28. Penyerangan.

35.9K 2.4K 177
                                    

“BERANI KAMU MENANTANG PAPA?!!!! KENAPA KAMU MERACUNI CLARA?!! JAWAB PERTANYAAN PAPA, ANGKASA!!” bentak Adam dengan raut wajah kesal, amarahnya kini sudah membludak karena kebodohan. 

“ANGKASA GAK CINTA SAMA CLARA, PA!! PAPA GAK BISA.....” 

“BISA!! PAPA BISA MEMAKSA KAMU!!” sungut Adam langsung menyela ucapan Angkasa. 

“BERIKAN ALASAN PAPA DULU!! KARENA ANGKASA BELUM TAU ALASAN PAPA MENYURUH ANGKASA UNTUK MENIKAH DENGAN CLARA!! ANGKASA GAK MAU, PA!! ALASAN PAPA GAK JELAS!!” 

“Gak jelas dari mana?! Ini demi kebaikan kamu sendiri, Angkasa!!” 

“Bukan!! Bukan demi Angkasa!! Sebenarnya apa yang Papa rencanakan sama dia, sampai Papa rela ngorbanin masa depan, Angkasa?!!!” bentak Angkasa yang membuat Adam langsung meneguk salivanya perlahan. Tebakan Angkasa bagaikan jarum yang langsung menusuk di tenggorokan Adam, hingga membuat napasnya tercekat. 

“JAWAB PA!! APA TUJUAN PAPA SEBENARNYA?!! PASTI DIA NYURUH PAPA UNTUK MELAKUKAN INI KAN?!” bentak Angkasa. 

“Tidak ada sangkut pautnya dengan dia!” bentak Adam 

“Angkasa pergi,” ucapan Angkasa membuat Adam menatap horor Angkasa. Dia menatap tajam putranya yang tengah memakai jaket. 

“Mau kemana kamu?! Mau pergi sama perempuan jalang....” 

“SIAPA YANG JALANG?!!!” bentak Angkasa langsung menggebrak meja hingga Adam terkejut. “JANGAN BERANI PAPA JELEK-JELEKIN RAISA DIHADAPAN ANGKASA!!” 

“KENAPA?!!! APA YANG PEREMPUAN ITU BERIKAN SAMPAI KAMU MENJADI SEPERTI....” 

“KASIH SAYANG!!” sungut Angkasa kesal. “Kasih sayang yang gak pernah Angkasa dan Raka dapatkan. Itu yang Raisa kasih buat Angkasa dan Raka, yang gak pernah bisa Papa dan Mama kasih, dan  rasa kasih sayang yang gak bisa dibayar pakai uang!!” 

Adam terdiam bungkam mendengar ucapan Angkasa yang membuat ribuan jarum menusuk dalam hatinya secara bersamaan. 

“KALAU KAMU PERGI!! MAKA PAPA AKAN MEMBUNUH RAISA!!” 

“BUNUH?! BUNUH ANGKASA DULU BARU PAPA BISA BUNUH RAISA!!” sungut Angkasa. 

“KALAU KAMU MENANTANG PAPA, MAKA PAPA AKAN KERAHKAN SEMUA ANAK BUAH PAPA UNTUK MEMBUNUH SEMUA KELUARGANYA!! TIDAK ADA SATUPUN YANG TERSISA!!” 

Ada perasaan cemas dalam hati Angkasa. Jika Adam sudah menyangkut pautkan dengan anak buahnya, maka Angkasa sudah tidak bisa berkutik. Ancaman Adam tidak bisa dianggap remeh, papanya mirip seperti Angkasa, semua ucapannya bisa dibuktikan secara langsung. 

“Angkasa akan kerahkan anak buah Angkasa,” kata Angkasa sebelum meninggalkan rumahnya. 

“Baiklah, kita bertarung. Jika papa berhasil membunuh mereka, maka kamu akan menikah dengan Clara, meneruskan perusahaan papa, serta meninggalkan Indonesia!” 

“Kalau Angkasa yang menang, papa harus menuruti semua keinginan, Angkasa,” kata Angkasa. 

“Lindungilah selalu putraku, Tuhan. Menangi taruhan ini kepadanya, aku yakin dia sudah dewasa sekarang,” batin Adam

ANGKASA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang