"So.. would you marry me?"
"Percuma ya gue pergi sejauh itu kalo ternyata rumah gue cuma lo."
"Do you know what's harder than letting go? It's being stuck and running in circle."
"It means that we really are meant to be. Yet, fate is cruel."
"Kenali...
Sementara di waktu yang sama dan tempat yang berbeda, Seobin baru saja selesai dengan jam kerjanya. Ia memang memilih untuk mengambil dua shift sekaligus di hari itu, karena ia menginginkan lemburan.
Ia sedang mengunci gerbang ketika sesosok pemuda jangkung berjalan mendekatinya dan menyapanya.
"Hei.."
"Shiiit!!" Seobin sedikit terlonjak dibuatnya. Ia menoleh dan memasang kuda-kuda untuk berkelahi.
"Bin ini gue! Ya ampun.. masa nggak kenal..." Yuvin, pemuda jangkung itu lantas menurunkan hoodie yang ia kenakan. Seobin pun mengerjapkan netra cantiknya berkali-kali.
"Lo... ngapain?" cicitnya.
"Hangyul bilang lo lembur.. jadinya gue kesini. Mau ajak lo makan malam.."
"Oh pantesan aja ya lo tau kabar gue gampang banget.. ternyata Hangyul yang selama ini bocorin. No thanks, Vin. Ini udah larut.. gue capek, mau langsung tidur," Seobin menggelengkan kepalanya.
"Walaupun gue maksa?" Yuvin semakin mendekat padanya, memberinya seulas senyum.
Seobin menggigit bagian dalam pipinya, pertanda kesabarannya mulai menipis. Ia pun berpaling dan meninggalkan Yuvin.
"Bin, lo pulang naik apa?" teriak Yuvin ketika Seobin telah menjauh dari jarak pandangnya.
"Bukan urusan lo!" balas Seobin, tak kalah nyaring.
- - -
Lima belas menit telah berlalu semenjak Seobin duduk di halte yang tidak begitu jauh dari tempatnya bekerja. Ia gelisah dan sedikit kedinginan karena bus yang ia tunggu tidak kunjung tiba.
Sebuah mobil sedan terlihat melaju ke arahnya, bahkan sorotan lampunya membuat pandangannya memburam.
"Bin, 'kan gue bilang.. sama gue aja," Yuvin menurunkan kaca mobilnya. Ditatapnya Seobin dengan raut khawatir. "Ayo naik.. gue takut lo dijahatin orang. Ini sepi banget loh.."
"Gue bisa beladiri. Nggak usah khawatir sama gue. Justru gue lebih takut berduaan sama lo.." dengus Seobin.
"Lo boleh hajar gue kalo sampe macem-macem. Ayo sini," Yuvin membukakan pintu penumpang untuk Seobin. Seobin pun pada akhirnya luluh dan mendudukkan diri di sampingnya. "Mau makan apa, Bin?"
"Kok makan? Gue mau pulang!" ketus Seobin.
"Makan dulu. Kalo nggak mau makan ya lo temenin gue aja. Ya ya ya? Please Bin? Gue sekangen itu sama lo.. you just have no idea.."
"Kali ini aja ya?"
❁ཻུ۪۪ ۪۫❁ཻུ۪۪ ۪۫❁ཻུ۪۪ ۪۫❁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
y_haa.n seneng banget liat kalian akur lagi😣 ↪️syv0428 @y_haa.n ini namanya reuni hehe ↪️y_haa.n @syv0428 aku sayang kalian.. yang langgeng ya ↪️syv0428 @y_haa.n mau banget aminin tapi perasaan nggak ada yang balikan sih 🤧 ↪️y_haan @syv0428 aminin dong ini namanya doa ↪️seobin.1214 @y_haa.n not in a million year, sweetie 👀 @syv0428 bisa dihapus nggak fotonya? ↪️syv0428 @seobin.1214 kenapa harus? Kapan lagi coba lo bisa gue culik kayak sekarang? ↪️seobin.1214 @syv0428 masalahnya guenya komuk Vin 😿 ↪️syv0428 @seobin.1214 dih mana ada, cakep kok
park_yury maju terus pantang mundur ya bro ↪️syv0428 @park_yury oh jelas. Lo kapan majunya? ↪️seobin.1214 @park_yury jasa free tag @superjin__100 ↪️park_yury @seobin.1214 nggak usah ribet, ini orangnya sebelah gue ↪️seobin.1214 @park_yury siap siap.. paham kok yang lagi program ↪️superjin__100 @seobin.1214 @park_yury mohon maaf kenapa gue digibahin ↪️seobin.1214 bubar guys~
