Beberapa hari sebelum invasi para seonjang....
Kyungsoo duduk menunggu kehadiran Minseok dan wanita muda yang dulu menyambutnya. Kemarin ia sudah membuat janji, jika Kyungsoo juga akan membuat perjanjian darah dengan bangsawan tersebut. Kyungsoo mengambil keputusan ini sendiri, biasanya ada Seonho yang menjadi penasehat, tetapi pria itu masih belum terbangun juga.
Pintu ruangan besar tempat Kyungsoo menunggu terbuka. Minseok datang dengan seorang wanita muda yang nampak malu-malu.
"Maaf membuatmu menunggu Kyungsoo," ucap Minseok tersenyum tipis.
"Tak masalah, jadi apa kau dan gadis ini akan membuat perjanjian darah denganku?" tanya Kyungsoo memastikan.
"Bukan gadis ini, tetapi seseorang yang ada di dalamnya." Minseok menoleh pada Yeri.
"Apa maksudmu?"
"Aku tak akan pernah bisa kabur dari Gongsang sendirian Kyungsoo, aku bersama seseorang. Dia seorang seonjang sepertiku, dia berasala dari divisi riset dan penelitian, karenanyalah aku bisa pergi," jelas Minseok.
Minseok meletakkan tangannya tepat di kening Yeri. Lalu wanita itu nampak lemas dan terjatuh bersimpuh. Sesaat kemudian, tepat dari punggung Yeri muncul tangan yang sedang berusaha menggapai keluar. Pemandangan mengerikan itu harus disaksikan Kyungsoo, ketika ada sosok wanita lain yang keluar dari tubuh gadis muda tersebut.
Wanita yang keluar dari tubuh Yeri terlihat lebih dewas. Ia juga cantik, tetapi sorot matanya lebih tajam. Setelahnya tubuh Yeri ambruk tak sadarkan diri.
"Senang bertemu denganmu Yang Mulia, aku Kim Taeyeon, mantang seonjang divisi dua belas," ucap wanita tersebut.
"Bagaimana aku tidak bisa merasakan energimu sama sekali?" tanya Kyungsoo yang heran, tetapi masih berusaha tenang.
"Aku mengambil tubuh anak ini sebagai inangku. Aku masuk ke tubuhnya dan bersembunyi di sana, itulah sebabnya aku tak terdeteksi siapapun. Walau aku juga harus menjadi dirinya, gadis polos yang kesepian," gumam Taeyeon.
"Jadi kalian berdua adalah mantan seonjang? Bukankah seharusnya seonjang sudah memiliki soul mugi? Kenapa kalian masih menginginkan kekuatanku?" tanya Kyungsoo tak ingin gegabah.
"Kami berdua menghilangkannya. Aku dan Minseok melakukan penelitian tentang soul mugi, bagaimana agar kami menghilangkannya dan mendapatkan kekuatan kami sendiri tanpa harus bergantung pada garis keturunan," jelas Taeyeon.
"Lalu kalian berhasil, sekarang kalian menginginkan kekuatan milik kalian sendiri?"
"Benar Kyungsoo, aku percaya inilah saatnya kami kembali menunjukkan jati diri kami. Selain itu ini juga waktunya kau mengetahui semua sejarah klanmu," ucap Minseok.
"Sebagai rasa terima kasih, kami akan memberikanmu catatan yang harusnya dimusnahkan. Kau akan tahu apa yang sebenarnya terjadi pada klanmu setelah membacanya." Taeyeon menambahkan.
Hari itu juga Kyungsoo akhirnya membuat perjanjian darah dengan keduanya. Ia membangkitkan kekuatan Minseok dan Taeyeon, serta menghidupkan kembali Yeri. Karena Yeri hanyalah manusia biasa, maka akan butuh waktu yang sangat lama sampai Yeri bisa menguasai soul weapon, berbeda dengan Minseok dan Taeyeon yang seorang bangsawan.
Sepulang dari hotel, Kyungsoo mengunci dirinya di ruang kerjanya. Ia membuka buku usang pemberian Minseok dan Taeyeon. Dengan perasaan ragu akhirnya Kyungsoo membuka buku tersebut dan mulai membacanya.
Dalam buku tersebut diceritakan bahwa dahulu kala seorang kepala klan Do sangat berhasabat baik dengan kepala klan Oh. Walaupun bukan termasuk anggota daseos gwijog kedua klan ini punya tempatnya sendiri di pemerintahan. Klan Do yang sangat baik dalam diplomasi dan diskusi, serta klan Oh yang terampil menggunakan berbagai jenis senjata.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING: The Last Clan
FanfictionDo Kyungsoo adalah pewaris klan Do yang terakhir. Ketika namanya ditunjuk sebagai raja tertinggi Gongsang, ia terancam dibunuh oleh pihak yang menentang keputusan tersebut. Karenanya, ia dilarikan ke dunia manusia oleh raja terdahulu yang tidak meng...