***
Tangan masih gemetar dan berkeringat. Suara air yang terdengar dari kamar mandi di tengah suasana sunyi membuat diri semakin gugup.
Malam ini adalah malam pengantin Aizreen.
Apa yang harus dia lakukan saat Reez keluar dari kamar mandi nanti? Kata apa yang harus dia ucapkan?Sebenarnya tadi Aizreen akan tinggal di kamar yang sebelumnya dia tempati saat kakinya terluka. Tapi Reez melarangnya.
'Asal kau tahu, mungkin Mama sudah mengunci semua pintu kamar kosong di rumah ini. Jadi satusatunya pilihanmu hanya tidur denganku!'
Aizreen percaya saja ucapan Reez itu, padahal mertuanya tak sekurangkerjaan itu juga.
Saat pintu kamar mandi terbuka. Sontak Aizreen menoleh menatap Reez yang keluar sambil menggosok rambut basahnya dengan handuk.
Reez melirik koper di bawah kaki Aizreen. Sebelum pulang tadi mereka mampir ke apartement untuk mengambil pakaian dan beberapa barang pribadi Aizreen.
"Bereskan dulu barangmu. Pintu hitam itu adalah pintu ruang ganti sekaligus tempat aku menaruh pakaian. Ada tempat yang masih kosong. Kau bisa menaruh pakaianmu di sana," beritahu Reez.
Aizreen mengangguk dan masuk ke ruang ganti. Ruangannya sebesar kamar apartement dirinya. Barang Reez tersusun rapi di dalamnya. Baju, jas, dasi, sepatu, jam tangan dan banyak hal lain.
Tapi yang membuat Aizreen lebih terkejut adalah ... bukan hanya pakaian Reez. Ada pakaian wanita yang sudah tersusun rapi juga lengkap dengan semua aksesoris. Bahkan tas dan sepatu pun ada.
"Apa ini milik istri Reez?" ucap Aizreen.
Dia tak sadar atau mungkin lupa bahwa istri Reez yang dia sebut adalah dirinya sendiri.
Pada akhirnya Aizreen hanya meletakkan kopernya di bawah dan mengeluarkan piyama. Setelah itu dia keluar lagi."Sudah selesai?" tanya Reez heran. Biasanya perempuan akan lebih lama mengatur barangbarang pribadi mereka.
"Ak ... aku tak bisa menempati tempat yang bukan untukku. Banyak barangbarang istrimu di dalam. Aku tak bisa mencampurnya dengan barangku kan?"
Reez mengernyit dahi, 'apa istriku lama di luar angkasa? Kenapa aku tak mengerti ucapannya?'
"Aku mandi dulu!" Aizreen masuk ke kamar mandi menghindari tatapan Reez.
***
Selesai mandi Aizreen melihat Reez duduk bersandar di ranjang, menyilangkan tangan di dada sambil menatapnya.
Dia menilik dirinya sendiri, tak ada yang salah dengan baju dan lainnya. Apa yang dilihat Reez?"Semua pakaian dan barang di dalam sana adalah milikmu, is.tri.ku!" kata Reez sambil menekan perkataan istri.
"Mungkin Mama yang menyediakannya," sambung Reez.Mama kepala otak kau. Jelasjelas kau menyuruh asistenmu menyiapkan barangbarang Aizreen tadi siang, Reez.
Aizreen hanya mematung.
"Kemarilah!" pinta Reez.
Dengan gugup Aizreen berjalan perlahan ke arah Reez dan berhenti dua langkah di depannya.
"Closer!" arah Reez lagi.
Aizreen mendekat sampai kakinya mentok ke ranjang. Tanpa babibu, Reez menarik Aizreen duduk di pangkuannya.
"Reez ...." Panggil Aizreen takut.
"Sshhhh ... ini malam pernikahan kita, Ez!" bisik Reez di telinga Aizreen.
"Reez! Ak .... aku ...."
Reez menekan tubuh Aizreen hingga berbaring di bawahnya. Dia menatap Aizreen lama.
Melihat wajah Reez yang semakin mendekat Aizreen langsung memejamkan mata. Tubuh Aizreen gemetar dan tangannya tanpa sadar mendorong dada Reez menjauh.
"Apa kau tak mau kusentuh?" tanya Reez.
Aizreen membuka mata menatap Reez.
"Kau yang memintaku menikah kan? Kau harus bertanggung jawab!" ucap Reez lagi.
Saat Reez hendak mencium, Aizreen memalingkan wajah. Tangan Reez di samping tubuh Aizreen sudah terkepal erat. Dengan rakus dia mencium leher Aizreen. Kemudian dia berhenti saat mendengar isakan.
Tubuh dijarakkan dari Aizreen. Tubuh istrinya tak berhenti gemetar. Wajahnya sangat ketakutan, air matanya pun tak berhenti keluar.
"Apa kau begitu membenciku sampai tak ridho kusentuh, Ez? Kau yang meninggalkanku. Harusnya aku yang membencimu kan?" Reez duduk membelakangi Aizreen. "Sampai saat ini aku masih tak mengerti alasanmu pergi. Berbagai kemungkinan terbesit, berkaca diri kulakukan. Mungkinkah aku melakukan hal yang tak kau sukai? Mungkinkah aku tak sengaja menyinggungmu? Tapi aku tetap tak menemukan alasan itu. Aku mencoba tak percaya saat kau bilang kau tak pernah mencintaiku. Tapi melihatmu seperti ini mungkin sekarang aku bisa mengerti dan mulai percaya!" Reez berdiri lalu keluar dari kamar dengan membanting pintu.
Ruangan kembali sunyi seperti sebelumnya, hanya terdengar suara isakan Aizreen yang semakin keras.
***
Bersambung.
(Kok makin aneh gak siii ini. Hahah masuk ke inti cerita di part selanjutnya kok. So meskipun absurd dan rada anuu. Plissss stayyyy bersama Ez dan Reez ya wankawan wkwkwk *maksaNiiihhhh 😂😂😂✌✌✌✌)
Kok pendekpendek siii pow? Sejujurnya lagi bikin cerita yang pendekpendek. Tahu gak siii nikah muda aja dulu kebablasan sampai 1600 halaman dan sulit dibukukan jadinya. Promise 600 apa 700 halaman. Aku pusyiang jadinya banyak gituuuu wkwkwk 😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Lama Resmi Kembali!
RomanceAku tak bisa menyuruh hujan yang turun kembali ke langit, pun aku tak bisa mengembalikan kembali air mata yang aku keluarkan. Tapi aku bisa kembali menghidupkan rasa yang dulu mati, aku bisa kembali menyambung kisah yang dulu (belum) usai.