Zuho pulang dengan perasaan kecewa, mungkin. Dan ia juga merasa tak enak kepada Rowoon. Karna pikirannya sedang berkecamuk, jalannya pun menjadi kurang fokus sehingga sebuah sepeda motor yang sedang melaju hampir menabrak nya
"Zuho?" Kata si pengendara motor itu yang kemudian membuka helm nya, itu Youngbin
"Bang bin? Maaf bang gue jalannya ga bener"
"Untung gue nge rem. Lo kenapa Zu? Ada masalah?"
"Engga bang" Ujar Zuho, ia berbohong
"Ga percaya gue. Ayok naik kita kerumah lo, lo harus cerita sama gue" Kata Youngbin. Diantara yang lain, memang dia yang paling peka dan selalu mendengarkan cerita dari adik-adiknya
Zuho pun mengiyakan dan segera naik ke motor Youngbin kemudian langsung melaju kerumah Zuho
Mereka pun sampai dan Zuho mempersilahkan Youngbin masuk dan duduk di sofa, sedangkan ia ke dapur untuk membuat minuman
"Cepet cerita sama gue" Ujar Youngbin saat Zuho datang sambil membawa minuman
"Emmm anu bang..." Kata Zuho bingung sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal
"Kenapa? Cepet, kaya sama siapa aja sih lo"
"Tapi abang janji ya jangan cerita ke siapa-siapa lagi? Soalnya ini menyangkut persahabatan gue"
"Iya iya, apa?" Tanya Youngbin penasaran
"Rowoon...kayanya marah sama gue bang"
"Marah? Kok bisa? Emang lo apain dia?"
"Tadi pagi gue abis jogging sama si Zita, terus Rowoon nge liat pas di taman"
"Terus Rowoon kenapa marah?"
"Sebenernya Zita itu kan sahabat Rowoon juga, cuma kayanya dia ga suka liat gue jalan sama Zita bang, muka nya langsung berubah gitu tadi, gue gaenak bang sumpah. Gue gaada niat buat nikung dia bang"
"Ya emang Rowoon suka sama Zita?"
"Kalo ga suka ngapain sampe keliatan marah gitu bang? Tapi ya bang...."
"Kenapa?"
"Gue takut kalo se waktu-waktu gue punya feeling sama Zita bang, ya kan hati gabisa diatur seenaknya bang, mau jauhin Zita ya ga mungkin juga, ga bisa"
"Hmmm cinta segitiga ya, rumit juga. Apalagi lo sama Rowoon sahabatan dari lama sebelum kenal kita kita kan?"
"Nah itu dia bang, gue bingung harus gimana"
"Yaaa..lo harus sedikit jaga jarak sama Zita, biar perasaan lo ga tumbuh buat dia"
"Tapi kayanya susah bang, gue nyaman temenan sama dia, begitupun dia kalo gue liat"
"Iya sih, tapi kadang kita perlu ngalah Zu..lo mau emang kalo...."
"Engga engga" Kata Zuho memotong ucapan Youngbin, ia sudah tau apa maksudnya
"Nah. Tapi ya gabisa menjamin juga, setidaknya bisa meminimalisir. Anjay minimalisir udah kaya apaan hahaha"
"Makasih ya bang, emang lo the best"
Setelah obrolan singkat itu Youngbin pamit untuk pulang, dan Zuho segera mandi karna badannya lengket akibat keringat tadi
.
.
.
Disamping itu, dirumah Zita, ia sedang bersiap-siap di kamar nya. Zita merasa aneh dan bahkan ragu untuk pergi bersama Rowoon. Ia ingin menolaknya namun tak bisa karna pria itu sudah menjemputnya. Setelah 30 menit bersiap, Zita pun turun dari kamarnya"Yuk Woon" Kata Zita. Ia mengenakan blouse berwarna putih dan celana jeans serta rambutnya di ikat
"Bisa ga sih gausah cantik begini?" Ujar Rowoon setelah melihat penampilan Zita
"Tumben lo muji gue? Hahaha gue emang udah cantik dari lahir. Udah ayok jalan"
"Ga salah kalo gue suka sama lo, Zi" Batin Rowoon
Mereka pun pergi ke sebuah mall yang jaraknya lumayan dari rumah Zita, sekitar 30 menit
"Gue mau ke toko buku dulu, anterin sebentar ya Zi? Abis itu makan" Kata Rowoon sambil jalan menuju dalam mall
"Iyaa siap"
Setelah 1 jam berkeliling dalam toko buku, mereka pun pergi ke sebuah restoran yang ada di mall itu, kemudian langsung memesan makanan yang tersedia di restoran itu
"Lo beli buku apa tadi?" Tanya Zita
"Oohh..ini buat keperluan kerja gue Zi"
"Ahh iyaa dehh yg sibuk mah hahaha"
"Buat masa depan Zi" "Oh iya Zi, lo sama Zuho sekarang udah deket banget ya?" Kali ini air muka Rowoon berubah menjadi lebih serius
"Kalo dibilang deket iya, cuma ga deket banget gitu. Kenapa? Oh iya tadi tumben banget muka lo ga ngenakin pas liat Zuho, lo ada masalah sama dia?" Tanya Zita penasaran
"Euum....engga sih, apa iya tadi muka gue beda Zi?"
"Iyaa. Keliatan Zuho aja sampe merasa bersalah gitu sama lo, kenapa sih?"
"Engga Zi bukan apa-apa."
"Hmm yang bener?"
"Iyaa beneran. Oh iya Zi..gue mau ngomong sesuatu sama lo" Kali ini Rowoon yakin akan keputusannya untuk mengungkapkan perasaan nya selama ini, dalam hati nya ia berharap Zita menerima nya, namun ia tak ingin berekspektasi lebih tinggi
"Iya kenapa?"
.
.
Drrrttt drrrtttt"Ah maaf sebentar Woon ada telfon" Zita pun langsung menjawab telfon itu
"Sial. Kayanya bakal gagal sekarang" Batin Rowoon yang kesal karna rencana nya tidak berjalan baik
"Woon sorry gue harus balik sekarang!" Terlihat muka Zita mulai panik
"Lo kenapa Zi?" Tanya Rowoon yang ikutan panik
"Barusan Zuho yang telfon, katanya bokap gue masuk RS, please Woon anterin gue!"
"Iya iya ayo"
Mereka pun bergegas pergi dari situ dan langsung menuju rumah sakit tempat ayah Zita dirawat
"Harus banget lo yang nelfon, Zu?" Ujar Rowoon dalam hati
TBC
-f
KAMU SEDANG MEMBACA
I Chose You
Romance"Pilih gue atau dia?" Kisah seorang gadis yang dihadapkan dengan rasa sayang kepada 2 orang yang sama-sama punya arti untuknya.