17

378 44 79
                                    

"Kak Mini! Kak Mogu! Hiks.. tolongin.. Kak Yohan nggak mau bangun.."

Pagi itu, saat Seongmin pergi ke kamar Hyunho untuk pamit pada Yohan sebelum berangkat ke lokasi syuting, ia terkejut mendapati Yohan tergeletak begitu saja di lantai dengan Hyunho yang masih tertidur di pelukannya.

Minhee dan Jungmo telah berpakaian lengkap dan siap berangkat saat pekikan itu terdengar, mereka bergegas ke sumber suara. Jungmo buru-buru memindahkan Hyunho yang tengah tertidur nyenyak ke dalam gendongannya, sedangkan Minhee sibuk memeriksa nadi Yohan.

"Kita bawa ke rumah sakit.. gue nggak tau dia kenapa tapi nadinya lemah banget, gue takut.." cicit Minhee. "Jungmo, bilang ke Serim kalo kita bakal telat dikit. Bilang Seobin juga, suruh jagain Hyunho!"

"Junho...?" ragu Jungmo.

"Nggak usah. Kayak bakal peduli aja dia," dengus Minhee.

- - -

Seobin menangis keras di hadapan dokter yang menangani Yohan pagi itu. Ia menatap putra Yohan yang tampak kebingungan, kedua mata coklat gelap miliknya mengerjap lucu. Mendekapnya dan membenamkan wajahnya di perut keponakannya itu.

Beberapa menit berlalu, hingga akhirnya tangisan Seobin mereda.

"Gimana caranya kita kasih tau dia dok?" tanyanya, lirih.

"Suaminya dimana? Mungkin harus suaminya dulu yang dikasih tau," ujar dokter itu dengan sabar.

"Suaminya sibuk, dok.."

"Kalo gitu, rahimnya biar saya bersihin dulu ya, Rupanya janinnya dari seminggu lalu udah berhenti berkembang," dokter itu tersenyum lembut pada Seobin, berusaha menenangkannya.

"Nggak harus bius total 'kan, dok? Udah berapa bulan?" cicit Seobin.

"Baru 5 minggu, nggak fatal kok."

"Tapi kenapa dia bisa pingsan, dok?"

"Dia terlalu banyak minum obat tidur, jadi detak jantungnya ikut melemah. Untung dia nggak terlambat dibawa kesini. Kalo bukan karna dia pingsan juga kita nggak tau kalo ada janin mati di perutnya."

Lagi-lagi, Seobin hanya bisa terisak dan mengeratkan pelukannya pada Hyunho dengan pasrah.

"Dek.. kenapa sih papa kamu tuh nggak berguna banget.." gumam Seobin.



‎۪۫❁ཻུ۪۪ ‎۪۫❁ཻུ۪۪ ‎۪۫❁ཻུ۪۪ ‎۪۫❁



Seobin berencana untuk pulang lebih awal hari itu, karena ia berniat kembali ke rumah sakit. Pukul 8 malam, ia sudah menanggalkan seragamnya dan berganti dengan pakaiannya tadi pagi.

Daycare sudah ditutup semenjak jam 6, memang hanya kafe di tempat itu yang buka hingga pukul 7 malam. Maka, ia pun menjemput putra kecil Yohan di ruangan Hangyul, lalu pergi ke parkiran untuk menunggu Serim yang sedang menuju kesana.

Namun, cukup mengejutkan bahwa justru Yuvin yang telah berada disana, tanpa membawa mobilnya. Ia hanya merenung, sesekali sibuk dengan ponselnya.

"Vin.. lo ngapain?" tanya Seobin datar. Ia berusaha untuk tidak terlihat takut. Lagipula, ia membawa Hyunho dan ia sedikit yakin Yuvin tidak akan berlaku macam-macam padanya.

THE TRUTH THAT LIES WITHIN 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang