Perjalanan dari Jakarta, Indonesia ke Madrid, Spanyol biasanya memakan waktu lebih dari sehari. Karena memang di Indonesia tidak ada maskapai penerbangan yang terbang langsung dari Jakarta ke Madrid, tapi harus transit sekali atau dua kali.
Karena itulah Javier membawa 2 jet pribadi miliknya waktu ke Indonesia. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk anak-anak Dominic. Sehingga anak-anak Dominic sudah sampai di kediaman Javier pada pukul 11 malam waktu di Spanyol.
Disana sudah ada beberapa orang dengan pakaian serba hitam yang menunggu mereka.
"Selamat datang di kediaman tuan Javier. Maaf tuan Javier tidak bisa menemui kalian semua karena ada urusan yang harus segera diselesaikan."
"Silahkan masuk, kami telah menyiapkan kamar masing-masing untuk tuan dan nona sekalian. "
Setelah masuk ke dalam, sudah ada beberapa maid yang akan menunjukkan kamar mereka.
Selain kepala pelayan dan beberapa pengawal, para maid lainnya tidak bisa berbahasa Indonesia.
"Mari ikut saya nona stifia. Perkenalkan saya Laurence, kepala pelayan disini. "
"Salam kenal Laurence"
"Salam kenal nona"
Sesampainya di kamar yang akan ditempati Stifia, Stifia bertanya dimana Javier berada.
"Laurence"
"Iya nona?"
"Dimana kakek?"
"Kakek? Oh maksud nona tuan Javier? "
Stifia menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
"Tuan Javier sedang ada urusan dan sekarang berada di lantai 3 bawah tanah"
"Kalau tidak ada yang ditanyakan lagi saya permisi"
Setelah beberapa menit kepala pelayan itu pergi, Stifia keluar kamar dan segera mencari lift. Saat masuk ia segera menutup lift tersebut dan menekan angka -3 yang artinya lantai 3 bawah tanah.
Ting
Setelah lift terbuka, Stifia langsung keluar dan mendapati banyak orang yang dirantai dibagian leher, tangan, dan kaki.
Mereka terlihat lemas dan pucat, belum lagi lebam-lebam yang menghiasi tubuh kurus itu.
Stifia menoleh-noleh sebentar kemudian menuju sebuah ruangan yang sangat tertutup dan masuk begitu saja.
Dan didalam Javier sedang mengiris leher seorang wanita dan saat akan selesai ia mempercepat tebasan nya hingga kepala wanita itu terlempar cukup jauh dan pas di depan pintu yang saat itu stifia sedang masuk.
Javier yang terkejut adanya stifia disana melemparkan pisau tajam tadi sembarangan kemudian menuju wastafel di pojok ruangan untuk membersihkan darah di tubuhnya.
Laki-laki yang daritadi menangisi wanita yang baru saja dibunuh Javier dengan kejam itu langsung mengambil pisau itu dan menyandra stifia dengan meletakkan pisau itu di leher stifia.
Ia berpikir ia bisa menjadikan stifia sandra dan bisa menyelamatkan jasad istrinya dan bayinya yang masih dipegang bawahan Javier.
"Lepaskan anakku atau aku akan membunuh anak ini!" Teriak laki-laki itu sambil gemetar ketakutan.
Javier menoleh dan melihat stifia dengan wajah khawatir nya namun berlangsung sebentar karena wajah stifia yang tersenyum sangat lebar.
3 bawahan Javier yang berada disana cukup panik karena tau stifia adalah anak dari Dominic, jika anaknya mati saat berada disini sama saja dengan menyatakan perang.
KAMU SEDANG MEMBACA
D. Famili
ActionJudul sebelumnya Dominic Family. D. Famili adalah sebuah keluarga mafia di Indonesia yang belum diketahui publik. Salah satu anggota inti yang paling muda bernama Stifia Dominic dengan nama samaran Stifia Dandelion D. Ia akan dinikahkan oleh ayahny...