Fiveteen

18.1K 2.7K 451
                                    

Sudah terhintung satu minggu lamanya semenjak kejadian dimana Ryaline mengalami mimisan dan sikap Jeno yang berubah menjadi lembut dan perhatian pada Ryaline.

Dan sampai sekarang Ryaline masih merasakan perubahan itu, jujur Ryaline sempat bingung dengan perubahan Jeno yang pasti membuatnya sangat senang.

Awalnya dia bingung karena sikap Jeno yang selalu berubah ubah, saat Jeno tengah bersama Siyeon, Jeno pasti akan kembali pada dirinya yang dulu, Jeno yang acuh dan tidak memperdulikan Ryaline sedikit pun.

Tapi saat Jeno tengah sendiri, dan Siyeon tidak ada di samping nya, Jeno akan kembali berubah menjadi Jeno yang begitu lembut, hangat, perhatian, dan selalu memperlakukan Ryaline dengan baik.

Dari semua itu perlahan Ryaline cukup paham. Dia paham, bahwa tunangan nya itu akan memperlakukan dia dengan baik saat tidak ada kekasih nya.

Seperti saat ini, Ryaline tengah menikmati makan siang nya di kantin bersama seluruh temannya, seperti biasa. Namun kali ini sedikit berbeda, karena ada Jeno dan Siyeon juga.

Sudah beberapa hari ini Jeno dengan Siyeon selalu bergabung dengan mereka semua.

Dengan alasan Jeno dan Siyeon sudah tidak mendapatkan tempat duduk lain, padahal dengan jelas masih ada beberapa bangku yang kosong, namun Jeno selalu punya alasan agar tetap bergabung.

Dan setelah bergabung dengan teman teman nya termasuk dengan Ryaline, Jeno akan duduk di samping Ryaline, dan akan mencuri kesempatan untuk bisa melakukan kontak fisik, misalnya diam diam menggenggam tangan Ryaline yang berada di samping nya.

Jaemin, Mark, Renjun, Haechan dan Somi juga tahu akan semua yang Jeno lalukan selama ini, dia juga tahu perubahan sikap Jeno pada Ryaline, intinya mereka tahu semuanya.

Tapi mereka hanya bisa diam, selagi Ryaline merasa baik baik saja dan malah jauh lebih baik, mereka akan tetap diam. Kecuali jika Jeno membuat Ryaline terluka atau bertindak buruk pada Ryaline, baru mereka semua akan bertindak.

"Jeno, makan dong. Kamu dari tadi diem mulu, makanannya gak di makan makan." Ketus Siyeon.

Siyeon duduk di depan Jeno, mereka saling berhadapan sekarang, dan tanpa Siyeon tahu, alasan Jeno sampai sekarang belum memakan makanannya karena tangan kanan nya kini asik menggenggam tangan mungil milik Ryaline.

Jeno mengangguk, sebelum memulai makannya Jeno sempat menengok ke belakang lalu berdehem seperti akan batuk, "Gue makan dulu." Bisik Jeno pada Ryaline.

Setelah itu Jeno melepaskan genggaman nya dan memulai makannya.

"Aku ke kelas duluan." Pamit Ryaline.

Padahal makanan milik Ryaline masih sangat banyak, tapi dia tiba tiba ingat belum menyelesaikan soal yang harus di kumpulkan sebelum bell istirahat.

"Makanan lo masih banyak, abisin dulu." Ucap Jeno.

Sial, Jeno lupa kini dirinya masih bersama Siyeon. Karena buktinya kini kekasihnya itu tengah memandang curiga pada Jeno yang terlihat begitu perhatian pada Ryaline.

Jeno langsung merubah ekspersinya, yang awalnya bersikap lembut dan perhatian, kini berubah menjadi Jeno yang dingin dan tajam, seperti dulu.

"Jangan bikin gue susah bisa?! Gue gak mau di salahin pas lo sakit lagi." Ucap Jeno dingin dan sedikit kasar.

Ryaline menatap mata Jeno yang kini menatap nya juga, dan Ryaline bisa lihat bahwa Jeno sebenarnya tidak ingin berbicara seperti itu pada Ryaline.

Ryaline tersenyum tipis dan tidak memperdulikan ucapan Jeno, dia tetap pergi menuju kelas nya.

Sampai kelas, Ryaline langsung fokus pada soal soal di hadapannya, memang tinggal beberapa, namun tetap saja dia harus segera menyelesaikan nya, dia takut tidak sempat terkerjakan sampai waktu nya berakhir.

Fiancé | Jeno  [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang