Eight

18.3K 3K 560
                                    

"Heh, ngapain lo pada di kamar berduaan?" Tanya Mark yang baru aja masuk ke kamar Jaemin.

Jaemin dan Ryaline kompak menoleh ke arah Mark. "Males di bawah ada nenek lampir sama dedemit." Jawab Jaemin.

Ryaline langsung memukul tangan Jaemin pelan, lalu ia menggeleng. "Gak boleh gitu ngomong nya, Jaemin."

"Di bawah gak ada siapa siapa kok, gue sama yang lain dateng gak ada siapa siapa." Ucap Mark.

"Oh, berarti si Jeno di kamarnya sama Siyeon."

"Gak ada mobil Jeno di teras."

Jaemin dan Ryaline sama sama bingung, padahal tadi jelas jelas Jeno dan Siyeon datang ke rumah ini, sampai mereka harus pindah tempat ke kamar Jaemin.

"Yaudah lah gak penting juga, yuk kita ke bawah." Ajak Jaemin.

Mereka bertiga langsung bergabung dengan Haechan, Somi dan Renjun yang tengah menyiapkan banyak makanan di meja.

"Wah, banyak banget makanan nya." Ucap Ryaline.

Mark mengusap pucuk Ryaline sambil tersenyum, "Anggap sebagai perayaan lo yang udah sehat lagi."

Ryaline mengangguk lalu duduk di karpet berbulu, tepatnya sebelah Somi, Mark duduk di sebelah Ryaline, dan Jaemin di depan Ryaline.

"Jisung sama Chenle jadi kesini juga gak?" Tanya Jaemin.

"Jadi, mereka udah pada di jalan kok." Jawab Renjun.

Jisung dan Chenle juga termasuk teman teman mereka, namun bedanya Jisung dan Chenle satu tingkat di bawah mereka. Memang jarang ada karena mereka yang terlalu sibuk sama urusan osis dan ekstrakulikuler nya, beda dengan Jaemin dan yang lainnya yang sudah terbebas dari hal hal berbau non-akademis.

"Gue mau kupas buah semangka dulu." Pamit Mark.

Ryaline buru buru menahan Mark yang akan berdiri dari tempat duduk nya, "Biar aku aja, biar aku yang siapin."

"Serius?"

Ryaline mengangguk lalu pergi ke dapur, mengupas dan menyiapkan buah kesukaan Mark. Setelah buah tersebut tertata rapih di piring dan siap di santap, Ryaline kembali ke tempat teman teman nya berkumpul.

Sudah ada Jisung dan Chenle di sana.

"Kak Ryaline astaga." Jisung dan Chenle langsung berlari untuk memeluk Ryaline.

"Aduh, kangen banget sama kalian." Ucap Ryaline.

"Kak, maafin kita gak sempet jengukin waktu itu. Maaf banget soalnya kita lagi ada camping buat pelantikan anak anak osis yang baru. Maaf baru ketemu sekarang." Ucap Jisung merasa bersalah.

Ryaline tersenyum, "Gak apa apa, yang penting kalian ada di sini sekarang."

"Tapi, Kak Ryaline udah baik baik aja kan?" Tanya Chenle.

"Udah kok, udah kuat lagi, buktinya sekarang udah bisa ngupas dan motong semangka buat Mark."

Semua nya tertawa mendengar jawaban polos dari mulut Ryaline. Ryaline memang benar benar anak yang polos dan lugu, bahkan kadang dia terlihat lebih kanak kanak di bandingkan Jisung dan Chenle.

"Nih, buah semangka nya." Ucap Ryaline sambil memberikan satu piring besar yang berisikan buah semangka pada Mark.

"Makasih."

Fiancé | Jeno  [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang