbin dan Taeyang kerumah sakit
"Bang, lo berdua stay disini aja biar gue yang kesana. Polisi juga udah mencar di titik tersembunyi"
"Zu terlalu bahaya lo kesana sendiri"
"Engga bang, udah lo tenang"
Zuho pun keluar dari mobil "LEPASIN ZITA!!" Teriak Zuho lalu berlari kearah Zita
"Ohh pahlawan lo dateng ternyata" Pria itu melepaskan pistol tersebut lalu berjalan mundur menjauhi Zita dan menjatuhkan pistol nya
"Silahkan, selamatkan tuan putri lo"Tanpa basa basi Zuho langsung mendekati Zita dan membuka ikatan tangan Zita
"Zuho belakang lo!"
Zuho langsung menghadap kebelakang, terlihat pria itu sudah menodongkan pistol, dengan sigap ia juga mengeluarkan pistol dan menodongkannya ke arah pria itu. Zuho berjalan sedikit maju dan menjauh dari Zita
"Jauhin Zita sekarang atau peluru ini gue arahin ke dia"
"Kalo lo berani nyakitin Zita, gue ga akan biarin hidup lo tenang" Ancam Zuho
"Haha siapa lo yang berani ancam gue begitu?"
Zuho mulai membidik sasaran yang tepat untuk menembak pria itu dan
*dor* *dor* suara tembakan terdengar dua kali, Zuho berhasil menembak pria itu, dan polisi yang diam-diam datang ke lokasi dan berada ditempat tersembunyi juga berhasil menembak bagian betis dan melumpuhkan pria itu
Meskipun sudah terjatuh karna tembakan itu, pria itu tetap mengarahkan pistolnya ke arah Zita dan menembakan nya namun dengan cepat Zuho memeluk Zita
"ZUHOOO!!!" teriak Zita, Zuho melemas dipelukan Zita, Inseong dan Dawon segera menghampiri mereka berdua, sedangkan polisi langsung mengamankan pria itu
"Zi, lo gapapa kan?" Kata Zuho sambil melepaskan pelukannya dan memastikan bahwa Zita tidak terkena sedikitpun
"Gausah pikirin gue, bang ayo bawa Zuho kerumah sakit" Kata Zita yang sedari tadi menangis
Inseong dan Dawon langsung mengangkat Zuho dan membawa nya ke mobil. mereka hanya bertiga menuju kerumah sakit, sedangkan Zita diminta ke kantor polisi untuk di mintai keterangan
Zuho dibawa kerumah sakit yang sama dengan Rowoon, Zuho langsung ditangani oleh dokter disana
"Zuho kenapa bang?!" Tanya Rowoon yang panik
"Zuho ketembak tadi pas nyelametin Zita" Kata Inseong
"Terus Zita mana?"
"Dia ke kantor polisi buat jelasin semua kronologi nya. Pria yang neror Zita juga udah ditangkep. Lo udah gapapa?"
"Gue gapapa"
Setelah dimintai keterangan, Zita langsung pergi kerumah sakit diantar salah satu polisi, ia segera menuju ruangan tempat Zuho ditangani
"Zuho mana? Woon lo gapapa?"
"Gue gapapa Zi, Zuho masih didalem"
Zita duduk lalu menangis dibalik kedua tangannya "maafin gue, gara-gara gue kalian terluka, gara-gara gue juga Zuho terluka dua kali"
Rowoon pun langsung memeluk Zita dan menenangkan nya "gapapa Zi, yang penting lo selamet, dan lo aman sekarang. Udah ya jangan nangis lagi"
Dokter yang menangani Zuho pun keluar dari ruangan, Zuho telah selesai di tangani dan satu persatu dari mereka masuk. Zita dan Rowoon memilih masuk terakhir
Setelah menengok Zuho, Youngbin, Dawon, Inseong dan Taeyang berpamitan pulang duluan. Zita dan Rowoon pun masuk
"Zuu..." Zita langsung memeluk Zuho "maafin gue, gara-gara gue lo kaya gini, maafin gue" Zita menangis lagi
Zuho membalas pelukan Zita, menepuk-nepuk punggungnya "gapapa Zi, gue ngelakuin ini karna gue sayang sama lo, syukurlah lo ga diapa-apain sama dia"
Zita melepas pelukan nya "Zu, makasih banyak yaa..gue bersyukur ada lo, dan Rowoon, gue juga makasih banget sama lo karna udah jagain gue"
"Iyaa Zi. Oh iya Zu, lo gapapa?"
"Ketembak gini doang elah. Besok juga sembuh. Woon ayok gue pengen pulang. Zita dan lo juga perlu istirahat. Lo nginep dirumah gue"
"Ayok biar gue yang bawa mobil nya" Kata Zita
"Hebat lo Zi bisa bawa mobil" Ledek Zuho
"Gue sering nyetir sendiri kali ke kantor"
"Engga, maksud gue lo kuat juga bawa mobil" Zuho dan Rowoon pun tertawa
Zita mencubit gemas pinggang Zuho
"Aduhh sakitt, ini kan baru di jahit tadi"
"Ehh ya ampun maaf Zu maaf" Muka Zita terlihat panik
"Tapi boong hahahahaha" Zuho tertawa puas
"Zu bener-bener lo ya lagi begini sempet-sempet nya ngelawak" Kata Rowoon yang juga tertawa
"Udah udah ayok ah pulang" Zita yang kesal lalu keluar ruangan duluan
Mereka pun sampai dirumah Zuho, Zita langsung berpamitan untuk pulang, sedangkan Rowoon menginap dirumah Zuho
"Zi lo istirahat ya. Yang tadi gausah dipikirin lagi, lo udah aman sekarang"
"Iyaa Zu, makasih yaa. Lo juga istirahat. Lo juga Woon, gue balik ya"
Sesampainya dirumah, Zita memikirkan bagaimana bisa yang meneror diri nya itu dia? Memang pria itu sudah lama mengejar Zita, namun alasan Zita menolak pria itu bukan karna Zuho ataupun Rowoon. Zita hanya ingin mengistirahatkan hati nya sejenak sebelum membuka nya lagi.
Tapi syukurlah kini pria itu sudah ada dipenjara sekarang, meskipun Rowoon dan Zuho telah menjadi korban nya malam ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I Chose You
Romance"Pilih gue atau dia?" Kisah seorang gadis yang dihadapkan dengan rasa sayang kepada 2 orang yang sama-sama punya arti untuknya.