Tertunduk dalam, Sehun duduk di tengah-tengah persidangan yang dilakukan di divisi delapan. Dihadiri oleh seluruh seonjang dan pejabat istana, persidangan memutuskan hukuman Sehun ini menarik perhatian.
Jongdae hanya mampu menahan diri agar tidak menghentikan para pejabat istana yang sejak tadi menjatuhkan Sehun. Betapa liciknya mereka semua saat dulu Sehun menjadi seonjang mereka tampak begitu hormat, tetapi saat Sehun jatuh seperti ini, mereka menunjukan wujud aslinya.
"Berikutnya kita akan mendengar keputusan dari para seonjang. Silahkan menyampaikan pendapatnya." Lee Donghae sebagai hakim dalam persidangan ini akhirnya mempersilahkan para seonjang untuk bicara.
"Apalagi yang ingin disampaikan? Bukankah jelas jika ia adalah pengkhianat? Sudah kuduga ada yang mencurigakan saat kemarin kami ke dunia manusia, ia pasti bekerjasama dengan Do Kyungsoo!" seru Changmin berapi-api.
"Aku setuju dengan Shim seonjang-nim, walaupun dia seorang seonjang, hukuman terberat harus tetap diberikan," sambung Kyuhyun.
"Ini tidak benar," ucap Jongdae tidak bisa lagi menahan diri. "Kita belum mendengar alasan apapun dari Oh seonjang-nim. Bagaimana jika ia dipengaruhi sampai akhirnya bisa melakukan hal itu?" Jongdae tidak mau menyerah, tidak untuk sekarang.
"Jadi kau membela pengkhianat itu Kim Jongdae seonjang-nim?" Changmin tersenyum sarkas.
"Untuk saat ini kita sebagai seonjang harusnya lebih bijak. Kita belum punya bukti bahwa Oh seonjang-nim benar-benar bekerjasama dengan Do Kyungsoo atau tidak, lalu ucapan Kim seonjang-nim juga patut dipertimbangkan, alangkah buruknya jika kita hanya melihat dari satu sisi bukan?" Park Shinhye buka suara.
"Aku meminta pihak istana untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, jika memang ini dilakukan dengan sengaja barulah hukuman perlu dijatuhkan," sambung Kang Seulgi.
Jongdae menghela napas lega. Ia tidak sendirian, ada beberapa seonjang yang sepemikiran dengannya. Mereka masih mempercayai Sehun tidak akan melakukan perbuatan tercela seperti itu.
"Apa ada yang ingin berbicara lagi?" tanya Donghae.
"Cukup, Lee seonjang-nim, silahkan dilanjutkan," ucap Siwon.
"Baiklah berikutnya aku akan membacakan kesaksian raja, karena saat ini raja masih dalam perawatan dan tidak bisa datang kemari."
Semua orang mulai cemas. Jika kesaksian raja tersebut menjatuhkan Sehun, maka tak akan ada kesempatan. Jika mereka meragukan kesaksian raja, mereka bisa dianggap bersekongkol dengan Sehun.
"Aku raja Gongsang, Kim Junmyeon bersama dengan surat ini menuliskan kejadian sebenarnya di aula istana utama. Awalnya Oh seonjang-nim meminta bicara empat mata denganku di tempat yang berbeda, tetapi aku menolak. Ia mengatakan bahwa ia ingin Do Kyungsoo diterima kembali ke Gongsang dan dikembalikan gelar bangsawannya. Saat itu aku menolak keras usulan tersebut, lalu Oh seonjang tiba-tiba bergerak cepat ke arahku lalu menghunuskan pedangnya, ia mengatakan bahwa raja sesungguhnya adalah Do Kyungsoo dan ia ingin menjatuhkanku. Aku bersaksi bahwa saat melakukan tindakannya, Oh seonjang-nim dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh apapun. Demikian kesaksianku."
Begitu Donghae selesai membacakan kesaksian dari raja suara orang-orang kembali bergemuruh. Mereka mengecam Sehun yang dianggap sudah berani mencoba menjatuhkan raja.
Sehun sendiri hanya bisa mengepalkan tangannya kuat. Bagaimana mungkin semuanya bisa diputar balikkan seperti itu. Sehun tak pernah meminta bicara empat mata, Junmyeon lah yang meminta semua pengawalnya keluar.
"Oh Sehun seonjang-nim, apa kau ingin memberikan pembelaan?" tanya Donghae.
"Pembelaan? Sejak kapan orang yang sudah duduk disini bisa berhasil dengan pembelaannya? Apapun yang kukatakan tak akan ada yang mempercayainya," jawab Sehun tersenyum miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING: The Last Clan
FanfictionDo Kyungsoo adalah pewaris klan Do yang terakhir. Ketika namanya ditunjuk sebagai raja tertinggi Gongsang, ia terancam dibunuh oleh pihak yang menentang keputusan tersebut. Karenanya, ia dilarikan ke dunia manusia oleh raja terdahulu yang tidak meng...