Budayakan vote sebelum membaca !
_______
"ANJIR! Masih waras nggak lo?!" Lucas berteriak tepat di hadapan wajah Taehyung.
"Bener-bener gila nih anak! Kalo sampe Bapaknya nagih gimana?! Mau jawab apa lo?!" Daniel emosi.
"Tinggal bilang aja putus. Ribet banget," Taehyung mendengus.
"Tapi bagus sih. Bisa jadi bahan modus. Bakal sering lo keluar sama dia Te," hanya Jimin yang merespon tidak dengan pekikan lebay.
"Ih! Dosa loh lo!" Doyoung menunjuk Taehyung.
Taehyung mengernyitkan kening tak mengerti. "Harusnya itu gue dapet pahala karena udah mau bantuin Si Jennie. Lagian kan ini buat balas budi. Jennie kan juga pernah pura-pura jadi pacar gue."
"Bener juga sih," Lucas mengangguk.
"Awas, lo kena batunya jangan lari ke kita!" ancam Daniel.
Nah, kalau sudah diancam begini Taehyung jadi ragu.
Doyoung menepuk pelan bahu Taehyung. "Jangan dengerin Si Kudaniel. Biarin! Dia mah orang syirik! Lo jalanin aja semua ini. Mana tau kayak di drama-drama gitu. Jennie-nya baper terus mau sama lo."
"Plin-plan lo mah, Young. Tadi bilangnya dosa, sekarang malah dukung. Dasar labil! Kayak anak TK ish!" ejek Lucas.
"Tapi bener apa kata Si Doyoung. Lagian ini kan hidup Taehyung. Semua keputusan ada sama dia. Kita cuma bisa dukung aja," tukas Jimin.
"Nah, ini baru temen gue," Taehyung merangkul Jimin dan Doyoung.
"Ya udah sih. Gue cuma khawatir aja. Segala sesuatu kan pasti ada hikmahnya. Kalo terjadi sesuatu yang nggak sesuai sama skenario kita? Ya tinggal tawakal aja," kata Daniel.
"Iya, yang penting nih ya, lo harus siap mental. Mana tau pas lo dateng ke sana lo dicaci abis-abisan," Lucas menambahi.
"Semangat bro."
Tepukan di bahu Taehyung dapatkan dari Daniel. Cowok itu tersenyum. Benar, yang penting, Taehyung harus siap mental.
*****
Taehyung menatap pintu yang menjulang tinggi di hadapannya dengan jantung yang tak mau berhenti berdisko ria. Cowok itu semakin mengeratkan pegangan tangannya pada Jennie. Demi kerang ajaib! Taehyung merasa seperti tahanan yang bersiap menghadiri sidang sekarang.
"Siap?" Jennie kembali bertanya.
Taehyung mengusap peluh yang mengalir di pelipisnya. Walau ragu, cowok itu tetap mengangguk. "Insya Allah dah."
"Ayo!"
Kini, mereka berada tepat di hadapan Siwon. Taehyung setia berdiri di samping Jennie. Tangan cowok itu juga selalu mengait dengan tangan Jennie.
"Jennie? Siapa ini?" Siwon menunjuk Taehyung menggunakan dagunya.
Entah sadar atau tidak, Jennie meremas kuat tangan Taehyung. Membuat sang empu menahan ringisannya mati-matian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Ms. Cold
Fanfiction[COMPLETED] Sikapnya yang dingin membuat Taehyung bertekad ingin menghangatkannya. Sikapnya yang acuh tak acuh membuat Taehyung ingin dipedulikan olehnya. Sikapnya yang kaku membuat Taehyung ingin membuatnya menjadi lebih luwes. Juga bibirnya yang...