Sunwoo lagi mainin kakinya gabut di meja Apotik Klinik punya keluarga Mamanya, jadi yang punya klinik tuh kakeknya, tapi dikelola sama Mama dan sodara-sodaranya Mama yang Dokter Juga.
Dia sering nungguin Mamanya disana waktu kecil, makanya perawat-perawat sama staff kliniknya kenal sama dia semua, cuma belakangan ini udah jarang, soalnya kadang Mama pulangnua dijemput Papa atau nggak Jeno yang jemput.
Sunwoo aslinya mager banget jemput Mamanya, serius.
Di klinik, dia suka diuyel-uyel sama perawat, terus disuruh-suruh, atau nggak digodain pasien.
"eh, ini teh siapa ganteng banget? apoteker baru ya?" ini ada satu Ibu-Ibu lagi bayar obat, tiba-tiba nyerocos gitu.
"ini anak Dokter Dean, Bu." jawab Joy, dia perawat yang udah kerja disana sejak Sunwoo masih SD.
"oalah, anaknya Dokter Dean bukannya yang sering kemari itu? yang kasep juga aduh lupa saha naminaㅡoh iya, si Angin?"
"saya saudara kembarnya Angin, Bu." bales Sunwoo males, ini ibu-ibu cerewet banget mentang-mentang pasien langganan poli Kulit.
"kasep pisan kayak Mamanya, pacaran sama anak ibu bolehㅡ"
"maaf bu, antrian sudah agak panjang, kalau sudah selesai bisa langsung permisi? kesian pasien dibelakang." ini yang ngomong Solar, dia suster senior disini, udah kerja sejak Sunwoo masih belum sekolah, dia yang dulu ngurusin Trio Gemintang.
"oh iya, aduh maap suka gini saya mah liat yang seger-seger." si Ibu itu langsung bayar terus pergi, bikin Joy ngehela nafas lega.
Joy nendang pelan kaki Sunwoo, "heh, pergi sana lo, bikin lama antrian aja."
"akh, gila." Sunwoo meringis, terus bangun dari kursinya abis itu ngecek ke ruangan dibalik rak obat, tempat orang farmasi ngeracik obat.
"mbak, bagi vitamin." Sunwoo ngambil satu botol vitamin di rak, terus ngambil dua butir, rasanya enak kayak permen.
"heh, vitamin main dicomot-comot aja." tegur mbak Moonbyul, dia juga senior di bagian Farmasi, kerjanya hampir selama Solar.
Sunwoo sih cuek aja, dia malah ngecek-ngecek rak obat, "mbak ini apaanㅡwah anjay ini obat pelangsing ya? yang ini apa? ada obat biar numbuhin otot gitu ga?"
"diem, jangan ganggu gue." kata Moonbyulyang lagi ngeracik obat, "oiya, rak yang itu jangan dimainin, terakhir kali waktu kesini, terbalik sama si Icam."
Hyunjin emang sebar-bar itu, makanya Mama nggak mau dijemput dia, bawa motornya juga kayak orang mau jemput ajal.
"emang dakjal dia mah." kata Sunwoo, sambil ngantongin diem-diem vitaminnya, ntar dirumah mau dia kasih buat Jeno soalnya Jeno lagi belajar buat olimpiade, aww:(
"lo daripada gabut mending bantuin deh Yim." Solar tiba-tiba nyamperin, "suruh perawat-perawat baru di bangsal kerja noh, pasti lagi ngegibah."
"mager, perawat barunya ganjen semua." perawat-perawat di apotek langsung ketawa denger dia.
"lah, tau dari mana?" tanya Solar, "lo kan gapernah kesini?"
"ya dari si Ayin, dia kan dongo digodain gabisa ngapa-ngapain, ngadu doang bisanya."
"heh, gua bilangin emak lo nih." Solar ngejitak kepalanya, Sunwoo cuma garuk-garuk tengkuknya.
"eh sumpah ini Mama kenapa lama bangeeeet~" keluh Sunwoo, dia tiba-tiba jadi cerewet kayak anak kecil soalnya dia lagi sama orang-orang yang udah ngerawat dia dari kecil, sama perawat baru mah dia jutek.
"Mbak Solarㅡeh, Rimba?"
Sunwoo langsung nengok waktu ada yang manggil namanya, kontak mata dalam-dalam sama cowok manis berseragam perawat baru yang ada diluar meja apotek.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] tri gemintang ; hyunjin, jeno, sunwoo
Fanficproses menuju kedewasaan bersama trio gemintang anak mama dean: samudera, rimba, dan angin! warning! mpreg (implied); bxb; kapal antar galaksi; bahasa non baku © 2019 eclipseuuu