23. Finally

59 11 1
                                    

Zuho dan Zita mulai mempersiapkan pernikahan mereka, dimulai baju pernikahan, desain undangan, cathering dan semua yang dibutuhkan untuk melaksanakan pernikahan. Bukan hal yang sulit bagi seorang pemuda sukses seperti Zuho, lagian ia juga sudah mempersiapkan secara khusus dana untuk ini semua.

"Zu, kita mau foto prewedding apa gausah?" Tanya Zita saat mereka hendak pulang setelah fitting baju

"Terserah kamu, mau nya gimana?"

"Aku sih pengen, tapi..."

"Oke kita ke tempat fotografer kenalan aku sekarang"

"Heh langsung? Serius?"

"Iyaa sayang"

"Tapi makan dulu boleh ga? Aku laper"

"Hahaha yaudah kita makan dulu ya"

Mereka pun pergi untuk makan siang, dan setelah itu langsung pergi ke studio foto untuk membicarakan foto prewedding.

Setelah membicarakan dan menentukan tanggal foto, mereka pun pulang dan istirahat dirumah masing-masing

***

Persiapan sudah 60%, mereka benar-benar sibuk mengurus ini semua selama beberapa bulan ini. Terlebih lagi mereka juga masih harus bekerja di kantor masing-masing. Lalu kabar bahagia datang dari salah satu teman mereka, Rowoon mengirim undangan pernikahannya yang akan dilaksanakan lusa.

Tentu saja Zuho dan Zita akan datang berdua, mereka terlihat serasi saat datang ke gedung tempat Rowoon melaksanakan pernikahannya, mereka juga sempat menjadi pusat perhatian.

"Congratulations bro! Wah istri lo cantik banget, kayanya gue naksir deh" Kata Zuho sambil melirik ke Zita dan menahan tawa nya, Zita memasang muka cemberut

"Gue hajar lo Zu kalo ninggalin Zita"

Zuho hanya tertawa kecil

"Rowoon selamaat yaaa. Semoga bahagia selalu, makasih ya buat semua nya" Giliran Zita yang mengucapkan selamat kepada Rowoon

"Makasih Zi, gimana persiapan kalian?"

"Bentar lagi kita berdua nyusul lo kok"

"Mantap lah. Ditunggu undangan nya"

Lalu mereka berdua makan dan berbincang-bincang dengan teman yang lain, tak terasa sudah malam akhirnya mereka pun pulang

"Zi, kalo kamu cape tidur aja" Kata Zuho sembari menyetir mobil

"Zu.."

"Hmmm?" Zuho menengok kearah Zita

"Engga, cuma mau liat muka kamu"

"Dih hahaha daritadi kan juga udah liat aku? Seharian malah"

"Aku kalo lagi cape biasanya liat muka kamu terus cape aku ilang"

"Jadi sekarang cape nya ilang?"

"Engga juga, aku tidur ya? Bangunin aja kalo udah sampe"

"Iya sayang" Zuho mengelus rambut Zita

Setelah satu jam perjalanan mereka pun sampai, Zita tertidur sangat pulas. Sepertinya ia sangat lelah

"Zi..udah sampe"
"Sayang..."

Masih tidak ada jawaban

"Heii.." Zuho mengelus pipi Zita, namun Zita masih belum terbangun

Akhirnya Zuho memutuskan untuk membawa Zita kerumah nya, ia menggendong Zita dan menidurkan nya dikamar tamu. Zuho sendiri langsung bersih-bersih dan pergi ke kamarnya untuk tidur.

I Chose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang