D. Famili

Chapter 10

Stifia kemudian menuju kantin 6 penjual bakso. Ia meminta kantong plastik untuk wadah coklatnya dan membayar tagihan makanan mereka semua. Ia juga membeli sekotak susu dan satu minuman kaleng dan dimasukkan nya ke kantong plastik tadi.

"Loh kok kamu yang bayar? Kan biar aku aja." ucap Aldi setelah Stifia sampai di meja mereka.

"Nope" ucap Stifia dengan sedikit penekanan seakan ucapan nya tidak boleh dibantah sama sekali. Dan akhirnya Aldi hanya diam dan meneruskan memakan baksonya. Ia tidak mau Stifia marah lagi kepadanya.

Setelah selesai memasukkan semua coklat dan satu botol mineral nya ke kantong plastik. Ia pun mengajak Fira kembali ke kelas.

"Fir lo udah selesai? Gue mau balik ke kelas nih."

"Udah. Aku bawa aja minumnya ke kelas."

Setelah itu mereka berdua pergi tanpa pamit kepada ketiga laki-laki itu. Stifia tidak suka keramaian, Aldi tahu itu. Karena tadi malam saat pesta, ia tidak menyapa tamu sama sekali dan malah melihat film di handphone di pojokan ruangan.

Tak lama setelah Stifia keluar kantin, kantin yang tadinya sepi sekarang sangat ramai.

* * *

Skip pulang sekolah.

Teng teng teng teng

Suara bel pulang berbunyi membuat guru di kelas 7F menghentikan pelajaran.

"Baiklah saya akhiri di sini. Permisi." ucap guru itu.

Setelah guru itu keluar, kelas mulai sepi karena semua akan pulang ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan Stifia dan Fira masih membereskan barang-barangnya yang ada di meja.

"Fir, lo pulang sama siapa? Mau bareng?"

"Eh aku pulang sendiri aja."

"Emang biasanya lo pulang naik apa?"

"Aku jalan kaki. Lagipula gak jauh kok."

"Udah bareng aja. Daripada lo jalan kaki nanti capek"

"Iyadeh terserah"

"Bentar ya gue telpon Mich dulu."

Drrt drrt drrt drrt

"Mich HP lo geter nih, ada yang telpon kayaknya." ucap seseorang.

"Dari siapa?"

"Tersayang. Ecie ternyata lo udah punya bebeb yak." ledek teman Mich yang melihat HP Mich.

Mich yang tau adiknya menelpon langsung merebut HP nya dan menjauh dari teman-temannya.

Halo

Pulang. Sekarang.

Oke. Tunggu di mobil aja dulu. Nanti aku kesana. Mau ambil tas dulu.

Oke

"Guys gue pulang duluan ya, ada urusan."

"Ada urusan apa ada urusan?" goda salah satu temannya.

"Urusan"