Malam yang dingin menyelimuti Seoul. Bintang-bintang di langit seolah serbuk putih yang dihamburkan ke beludru hitam. Di salah satu atap gedung di tengah kota, dua orang lelaki berdiri saling berhadapan.
Kyungsoo menatap datar pada pria yang perawakannya hampir mirip seperti Chanyeol. Tubuh tinggi dan besar, serta tatapannya yang begitu tajam.
“Kau benar-benar datang sendirian rupanya.”
“Aku hanya mengikuti perjanjian yang kau buat.”
“Kau tidak takut jika aku menyerangmu di sini lalu membunuhmu?”
“Entahlah, aku rasa aku juga bisa mengucapkan hal yang sama. Aku bisa membunuhmu juga di sini.”
Suara tawa kecil keluar dari mulut pria asing tersebut. Ia nampak geli mendengar ucapan Kyungsoo yang begitu percaya diri.
'SRING!!'
Tawa lelaki asing tersebut berhenti seketika saat sebuah pedang berada di lehernya. Tanpa bisa ia hindari dan sadari, Kyungsoo sudah mengayunkan pedangnya dan hampir memenggal kepalanya.
“Aku datang bukan untuk bertarung denganmu. Cepat katakan apa alasanmu ingin bertemu denganmu, sebelum kepalamu kupisahkan dari tubuhmu.”
Tatapan dingin dan wajah datar Kyungsoo membuat lelaki asing itu gentar. Sungguh aura Kyungsoo sangat berbeda dengan para seonjang yang sudah dilawannya beberapa hari lalu.
“Kau punya aura yang sama dengan mereka rupanya,” ucap lelaki asing itu tersenyum.
“Siapa yang kau maksud?”
“Seonjang generasi pertama.”
Kyungsoo kembali membuat jarak. Lelaki asing tersebut bicara tentang seonjang generasi pertama seolah ia sudah mengenalnya lama.
“Kau mungkin bertanya-tanya siapa aku sebenarnya, dan aku akan menunjukkannya padamu.”
Tubuh Kyungsoo seolah ditarik ke dimensi yang berbeda. Malam gelap di Seoul berubah menjadi suasana ibu kota Gongsang yang terlihat tidak jauh berbeda dengan Gongsang yang sekarang.
“So Ji Sub-ssi!!” teriak sebuah suara yang membuat Kyungsoo menoleh.
Tubuh Kyungsoo ditembus begitu saja oleh wanita cantik yang menghampiri lelaki yang tadi bicara padanya. Namun lelaki itu nampak berbeda, ia memakai seragam seonjang dan wajahnya tersenyum.
“Kau sudah datang rupanya Hyo Jin-ssi,” ucap pria bernama So Ji Sub tersebut.
Kyungsoo sedikit bingung jelas ini adalah memori milik Ji Sub yang sengaja ditunjukkan padanya. Namun, biasanya ingatan tidak senyata ini sampai bisa dilihat oleh orang lain.
“Wah, wah kalian berdua rajin sekali sudah berkumpul.” Tiga orang lainnya datang menyusul, kemudian tak lama dua orang lagi datang.
“Baiklah seluruh seonjang sudah hadir. So Ji Sub dari divisi dua, Gong Hyo Jin dari divisi tiga, Song Seung Hoon dari divisi empat, Ji Suk dari divisi lima, Jun Ji Hyun dari divisi enam dan Jo In Sung dari divisi tujuh.” Lelaki yang terlihat paling tua diantara mereka ini nampak sangat dihormati, seonjang yang lain menundukkan kepala begitu ia berbicara.
“Aku, Han Suk Yu komandan divisi satu mengumpulkan kalian kemari demi membahas masa depan Gongsang berikutnya. Selama ribuan tahun aku sudah memimpin negeri ini didampingi oleh kalian dewan seonjang yang sangat aku banggakan. Namun, kedepannya, aku ingin Gongsang dipimpin oleh seorang raja. Raja tersebut akan memegang penuh kekuasaan Gongsang dengan seonjang berada tepat di bawahnya," jelas lelaki bernama Han Suk Yu tadi.
“Komandan, kenapa harus diubah? Bukankah selama ini Gongsang sudah sangat baik di bawah pimpinan Anda?” Seung Hoon bertanya dengan sopan.
“Aku selama ini membagi kekuasaan Gongsang diantara para seonjang. Namun, aku khawatir di kemudian hari justru pembagian kekuasaan di antara para seonjang akan memicu perpecahan, itu sebabnya aku ingin kekuasaan hanya diatur mutlak oleh satu orang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
KING: The Last Clan
FanfictionDo Kyungsoo adalah pewaris klan Do yang terakhir. Ketika namanya ditunjuk sebagai raja tertinggi Gongsang, ia terancam dibunuh oleh pihak yang menentang keputusan tersebut. Karenanya, ia dilarikan ke dunia manusia oleh raja terdahulu yang tidak meng...