“Clara Bregeta, pacarnya Angkasa. Kita akan tunangan beberapa bulan lagi,” ucapan itu membuat Raisa yang tengah makan, langsung tersedak karenanya, “Kata anak murid di sini, kalian paling dekat dengan Angkasa. Kalian tau di mana, Angkasa?” tanyanya lagi.
Kania dan Tiara saling melempar pandangan nya. “Apa maksud lo?! Anak baru aja belagu. Ngga usah sok tau tentang Angkasa!!” pungkas Riri emosi, “Mentang-mentang Angkasa ganteng,semua orang jadi berharap pacarnya dia, ngga usah mimpi kali!!”
“Murahan banget, sampai ngaku-ngaku tunangan nya Angkasa. Berharap banget ya?!” ujar Vina dengan senyuman miring nya. “Nyadar kali!!”
“Gue dan Angkasa sudah sahabatan sejak lama.Gue baru pulang dari London, untuk lanjutin pertunangan gue dan Angkasa yang batal,” kata Clara. “Kalian ngga tau ya? Gue dan Angkasa pernah tunangan, cuma karena gue sakit, jadi di undur.”
Untuk kesekian kalinya Raisa terkejut mendengar penuturan Clara. Dia mengerutkan alisnya kembali. “Kalian pernah tunangan?” tanya Raisa dengan tatapan kosong.
“Clara!! Ngapain lo di sini?!” ujar Robi bersama teman nya yang baru saja datang ke kantin. “Jauh-jauh dah lo!! Bisa-bisa anak murid di sini sawan ngeliat lo!!”
“Rob, Angkasa dari tadi ngga kelihatan. Dia kenapa ngga masuk sih?!” tanya Clara dengan embel-embel alaynya.
“Gue bilang Angkasa sibuk!!” Robi terlihat gelagapan saat Raisa menatap nya dengan tatapan tanda tanya. “Sana mending pergi!! Ngapain sih lo balik lagi ke Indonesia?!” ujarnya kesal.
Sejak tadi pagi. Raisa sempat mendengar bahwa ada anak baru, yang baru saja masuk ke SMA Merah Putih. Kedatangan nya bahkan menjadi perbincangan hangat, murid-murid di sini terpukau dengan Clara yang cantik. Apalagi perempuan itu mempunyai body yang lumayan berisi, dan wajah Bak Dewa Yunani. Tentu saja Raisa bukan apa-apa jika di bandingkan dengan Clara.
“Kalian saling kenal?” tanya Raisa menatap mereka bergantian satu sama lain.
“Kenal!” ujar Clara.
“Nggak!” ujar Robi bersamaan dengan Clara, “Lo apa-apaan sih Clar?! Mendingan lo balik ke kelas deh. Ngga usah cari ribut di sini dah!!”
Robi menatapnya jengah. Dia sudah memberi tau kepada Angkasa kalau Clara kini sekolah bersama nya. Robi terlihat takut jika Raisa akan menanyakan hubungan Clara dan Angkasa nantinya. “Ih Robi, kita kan udah saling kenal!!” sahut Clara. “Hafiz? Aan? Erick? Kalian kenal gue kan?”
Hafiz, Aan, dan Erick beradu pandang. “Udah Clar, mending lo pergi aja deh dari sini, daripada buat ribet semua orang!!” ujar Erick. “Gak ngapa-ngapain juga kan lo di sini?!”
Clara berdecak sebal menatp mereka. Padahal, Clara hanya ingin bertanya keberadaan Angkasa, sudah lama dia tidak bertemu dengan Angkasa. Sebelum Clara berdiri, Raisa sudah lebih dulu menyela ucapan nya.
“Lo sama Angkasa ada hubungan apa?” tanya Raisa.
Riri dan Vina yang tengah memakan mie instan nya, segera menoleh ke arah Raisa. Pandangan nya beralih ke arah Clara. “Udahlah, Sa. Nanti Angkasa juga akan cerita sama lo, Clara sama....” ucapan Robi berhenti, ketika Clara menyela nya.
“Gue, dan Angkasa sahabatan. Kita pernah tunangan, cuma batal, dan akan di lanjutin setelah ini,” balas Clara tersenyum lebar kepada Raisa. “Lo, kenal sama Angkasa?” tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA (END)
Fiksi RemajaSelamat membaca cerita Angkasa dan Raisa❤❤ Bercerita tentang. Angkasa Saputra Wiratama. Murid laki-laki paling berpengaruh di SMA Merah Putih. Selain karena seorang anak donatur. Angkasa juga seorang pemimpin besar sebuah Gangster anak motor, di Jak...