07. Unexpected

82 17 0
                                    

"Zi"
"Zi"

Zuho dan Rowoon memanggil Zita bersamaan, membuat si empu kaget mengapa mereka bisa memanggilnya bersamaan

"Hmmm lo aja deh Woon, gue mau ke dapur" Zuho pun berlalu menuju dapur. Ia mengalah, tak ingin mengganggu sahabat nya itu

"Ciee kok bisa barengan gitu? Ekheemmm" Terdengar suara Inseong dari sisi lain, disusul deheman dari yang lain

"Jadi, ada apa Woon?" Tanya Zita

"Besok...lo ada waktu ga?"

"Ada kok, kenapa?"

"Mau nemenin gue makan siang ga?" Kata Rowoon dengan sedikit kaku

"Eh? Tumben? Lo ga kerja emang?"

"Mumpung libur, ya lo mau ya?" Pintanya kepada Zita

"Boleh deh" Kata Zita sambil mengangguk

"Okay deh Zi"
"Semoga ini langkah yang bener" Bathin Rowoon

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 21.00, setelah bercengkerama mereka pun pulang kerumah masing-masing

"Lo mau gue anterin ga Zi?" Kata Zuho sambil terkekeh

"Yaelah rumah gue deket parah"

"Kali aja nanti tiba-tiba ada yang nongol dari jendela rumah kosong, hiiii" Goda Zuho

"Yaudah anterin" Zita memasang puppy eyes nya

"Tadi kata lo gamau, yaudah mood gue buat nganterin lo juga udah gaada, balik sendiri sono lu hush hush"

"Cih! Yaudah gue balik! Lagian gue bukan anak kecil" Zita pun langsung menuju pintu keluar

Sebenarnya, jarak rumah mereka hanya 4 rumah, namun ntah kenapa bulu kuduknya berdiri, merasa diikuti dari belakang, dia pun berhenti memutar badannya kebelakang dan....

"BWAA!" Zuho menyenter muka nya dengan senter hp nya sambil mengagetkan Zita

"HUWAAAA!!!" Zita teriak histeris karna kaget juga ketakutan, jantungnya berdegup sangat kencang. Untung saja itu hanya Zuho yang sedang menjahili nya

"HAHAHAHAHA" Tawa Zuho pun pecah melihat ekspresi Zita, ia merasa misi nya berhasil

"Zuho? Ishhhhh nyebelin nyebelinnn" Zita memukul-mukul lengan Zuho

"Hahaha kaget nih kagett" Zuho yang masih tertawa karna melihat kepanikan dari muka Zita

"Kaget lah gila! Untung elo, coba kalo bukan? Lagian lo ngapain sih iseng banget"

"Sengaja hahaha"

"Ish ga lucu!"

"Haha yaudah ayo jalan, gua sekalian mau ke pos satpam sana"

"Makasih atas kejahilannya, gue masuk!" Zita sedikit kesal

"Dih marah dihh haha, besok jogging yuk?"

"Jogging aja sono sendiri, bye!" Zita langsung membuka gerbang dan masuk kerumahnya

"Besok gue samper jam 6!" Teriak Zuho dan Zita pun mendengarnya namun tak peduli

Pukul 06.00, sesuai janji Zuho ia menghampiri rumah Zita untuk mengajaknya jogging, meski dia tau pasti Zita masih tidur

"ZITAAAA JOGGING YOOKKK"
"ZITAAA BANGUNN WOY AYOK JOGGING"
"NAZITA ADI WIJAYAAA!!"

