Sekarang udah jam set 3 pagi, dan kamu lagi masakin suami kamu makan untuk sahur hari ke - 4 kalian.
Dan kebetulan banget di awal puasa ini, kamu lagi halangan. Jadi Mark harus puasa sendiri.
Semalem pas tau kalau kamu haid, Mark ngambek. Dia sebel karena ga ada temen puasa, apalagi ini adalah puasa pertama kalian semenjak nikah.
Tapi kamu berhasil bujuk dia untuk ga ngambek. Karena kamu bilang dia cemen, kalah sama anak kecil yang udah pinter puasanya.
Sontak Mark langsung nunjukkin kalau dia ga cemen. Mark memang ga suka dibandingkan, apalagi sama anak kecil hahaha.
Selesai masak, kamu ke kamar dan membangunkan suami kamu, Mark.
"Mark, ayo bangun. Sahur yuk, udah set 4" kata kamu sambil nepuk pipi Mark.
Mark bergulat dan malah menarik selimutnya kembali.
"Ayo bangun, nanti keburu imsak ah. Ayooo, katanya bukan cemen. Kalo bukan cemen bangun doong," ucap kamu.
Mark langsung duduk dan membuka matanya dengan terpaksa. Lucu banget sih, dibilang cemen aja langsung bangun.
"Iya, ini aku bangun. Morning kiss nya doong," pinta Mark sambil menyodorkan muka nya.
Kamu cuma bisa menghela napas, lalu mencium bibirnya sekilas. Mark tersenyum, lalu pamit untuk cuci muka. Kemudian lanjut sahur.
Selesai sahur, sembari nunggu adzan shubuh kamu dan Mark memutuskan untuk menonton TV.
"Yang, ga asik deh kamu ga puasaa. Aku ga ada temen nya, heeum." Rengek Mark sambil meluk lengan kamu.
"Apadeh kamu, cuma seminggu kok aku ga puasa. Pasti bisa lah sendiri, apalagi kan kamu kerja juga di rumah kan," kata kamu.
Seperti yang kalian tahu, sekarang ini musim nya COVID - 19. Karena itu lah Mark bekerja di rumah.
"Iya sih, tapi puasa ku ga lengkap kalo ga sama kamu sayang," gombal Mark.
"Lebay ah kamu. Baru juga hari pertama puasa tanpa aku." Bales kamu sambil menepuk lengan Mark.
- - - -
| 16.30 |
Kamu sedang di dapur, duduk di kursi yang tersedia sembari menonton resep viral di TikTok.
Saat asik menonton, kamu mendengar suara gaduh di dekat dapur. Kamu pun kaget dan panik, takutnya ada maling.
Kamu segera mencari sumber suara tersebut. Namun yang kamu dapatkan malah,
Mark sedang minum air putih dingin dari kulkas. Kamu pun melotot melihat Mark sudah batal duluan sebelum waktunya.
Padahal kan tinggal beberapa jam lagi, namun Mark?! Ya ampun, apa yang ada di pikiran nya sampai dia minum?
"Heh! Kamu ngapain kok minum sih?" Kata kamu tidak percaya.
"Alhamdulillah segernya. Loh yang, kan udah adzan?" Bales Mark sambil menatap kamu dengan tatapan polos tidak berdosanya.
Tunggu, apa katanya? Udah adzan? Hahahaha ya ampun, bahkan ini aja baru set 5 sore sedangkan adzan masih lama.
"Hahahaha ya ampun Mark sayang, ini masih set 5 sore. Kamu nih gimana sih? Ga liat jam emang?" Tanya kamu sambil tertawa.
Mark langsung diam dan melamun.
"Loh belum adzan yang? Aku ga sempet liat jam pas bangun tidur tadi. Abisnya aku samar - samar denger suara adzan dari TV, aku kira udah buka." Kata Mark setelah menyadari bahwa sekarang belum waktunya buka.
"Belum sayang, kamu nih ck ck ck. Yaudah deh batal sekarang puasanya, makanya lain kali liat dulu jangan main asal minum aja." Nasehat kamu.
"Iya, maaf ya sayang. Hehe janji ga gitu lagi kok," kata Mark sambil menunjukkan jari kelingkingnya.
"Yaudah, karena ini ga sengaja jadi gapapa. Tapi nanti selesai puasa inget ya ganti puasanya," ucap kamu yang langsung Mark iyakan.
"Terus sekarang kamu mau makan apa aku buatin?" Tanya kamu.
"Apa aja yang ada deh asal kamu yang buat aku pasti makan kok yang," gombal Mark.
"Keju banget sih kamu ih. Belajar dari siapa sih?" Kata kamu sambil tertawa.
"Belajar dari Jackson yang hehee. Yaudah aku mandi dulu ya," pamit Mark lalu mencium pipi kamu.
Setuju ga gue bikin Ramadhan series? Gue usahain update terus oke.
Yang mau req imagine ramadhan bisa comment dibawah, makasih!
Semangat puasanya bagi yang menjalankan!! 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ; Mark Tuan
Fanfiction[ O P E N R E Q U E S T ] Selagi halu itu gratis, kenapa ngga? Apalagi modelan cowoknya kayak Mark yang serba bisa, tajir, dan ofc ganteng.