Debu dan asap masih mengepul saat para seonjang yang berada di bawah pimpinan Siwon menghampiri Kyungsoo. Siwon melihat tubuh tergeletak Junmyeon di belakang Kyungsoo yang sekarang sedang memandang penuh tanya pada Siwon.
“Boleh aku tahu, apa tujuanmu mengurung para daseos gwijog sampai membawa separuh seonjang dan dua mantan seonjang, Choi seonjang-nim?”
“Sebelumnya aku ingin memberi selamat karena Yang Mulia sudah kembali ke kursi raja. Aku dan teman-teman yang lain sengaja membuat pada daseos gwijog tidak turun tangan dalam pertarungan Yang Mulia,” jelas Siwon.
“Jadi secara tidak langsung, kau ingin aku menduduki kursi kerajaan lagi?”
“Benar Yang Mulia, sudah saatnya Gongsang menjadi negeri yang baru dibawah kepemimpinan Anda.”
“Bagaimana ya? Sayangnya aku tidak ingin berlama-lama di sini.” Kyungsoo melirik ke tempat teman-temannya yang berjalan mendekat.
“Anda tidak bisa melakukan itu, karena Anda berhasil mengalahkan raja sebelumnya, maka otomatis gelar raja akan diberikan pada Anda,” jelas Siwon.
“Boleh aku bertanya? Apakah raja bisa menunjuk orang lain untuk menggantikan posisinya?” tanya Kyungsoo lagi.
“Hal itu diizinkan, apabila raja tersebut dirasa tidak mampu dan melakukan suatu kesalahan,” jawab Siwon.
“Kalau begitu aku menunjukmu Choi Siwon, jadilah raja Gongsang yang baru. Bawa negeri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.”
Semua orang terkejut saat Kyungsoo dengan mudahnya menunjuk Siwon sebagai raja yang menggantikannya.
“Mana bisa begitu Kyungsoo! Apa kau ini sedang bercanda!” Sopan santun yang dijaga Siwon sejak tadi pecah. Ia malah membentak mantan muridnya ini.
Kyungsoo tak bisa menahan tawanya, “kemana sopan santunmu tadi Choi seonjang-nim?” Memang sejak tadi Kyungsoo sudah risih diperlakukan seperti itu oleh Siwon yang dulu adalah mentornya di akademi.
“Aku setuju dengan Choi seonjang-nim, kau harus menjadi raja kami Kyungsoo,” ucap Junmyeon yang sudah bisa berdiri.
Kyungsoo menghela napas panjang, “lihatlah sekitar kalian, tempat ini benar-benar hancur bahkan istana utama juga hancur. Mungkin kalian merasa aku pantas menjadi raja, tetapi bagaimana pandangan rakyat Gongsang? Orang yang menghancurkan rumah-rumah mereka justru menjadi raja, jika aku menjadi rakyat aku akan sangat menentang itu,” jelas Kyungsoo.
“Rakyat Gongsang sangat patuh, mereka tidak akan berani menuntut jika keputusan sudah dibuat,” sahut Junmyeon.
“Inilah yang salah. Ini yang harus pertama kali kalian perbaiki. Gongsang bukan hanya terdiri dari bangsawan, tetapi juga non bangsawan, bahkan mereka yang bekerja keras agar kalian para bangsawan hidup dengan tenang dan bergelimang harta. Mereka yang mengolah lahan pertanian kalian, mereka juga yang mengurus ternak kalian. Jika ingin membuat Gongsang lebih baik, mulailah dengan menghargai para non bangsawan.”
Penjelasan Kyungsoo membuat orang-orang takjub. Terlebih Sehun yang tidak menyangka jika pria yang dulu pendiam dan hanya suka membaca buku sejarah itu kini menjadi sosok yang begitu dewasa dan bijaksana.
“Aku malah semakin ingin kau menjadi raja setelah mengatakan hal itu Kyungsoo,” ucap Siwon tersenyum.
“Aku bisa mengatakan hal itu karena dulu mentorku pernah berkata bahwa aku harus menghargai hasil jerih payah orang lain. Ia pernah berkata bahwa nasi dan lauk pauk yang sampai ke meja makanku dihasilkan dengan keringat para pekerja yang bekerja sangat giat, itu sebabnya dia dulu selalu memarahiku jika aku menyisakan makanan.” Kyungsoo tersenyum menatap Siwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING: The Last Clan
FanfictionDo Kyungsoo adalah pewaris klan Do yang terakhir. Ketika namanya ditunjuk sebagai raja tertinggi Gongsang, ia terancam dibunuh oleh pihak yang menentang keputusan tersebut. Karenanya, ia dilarikan ke dunia manusia oleh raja terdahulu yang tidak meng...