Zuho teriak-teriak dari luar untuk membangunkan Zita, beruntung tak ada tetangga yang merasa terusik dengan suara nya

Sebenarnya Zita sudah bangun dari tadi, namun ia sengaja tak keluar dulu, sampai ayah nya menghampiri Zuho keluar

"Kamu siapa?" Tanya ayah Zita kepada Zuho, membuat Zuho sedikit terkejut dan tak enak

"Eh? Maaf om pagi-pagi udah teriak dirumah om, saya Zuho..teman Zita, rumah saya yang disebelah sana" Kata Zuho sambil sedikit menunduk dan menunjuk rumah nya sendiri

Sedangkan dari jendela kamar nya, Zita melihat tingkah Zuho yang sedikit malu dan kikuk didepan ayah nya
"Sukurin! Jail sih lo hahaha"

"Oh tetangga baru? Maaf saya baru liat kamu, karna saya baru pulang dari luar kota" Ujar ayah Zita

"Hehe iyaa om..saya mau izin ajak anak om jogging, boleh?"

"Ohh Zita mau jogging sama kamu toh..saya kira sama Rowoon, dia udah siap dari tadi, sebentar saya panggilkan ya"

"Iya terima kasih om"
"Ohh jadi lo udah bangun Zi? Hmmm awas lo gue kerjain balik" Gumam nya saat ayah Zita sudah masuk ke dalam

Tak lama akhirnya Zita keluar dengan hoodie dan celana training nya

"Puas lo ngerjain gue? Gue malu anjir baru pertama ketemu bokap lo"

"Hahaha impas lah ya sama yang semalem. Tapi serius bokap keluar bukan karna gue yang suruh, mungkin karna lo tadi manggil nama dia?" Zita sedikit tersenyum meledek

"Gue kan cuma manggil nama lo....oh Adi Wijaya nama bokap lo?" Kata Zuho dengan sedikit terkejut

"Menurut lo? Masa nama suami gue"

"Yaudah ayok jalan, keburu siang gaenak" Ajak Zuho yang kemudian mulai berlari kecil

Mereka hanya berkeliling cluster rumah mereka sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah taman

"Gue mau beli minum, lo mau nitip?" Tanya Zuho kepada Zita yang sedang menaiki ayunan, seperti anak kecil memang

"Boleh deh, samain aja sama lo"

Zuho pun pergi ke warung sebrang untuk membeli minuman, sedangkan Zita menunggu di taman sendiri, namun tiba-tiba Rowoon berhenti di taman tempat Zita menunggu

"Loh Zi? Ko lo disini? sama siapa?" Tanya Rowoon

"Sama Zuho..lo tumben kesini?"

"Kan kita ada janji mau makan siang, masa lo lupa?" Tanya Rowoon dengan sedikit heran

"Kan masih nanti Woon? Kok lo udah nyamperin gue aja?"

"Hmmm gue mau ajak lo jalan-jalan dulu, makanya gue samper jam segini"

"Yah lo ga bilang, yaudah lo kerumah duluan aja, gue sama Zuho nanti"

"Kenapa ga sekalian sama gue naik motor?"

"Terus Zuho?" Dia melirik ke arah warung sebrang tempat ia membeli minuman

"Dia bukan anak kecil kan?" Ujar Rowoon datar

Zita heran, mengapa sikap Rowoon agak berbeda hari ini. Tak lama Zuho datang dengan 2 minuman di tangan nya, dia terkejut melihat Rowoon disana

"Loh Woon, lo kapan kesini?" Tanya Zuho
"Zi, ini minuman lo" Sambil menyodorkan minuman kepada Zita

"Lo bisa pulang sendiri kan? Gue sama Zita" Tanya Rowoon, sekali lagi dengan ekspresi datar nya, sorot mata nya sedikit tajam

"Ah iyaa..Zi gue duluan ya" Zuho langsung pergi meninggalkan mereka berdua, ntah kenapa hati nya merasa tak enak, bukan karna ia harus pulang sendiri, namun ekspresi Rowoon tadi yang ia lihat pertama kali nya

"Sorry Woon, gue ga ada maksud nikung lo" Bathin Zuho

"Zi, ayo balik" Ajak Rowoon

Zita memperhatikan Zuho sedari tadi sampai punggung nya tak terlihat lagi, ia merasa tak enak kepada Zuho

"Sorry, Zu.."

Akhirnya part ini selesai juga, walau bingung nyelesaiin nya gimana :"

TBC
-F

I Chose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang