Chapter 6

2.2K 145 6
                                    

"Jam berapa pertemuan nya?"

"Jam 9 nanti, oh ternyata kurang setengah jam lagi." ucap Alucas melihat jam tangannya.

"Dan sebaiknya kamu membangunkan Stifia agar bisa makan dan bersiap-siap dulu. Aku akan menyuruh maid untuk menyiapkan makan malam kalian." lanjutnya.

"Baiklah."

Itu adalah percakapan singkat Eldebara dengan Alucas. Mereka sepantaran membuat Eldebara tidak kaku dengan nya. Lagipula sebelum perjodohan Eldebara dengan Stifia. Alucas sering datang ke Spanyol, ke mansion milik Eldebara. Karena Alucas biasanya selalu ikut ayahnya saat ada rapat atau pertemuan dengan Javier di Spanyol.

Alucas memanggil beberapa maid dan menyuruh mereka untuk membuat makan malam untuk dua orang. Sedangkan Eldebara segera ke kamar Stifia untuk membangunkannya. Tapi sesampainya di kamar Stifia, ia tidak menemukan siapapun disana.

* * *

"Kemana Stifia? Kemana dia? Aku tidak begitu lama meninggalkannya. Dan sekarang dia menghilang?" batin Eldebara bertanya-tanya.

Tak lama kemudian terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi Stifia.

"Kau membuatku khawatir." ucap Eldebara sepersekian detik setelah Stifia muncul dari kamar mandi.

"Aku hanya dari kamar mandi." balas Stifia.

"Ah sudahlah lupakan. Kau bersiap-siap lah. Jam 9 akan ada pertemuan. Sebelum itu kita akan makan malam dulu."

Dan Stifia hanya menjawab dengan anggukan. Stifia kemudiam bersiap-siap sebentar. Lalu mereka berdua turun dan makan malam dalam diam. Mereka makan malam dengan Eldebara yang duduk di sebelah kanan Stifia.

Tiba-tiba Stifia merasakan sentuhan di sudut bibirnya.

"Makanmu masih belepotan saja, seperti dulu." ucap Eldebara tersenyum. Ia mengusap sudut bibir Stifia yang ada sebiji nasinya.

Stifia hanya tersenyum kecil dan menunduk. Ia kemudian segera menghabiskan makanannya yang tinggal sedikit.

Sementara itu di tempat pertemuan.

"Alvaro"

"Iya ayah"

"Kamu jemput adikmu sekarang juga. Persiapan acaranya sudah selesai."

"Baik ayah"

Lima menit kemudian Alvaro sudah sampai di mansion nya. Ia masuk dan mendapati Stifia, Eldebara dan Alucas sudah bersiap berangkat.

"Ayo kita berangkat. Kalian naik mobilku saja."

Mereka semua kemudian menuju mobil Alvaro. Dengan posisi Alvaro menyetir dan Alucas di sebelahnya. Sedangkan Eldebara duduk berdua di bangku belakang dengan Stifia.

*Tempat pertemuan

Di tempat pertemuan, sebelum Stifia datang, para tamu sudah membanjiri aula gedung itu. Mereka adalah kolega bisnis hitam dan beberapa kolega bisnis putih (bisnis furniture) Dominic.

Sepasang kekasih dan seorang laki-laki yang sepantaran dengan Stifia mendekati Dominic.
"Ah sudah lama kita tidak bertemu tuan Nicholas." ucap laki-laki itu.

"Kurasa belum lama ini kita bertemu, tuan Ferdiaz. "

"Aku terkejut ketika mendapat undangan mu. Di undangan itu tertulis merayakan ulang tahun anakmu yang berusia 13 tahun. Kurasa kau tak punya anak sekecil itu. Tuan Nicholas" ucap perempuan di sebelahnya yang sepertinya adalah istri dari Ferdiaz. Nicholas adalah nama Dominic dalan bisnis dunia putihnya. Ia tidak mau menyebar nama aslinya sembarangan.

D. FamiliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang