Budayakan vote sebelum membaca!!!
______
VALERIAN TAEHYUNG DIRGANTARA mendaratkan tasnya ke dalam dinding pembatas sekolah. Bak atlet lompat tinggi yang sudah terlatih, tubuh jangkung cowok itu melayang dan mendarat tak jauh dari tasnya.
"Wah! Gela! Gela! Sekolah seelite gini kagak ada yang jaga di gerbang belakang? Sinting tuh gurunya!" Taehyung bergeleng kepala heran sembari berjalan melewati lorong senyap SMA Garuda.
Hari ini Taehyung telat. Tidak! Bukan hanya hari ini! Hampir setiap hari cowok berwajah tampan itu selalu telat. Makanya, tak menjadi pemandangan aneh ketika cowok itu berjalan menyusuri lorong kelas yang sudah mulai KBM.
Srek!
"Kena kamu!"
Mata Taehyung membelalak saat ia merasakan sesuatu menahan kerah bagian belakangnya, disusul oleh suara yang sudah tak asing di telinganya. Itu adalah suara Pak Heechul, guru yang paling sering berurusan dengan Taehyung.
"Eh? Pak Heechul? Nggak ngajar Pak?" Taehyung bertanya sembari menahan ringisan. Bayangkan, lehernya tercekik kerah. Itu membuat jalan pernafasan Taehyung menjadi susah.
"Nggak usah basa-basi kamu! Kemarin kamu 'kan yang naruh kecoa mainan di tas saya?" Pak Heechul mengeratkan cengkraman tangannya pada kerah seragam Taehyung. Tak peduli kalaupun Taehyung nanti akan mengadu pada Ayahnya.
Mata Taehyung melotot. "Nggak, Pak! Jangan fitnah! Itu Jimin yang naruh! Bukan saya!"
Pak Heechul melepaskan tangannya dari kerah Taehyung. "Yang bener?!"
Taehyung bernafas lega. Setidaknya kali ini ia bisa selamat. Meskipun harus dengan cara menumbalkan salah satu sahabatnya. "Bener Pak! Suwer deh! Saya mah anak berbakti, Pak. Nggak mungkin bohong sama Bapak."
Kedua jari Taehyung terangkat, membentuk tanda peace.
Pak Heechul mengangguk percaya, tapi pertanyaan selanjutnya dari Pak Heechul berhasil membuat Taehyung kembali merutuk dalam hati.
"Kamu telat?"
Taehyung mendekap ranselnya. "Nggak Pak! Tas saya tadi abis dibuang sama Doyoung. Jahat banget 'kan Pak tuh curut?!"
Rahang Pak Heechul mengeras. "Kamu dibully?"
Taehyung mengangguk seraya memasang wajah paling polosnya. "Ya Pak. Bapak hukum mereka aja ya? Jangan malah ngehukum saya."
Pak Heechul mengangguk. "Ya udah. Sana kamu balik ke kelas. Nanti masalah Jimin dan Doyoung biar Bapak aja yang urus."
Taehyung berlalu dari hadapan Pak Heechul. Tak lupa, ia menyempatkan diri untuk mengembangkan senyum kemenangan. Kedua temannya itu pasti akan dimarahi habis-habisan oleh Pak Heechul. Ah! Membayangkannya saja membuat Taehyung tak sabar.
[][][]
Taehyung menendang ember yang tadi ia gunakan untuk mengepel. Tahu begini masih mending ia bolos saja pada jam pertama. Dari pada harus membersihkan seluruh toilet yang joroknya naudzubillah.
"Lo ngapain di toilet cewek?"
Taehyung terlonjak kaget. Pellan bergagang biru yang tadi sempat dipegang tangannya terbanting ke bawah. Ia melihat ke sekitar. Benar, ini toilet cewek. Tapi kan tadi Taehyung disuruh membersihkan semua toilet. Itu artinya tak ada larangan ia berada di toilet cewek 'kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Ms. Cold
Fanfiction[COMPLETED] Sikapnya yang dingin membuat Taehyung bertekad ingin menghangatkannya. Sikapnya yang acuh tak acuh membuat Taehyung ingin dipedulikan olehnya. Sikapnya yang kaku membuat Taehyung ingin membuatnya menjadi lebih luwes. Juga bibirnya yang...