[ Ramadhan Series Vol. 6 ] karena Corona

414 28 7
                                    

Ini ga tau udah hari ke berapa karantina di rumah, dan kamu udah muak banget.

Selain sedih ldr-an sama pacar, ga bisa ketemu temen, tugas numpuk parah, jadi babu di rumah.

Akhir-akhir ini kamu memang sibuk nugas, karena deadline nya mepet. Begitu juga pacar kamu, sama sibuk nya.

Sore ini kamu ga berniat untuk mengerjakan tugas, capek abis nya. Kamu memutuskan untuk chat pacar kamu.

Line

You : Makeuuuuu~
You : lagi apaa?

Mark : lagi bantu Mama beresin rumah
Mark : knp?

Tunggu, ga biasanya Mark bantu Mama. Kan ada Joey batin kamu.

Kamu pun segera menghubungi Mama, karena kamu curiga. Akhir-akhir ini Mark suka sibuk ga jelas.

Alesan nya sibuk lah, bantu Mama lah, masak, nugas, adaa aja alesan nya. Ga ngehindar dari kamu, tapi sikap nya berubah.

"Halo"

"Iya halo Ma, lagi sibuk ga Ma?"

"Ngga nih, santai banget malahan. Kenapa sayang?"

"Gapapa sih Ma, Mark ada ga?"

"Ngga. Eh tunggu! Bukan nya Mark sama kamu?"

"Hah? Engga Ma, justru tadi katanya Mark lagi bantu Mama"

"Bantu apa? Mama ga ngapa-ngapain. Tadi dia izin nya mau ketemu kamu,"

"J-jadi Mark.. Mark kemana?"

"Mama juga ga tau, kamu tenang. Nanti Mama tanya ke Mark ya,"

"Oke makasih Mama,"

Setelah mendapat penjelasan dari Mama, pikiran negatif terus bermunculan di otak kamu. Kamu berusaha nepis semua.

Kamu mengabari beberapa temen nya Mark, namun mereka pun ga tau. Karena semuanya ga pada keluar dan di tumah aja.

Ting!

Kamu segera cek hp kamu, namun yang kamu dapatkan bukanlah jawaban dari Mark. Namun dari Guanlin, mantan sekaligus sahabat kamu.

Line

Guanlin : woe lo lagi corona malah jalan-jalan gimana si pinter

Kamu menyerngit bingung, jalan gimana? Orang kamu lagi di rumah nungguin kabar ga pasti dari pacar kamu.

You : hah? Apasih lo
You : gue dirumah

Guanlin : canda lo ga lucu anjer
Guanlin : terus itu siapa dong disamping pacar lo?

You : justru itu gue di rumah nunggu kabar dari pacar gue
You : dia bohong kayaknya

Guanlin : send pict
Guanlin : sorry, gue kira itu lo
Guanlin : itu Tzuyu kan?

You : thanks a lot lin, gue jadi tau dimana dia sekarang.

Kamu merasakan dada kamu sesek, jadi Mark bohong sama kamu? Haha, padahal dia orang paling jujur sama kamu selama ini.

Dia bahkan selalu menjunjung tinggi kejujuran, tapi apa ini? Dia bohong sama kamu sekarang.

Di tengah wabah gini, orang semua di rumah. Sedangkan dia asik jalan sama cewe lain yang berstatus mantan terindah nya.

Line

You : Mama berubah jadi Tzuyu ya? Rumah kamu juga kok jadi taman?

You : aku disini nunggu kabar kamu,  ternyata kamu malah bohong sama aku.

You : makasih udah bohong, kita sampe disini aja ya?

Read

Kamu langsung matiin hp kamu, dan menangis. Pantes akhir-akhir ini sok sibuk, jadi cuek dan dingin, ternyata ini penyebab nya.

Oke, kamu cukup tau aja. Daripada nangis ga jelas, kamu memilih untuk tidur aja.

Menenangkan hati dan fisik kamu.

- - - -

Kamu merasakan ada yang memegang tangan kamu dan mengelus kepala kamu.

Kamu membuka mata kamu dan melihat siapa pelaku yang memegang tangan dan mengelus kepala kamu.

Dan pelakunya adalah orang yang saat ini tidak mau kamu temui, iya dia Mark Tuan.

"Ngapain?" Tanya kamu jutek.

Mark yang mendapat perlakuan seperti itu menghela napas. Kamu bangun dari tidur kamu dan senderan di headboard.

"Mau denger penjelasan aku?" Tanya Mark.

Kamu hanya diam tidak menjawab.

"Aku ngaku salah. Aku memang melakukan kesalahan. Iya, seperti yang ada di benak kamu. Aku selingkuh, maaf.

Aku jenuh sama kamu karena kita udah lama ga ketemu. Apalagi kamu sibuk nugas, kamu nganggurin aku. Maaf," jelas Mark.

Kamu rasanya ingin menangis, tapi kamu ga mau nangis depan Mark. Kamu ga mau terlihat lemah.

"Jadi selama ini kamu sibuk dan banyak alesan sebenernya karena kamu sama Tzuyu?" Tanya kamu tertahan.

"Iya, maaf. Maaf selama ini aku bohong sama kamu. Please aku ga mau putus, kita udah 3 tahun sayang. Bentar lagi anniversary" jawab Mark menahan nangis.

"Terus? Kamu sendiri yang buat semuanya jadi kayak gini, dan aku sakit hati. Kamu tau kan aku paling benci dibohongin dan diduain?" Ucap kamu penuh emosi.

Mark memegang tangan kamu semakin erat lalu menggelengkan kepala.

"Maaf, aku ga mau putus. Aku ga bisa tanpa kamu, aku tadi udah putusin Tzuyu kok" kata Mark.

"Terus hati aku gimana? Hati aku udah terlanjur sakit kamu tau? Aku tetep mau putus. Toh kalo emang jodoh kita pasti dipertemukan kembali kan? Maaf, tapi kamu bisa cari yang lebih baik dari aku"

Kamu akhirnya nangis, kamu juga ga mau putus. Tapi kamu udah terlanjur sakit hati.

Mark menghela napas, air matanya turun perlahan. Dia pasrah sama keputusan kamu, karena dia juga sadar ini kesalahan dia sendiri.

"Oke, maaf ya untuk semuanya terutama udah bikin luka di hati kamu. Aku berharap suatu hari nanti kita dipertemukan kembali, dan dipersatukan. Ga ada yang sebaik kamu, maaf sekali lagi. Aku pamit."

Mark keluar kamar kamu dan pergi ddngan perasaan menyesal. Mark sadar seharusnya dia ga mempermainkan perempuan sabar dan baik seperti kamu.

Mungkin, ini adalah jalan terbaik untuk kalian.

Imagine ; Mark TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang