Sudah hampir 1 bulan seperti ini, diam-diam Zita merindukan Zuho. Namun, sakit hati lah yang mengalahkan rindu nya. Sungguh Zita hanya salah paham, tak ada yang bisa meluruskan kecuali Zuho. Namun Zuho membiarkan nya, ia ingin Rowoon yang menjaga Zita
Tapi pemikirannya berubah, ada satu hal yang membuatnya kembali bangkit dan ingin memperjuangkan Zita kembali. Tidak mudah untuk langsung bertemu dengan Zita sekarang, Zuho mengirim pesan atau menelfon nya pun tak ada jawaban. Sampai akhirnya ada jawaban dari Zita, menyetujui untuk bertemu malam lusa
Zuho pun senang, excited dan hampir tidak bisa tidur. Ia berencana melamar Zita di cafe nya malam itu. Tak ada yang mengetahui ini, termasuk Rowoon. Egois? Memang. Tapi yang dipikiran Zuho sekarang adalah memenangkan hati Zita
***
Malam yang ditunggu pun tiba, cafe sudah di tata dengan suasana romantis. Zuho berharap ini berhasil dan membuktikan bahwa cinta Zuho ke Zita serius
Zita dan Rowoon datang ke cafe itu, Zita meminta Rowoon ikut masuk. Mereka berdua terkejut melihat dekorasi romantis ini. Terutama Rowoon. "Zuho mau ngapain? Apa jangan-jangan dia mau lamar Zita?" Pikir nya. Rowoon sudah menyiapkan mental nya untuk menerima, namun dia percaya diri kalau Zita akan memilihnya, karna mereka sudah melewati banyak hal bersama
Zuho datang dengan berpakaian rapih, jas hitam yang ia pakai membuatnya nampak gagah, rambut ia tata sedemikian rupa. Membuat Zita terpesona
"Maafin gue Woon, tapi siapa yang berani lamar duluan dia yang mendapatkan" Ucap Zuho dalam hati nya
Rowoon duduk tak jauh dari tempat Zuho dan Zita, Zita terlihat biasa saja kali ini meski hatinya ingin menjerit melihat ketampanan Zuho
"Jadi, ada apa Zu?"
"Sebelumnya, gue mau lurusin semua nya. Tolong dengerin gue dulu, okay?"
Zita mengangguk
"Zi, gue beneran sayang sama lo. Gue sama sekali ga balikan sama Rana. Dan yang lo liat itu, itu cuma salah paham. Rana ada masalah waktu itu, dia gatau harus cerita kemana yang aman selain gue, makanya dia dateng kerumah gue dan langsung peluk gue gitu. Demi Tuhan gue ga ada apa-apa sama Rana. Lo bisa tanya ke Rana kalo ga percaya, dia sempet minta balikan tapi gue nolak. Kenapa? Karna gue sayang sama lo Zi" Jelas Zuho, benar-benar serius
"Lo ga bohong kan?" Tanya Zita
"Emang gue keliatan lagi bohong sekarang? Kalo gue bohong, buat apa gue nyiapin ini semua?"
Zita tertegun, ia menyesal karna selama ini sudah salah paham. Zita termakan api cemburu saat itu, seharusnya dia menanyakan dan meminta penjelasan Zuho dulu. Tapi sekarang keadaan sudah berubah, Zita menyesali itu.
"Zu, maafin guee, gue kebawa emosi waktu itu karna kecemburuan gue, harusnya gue dengerin lo dulu, maafin guee" Zita menunduk, menahan tangis dan malu nya
"Gapapa Zi, yang penting sekarang lo udah tau kebenarannya kan? Lo masih marah sama gue?"
Zita menggeleng "engga, makasih udah mau jelasin ke gue. Btw terus lo mau apa?"
Zuho mengeluarkan sesuatu dari kantong jas nya, sebuah kotak cincin ia keluarkan, lalu membuka kotak tersebut
"Gue mau serius sama lo. Gue udah yakin dengan keputusan gue saat ini, gue mau lo sama gue selama nya. Zi, will you marry me?"
Deg! Zita terkejut bukan main, ia bingung harus jawab apa sekarang, hati kecil nya sangat ingin mengatakan "yes" Namun ada yang membuatnya menjadi sulit untuk mengatakan itu
Rowoon pun ikut terkejut, ia menghampiri mereka berdua, kini mereka terdiam
"Zi, gue tau ini keputusan berat kan buat lo? Gue sama lo udah lewatin semua bareng-bareng, begitupun lo dengan Zuho, gue yakin kita berdua sama-sama punya arti buat lo. Sekarang lo pilih gue atau dia? Pilih yang bener-bener bikin lo nyaman dan bahagia" Tanya Rowoon, muka nya benar-benar serius

KAMU SEDANG MEMBACA
I Chose You
Romance"Pilih gue atau dia?" Kisah seorang gadis yang dihadapkan dengan rasa sayang kepada 2 orang yang sama-sama punya arti untuknya.