19. Accident

78 14 4
                                    

Zita dan Rowoon resmi putus. Mereka tetap menjadi sahabat seperti dulu, tak ada kecanggungan diantara mereka, semua berjalan normal. Rowoon juga berusaha untuk mulai mencintai calon istri nya

Sakit hati? Tentu saja. Jangan kira Zita tidak galau, hanya saja ia berusaha tegar dan melupakan kesedihan ini. Mungkin dia hanya belum menemukan sosok yang bisa mendampingi nya saat ini

"Kalo gue terima lamaran lo, apa gue ga akan rasain sakit hati ini?" Zita berusaha untuk tidak menyesali keputusannya. Bagaimanapun dia juga sayang kepada Rowoon. Kini ia hanya bisa berharap kedua orang yang ia sayangi bisa bahagia dengan pilihannya masing-masing

***

"Kak Zitaaa!!!"

Seseorang memanggil Zita dari luar, ia segera turun dan keluar

"Chani? Kenapa? Ko panik gitu?"

"Bang Zuho...."

"Zuho kenapa?!" Kali ini Zita yang panik

"Bang Zuho kecelakaan"

"Hah? Dimana dia sekarang?!"

"Dirumah sakit, ayok kak Zita siap-siap terus kita kesana"

"I-iyaa iya bentar"

Zita berlari kedalam dan mengambil tas serta hp nya, lalu pergi kerumah sakit bersama Chani. Sepanjang jalan pikirannya tidak tenang, jantungnya benar-benar berdetak lebih cepat sekarang

Mereka pun sampai dirumah sakit, terlihat ada Youngbin dan Dawon yang menunggu didepan ruang IGD

"Zuho manaa?!"

"Sabar Zi sabar, dia masih didalem lagi ditanganin" Jawab Youngbin menenangkan Zita

"Zuho kenapa? Kenapa bisa kecelakaan? Terus Rowoon mana? Kenapa ga ngasih tau gue?"

"Lah lo kan pacarnya ko gatau Rowoon dimana? Rowoon lagi keluar kota, kita belum ngabarin dia karna gamau bikin dia khawatir. Bisa-bisa dia nekat balik padahal dia ada proyek besar disana" Jelas Dawon

"Gue...udah putus sama Rowoon"

"HAH?" Youngbin, Dawon dan Chani kaget serempak

"Loh emang Rowoon ga kasih tau kalo dia di jodohin?"

"DIJODOHIN?!" Lagi lagi mereka bertiga serempak

Zita mengangguk. Tak lama kemudian salah satu dokter keluar dari IGD

"Apa disini ada wali dari tuan Zuho?"

"Saya kakak nya, gimana keadaan adik saya?" Kata Youngbin

"Keadaannya tidak terlalu serius, namun ia mengalami pendarahan cukup hebat sehingga memerlukan transfusi darah. Golongan darah nya O, sayangnya rumah sakit ini hanya memiliki 1 kantong stok darah O, apa ada yang bersedia mendonorkan?"

"Zi, golongan darah lo apa? Soalnya kita bertiga ga ada yang cocok sama Zuho"

"Dok, biar saya yang donorkan darah untuk Zuho"

"Baiklah, mari ikut saya. kami cek dulu kondisi anda, jika bagus maka kami segera mengambil darah anda"

Zita pun mengikuti dokter tersebut dan mulai pemeriksaan. Syukurlah kondisi Zita stabil dan ia tak mengonsumsi obat apapun sehingga dia bisa mendonorkan darahnya untuk Zuho

Setelah mengambil darah, Zita pun kembali menghampiri Youngbin, Dawon dan Chani

"Syukurlah lo bisa donorin darah buat Zuho" Kata Dawon

Zita hanya tersenyum "semoga lo baik-baik aja Zu"

Zuho sudah dipindahkan keruang perawatan, namun ia masih belum sadar, mungkin pengaruh obat bius tadi. Zita dan Dawon masih setia menunggu disana, sedangkan Youngbin dan Chani pulang duluan karna ada urusan

I Chose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang