04. DIA ISTRI GUA!!!!

18.3K 699 0
                                    


Reana siap dengan pakaian santainya, ia keluar dari kamarnya dan menuju dapur. Ia memulai aktifitas rutinnya yaitu memasak. Ia memasak menu sarapan yang simple untuk Detha.

"Non, bibi bantu ya" tawar Bi Titin saat melihat majikannya yang sibuk berkutat di dapur.

"Aku bisa kok bi" ucap Reana dengan senyum yang mengembang pada sudut bibirnya.

Tak berselang lama, Detha turun dan duduk pada bangku meja makan. Ia memerhatikan setiap gerak-gerik Reana saat memasak.

"Kenapa?" Tanya Reana karena diperhatikan oleh Detha.

Detha yang ditanya hanya diam dan tak mengindahkan pertanyaan dari Reana yang kini berstatus sebagai istrinya. Reana mendengus kesal dan kembali fokus untuk menata masakan yang ia masak tadi di atas meja makan. Lalu sarapan bersama dengan suaminya dalam diam.

*****

Reana membersihkan seluruh perabotan kotor yang ia gunakan untuk memasak dan makan tadi. Setelah itu, ia beranjak akan ke kamar. Namun, lengannya di cekal oleh Detha saat akan menaiki anak tangga pertama. Reana menatap Detha seolah bertanya "apa?".

"Ikut gua keluar!" Titah Detha.

"Nggak! Gue mau ke kamar" jawab Reana dan melepaskan cekakan tangan Detha.

"Yaa udah... Kalo gitu gua pergi sendiri aja" ucap Detha sembari membalikkan badannya dan beranjak menuju pintu rumah.

"Tunggu!" Cegah Reana dan menatap punggung Detha. Detha tersenyum miring sebelum membalikkan badannya menghadap Reana kembali.

"Hm?" Gumam Detha saat sudah membalikkan badannya.

"Gue ikut" cicit Reana pelan.

"Bukannya tadi mau ke kamar?"

"Ck, ya udah... Gue ke kamar aja" dengus Reana seraya membalikkan badannya dan menginjak satu anak tangga.

Saat itu juga, Detha segera mencekal lengan Reana dan menariknya lembut menuju pintu utama.

Reana yang ditarik lembut menatap genggaman tangan Detha pada tangannya dengan sesekali. Seulas senyum tipis terukir pada sudut bibir Reana. Tanpa Reana sadari, Detha pun menyunggingkan seulas senyum tipis, lebih tipis dari Reana.

*****

Disinilah mereka kini, taman. Yaps! Mereka menuju sebuah taman untuk menghirup udara segar di pagi hari dan menikmati suasana dingin di kota tempat tinggal mereka. Mereka duduk disalah satu bangku taman sembari melihat orang-orang yang berlalu lalang di sekitar mereka.

Reana menyapukan pandangannya dan manik matanya terfokus pada seorang anak perempuan yang masih anak-anak tak jauh dari tempat Reana berada.

Itu anak siapa? -bhatin Reana.

Reana berdiri dari duduknya dan beranjak mendekati anak itu. Detha hanya memerhatikan Reana dengan tatapan bingung.

"Hallo adik... Kamu sama siapa?" Tanya Reana saat telah berada di depan anak perempuan itu.

"Ina tadi sama mama... Terus mama suruh Ina buat tunggu disini, tapi mama lama" jelas anak itu dengan suara khas anak kecil yang ingin menangis.

"Eh.. kamu jangan nangis dong. Kan ada kakak yang nemenin kamu disini. Pasti mamanya lagi bentar kesini" ucap Reana berusaha menenangkan anak tersebut.

Setelah beberapa saat menunggu, datanglah seorang wanita yang cukup berusia. Ia langsung menarik anak perempuan itu kedalam pelukannya.

"Ya ampun... Maafin mama ya, mama jadi kelamaan" ujar wanita itu.

"Ina takut mama tinggal Ina disini. Untung ada kakak cantik yang temenin" kata anak perempuan itu merajuk. Reana yang melihat tingkah anak itu hanya tersenyum.

"Terima kasih banyak ya, nak. kamu sudah jagain Ina" kata wanita itu.

"Iya bu, sama-sama" kata Reana tulus.

Ibu dan anak itu berlalu, setelah berpamitan pada Reana yang dengan senang hati diangguki Reana

Reana kembali beranjak untuk menuju bangku taman, karena Detha masih duduk dengan santai di sana. Saat Reana melangkahkan kaki beberapa langkah...

Bukkk,

Sebuah bola menghantam pelipis sebelah kiri Reana. Detha yang melihat kejadian itu spontan berdiri dari duduknya, lalu mendekati Reana dengan langkah lebarnya. Terlihat Reana merintih menahan nyeri pada pelipisnya.

"Re.." panggil Detha saat sudah berada disamping Reana.

Detha terlihat mengeraskan rahangnya dan membawa bola yang menghantam pelipis Reana kepada sang empunya.

"Lo bisa main nggak!!!!" Bentak Detha sembari menghempaskan bola dengan kencang ke sembarang arah.

"Maksud Lo apa?!!! Lo nantangin gua???!!!" Tanya sang empunya bola dengan tak terima karena dibentak.

"Lo gak liat?!!! Atau Lo buta?!!!! Dia kena bola dan itu gara-gara Lo!!!!" Sarkas Detha dan merenggut kerah baju orang itu.

"Peduli apa gua sama tu cewek,hah?!! Toh juga dia bukan siapa-siapa gua... Cewek gua bukan, adek gua bukan, temen gua bukan, ist-"

"DIA ISTRI GUA!!!" Potong Detha dengan bentakannya, ditambah dengan emosinya yang meluap hingga ubun-ubun membuat ia ingin menghajar orang di hadapannya ini.

Sedangkan Reana mematung dengan tubuh membeku setelah mendengar bentakan Detha yang ditunjukkan untuk lelaki sang empunya bola. Reana menelan salivanya.

Detha menghempaskan orang itu dengan sorot mata tajam yang menusuk manik mata lelaki di hadapannya, lalu menarik Reana dan berlalu menjauh dari taman dan kembali pulang.

TBC

Mksiii man-teman yg udh pd baca cerita Detha dan Reana ini🙏😙 ada kemungkinan hari ini bakalan double update, horeeeeee🤩🤩
Tapi update yg kedua mungkin akan di upload nanti malam yaa😉
Stay tune!!!❤️

Maapkan klo ad typo 🙏

Jadi... jgn lupa buat comment and vote!

Ttp dirumah aja man-teman!!

Love semuaaaa ❤️

SUAMIKU(End')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang