8. Don't Die

1.9K 341 47
                                    

Pertarungan di dimensi ruang yang beberapa saat lalu terjadi kini memasuki babak baru. Jika sebelumnya para seonjang tak turun tangan, kini mereka bergabung dalam pertempuran setelah berhasil menyegel Kyungsoo.

Kim Seonho dari tempatnya sekarang bisa merasakan energi kuat lainnya yang juga mendekati teman-temannya. Seonho wajar merasa khawatir, mungkin dirinya bisa bertahan melawan seorang seonjang, tetapi akan butuh usaha besar bagi Mark, Joy dan Chanyeol untuk melawan para seonjang tersebut.

"Kenapa melamun? Mencemaskan para anak buahmu di sana?" tanya Changmin.

"Anak buah? Aku lebih suka menyebut mereka keluarga," jawab Seonho.

"Banyak omong! Musuhmu adalah aku Kim Seonho!" seru Changmin melesat ke depan mengayunkan pedangnya.

Kim Seonho memunculkan pedangnya sendiri lalu menahan serangan Changmin. Sebagai mantan bangsawan, ia juga memiliki pedang sendiri. Seonho terbilang cukup kuat, dahulu dirinya adalah kandidat seorang seonjang sebelum memutuskan menerima perintah Junmyeon dan membawa Kyungsoo pergi.

Di awal masa-masanya di dunia manusia, Seonho sempat merasa menyesal. Ia meninggalkan Gongsang beserta latar klannya yang termasuk daseos gwijog. Namun, semakin lama bersama Kyungsoo, Seonho mulai melupakan itu bahkan sekarang ia benar-benar merasa bukan lagi bagian dari klan Kim.

Seonho menambahkan kekuatan pada pedangnya lalu mendorong Changmin. Selanjutnya ia melompat ke depan mengayunkan pedangnya berkali-kali ke arah pria berklan Shim tersebut. Seonho meleset cepat kemudian mengelabui Changmin, ia memutari tubuh pria tersebut untuk menendangnya hingga Changmin hampir terjungkal ke depan.

"Cih, gerakanmu masih gesit juga Kim Seonho. Aku mungkin tidak secepat Oh seonjang-nim, tetapi aku bukan seseorang yang bisa kau remehkan!" seru Changmin kembali maju menyerang.

Pertarungan Changmin dan Seonho nampak imbang. Walau beberapa kali terpukul mundur, keduanya masih bisa saling menyerang dan tak ada yang mengalah.

Berbeda dengan pertarungan Mark dan Cho Kyuhyun. Mode belah diri milik Orca tak mempan melawan seonjang tersebut. Gerakannya jauh lebih cepat, belum lagi kekuatan tebasan pedangnya yang mampu menebas banyak kloning Orcanya dalam sekali tebasan.

"Aku harap kau punya permainan lain anak manusia, kau salah besar jika menyamakan aku dengan dua lawanmu sebelumnya." Kyuhyun menatap dingin Mark.

"Jangah remehkan aku."

Mark dan Orca miliknya kembali bersinar kehijauan. Tubuh Orca miliknya kembali membesar, bahkan terus membesar sampai paus itu dua kali lebih besar dari sebelumnya.

Kyuhyun memegang erat pedangnya. Menyerang yang kecil mungkin mudah, tetapi lawan sebesar ini bukan sesuatu yang bisa diremehkan. Saat Kyuhyun mengamati Orca tersebut, Mark tiba-tiba melompat dari atas punggung Orca, ia melompat masuk ke dalam mulut soul weaponnya itu.

Mark menjadi satu dengan Orca, sekarang ia benar-benar punya kehendak penuh mengendalikan soul weaponnya tersebut. Orca bergerak perlahan lalu sebuah lubang di udara muncul, lubang tersebut cukup besar sampai Orca bisa masuk ke sana dan menghilang.

"Apa ini? Kau mau bermain petak umpet denganku?" Kyuhyun bersiaga.

"Ini disebut dengan berburu, pak tua."

Tepat di samping Kyuhyun sirip Orca muncul, menabrak Kyuhyun sampai bangsawan tersebut terhempas jatuh menabrak reruntuhan bangunan.

"Sial! Aku tak bisa merasakan tekanan energinya sama sekali," gumam Kyuhyun pada dirinya sendiri.

Pertarungan lain yang juga sudah berlangsung adalah Joy dan Donghae. Jika sebelumnya Joy bisa mengalahkan dua wakil seonjang hanya dengan sekali serang, kini ia yang dibuat kewalahan.

KING: The Last ClanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang