"Stifia Dandelion berada di kelas 7F. Ruangannya di lantai 2, sebelah kanan tangga." ucapnya setelah menemukan nama Stifia.
"Baik om, terima kasih. Kalau begitu kami permisi." ucap Mich kemudian mengantarkan adiknya ke kelasnya.
"Nanti pulangnya bareng kakak. Kakak ada di gedung sebelah. Kalo ada apa-apa kamu bisa hubungi kakak."
Stifia hanya mengangguk dan langsung memasuki kelas barunya. Ia melihat banyak anak yang bergerombol. Entah itu para perempuan yang sedang bergosip ria atau para laki-laki yang bermain game di handphone nya masing-masing. Ia memperhatikan semua bangku dikelasnya, tapi ia tidak menemukan bangku kosong. Tapi kemudian ia melihat ada gadis yang juga menggunakan kacamata seperti dirinya duduk di pojokan sendirian dan sibuk membaca novelnya.
"Lo duduk sendirian? Gue boleh duduk disini?" tanya Stifia pada gadis itu.
Dan gadis itu hanya mengangguk dan meneruskan membaca novel yang ia pegang. Tapi tiba-tiba ada yang menarik novel gadis itu dengan kasar. Membuat gadis itu berjengkit kaget.
* * *
"Kembalikan!" teriak gadis itu.
Tapi tak digubris oleh seseorang yang mengambil novel gadis itu. Laki-laki itu malah seakan ingin menjatuhkan novel gadis itu ke jendela agar bisa jatuh ke lantai dasar.
Gadis itu pun berdiri dan berusaha mengambil novelnya. Tapi ia malah dipermainkan oleh laki-laki itu. Karena tinggi laki-laki dan gadis itu berbeda jauh.
"Gue lepasin, tapi lo harus jadi babu gue dulu."
Gadis itu tidak menggubris ucapan laki-laki itu dan masih berusaha mengambil novelnya.
Stifia yang merasa jengkel karena pagi harinya jadi tidak tenang karena laki-laki itu. Stifia pun berdiri dan berniat membantu gadis sebangkunya itu.
Stifia langsung mencengkram tangan laki-laki itu dan berkata, "Lepasin novelnya"
Karena kesakitan laki-laki itu langsung menjatuhkan novel yang di pegang nya.
Dan kemudian Stifia mengambil novel gadis itu dan mengembalikannya.
Laki-laki itu langsung melihat tangannya yang sangat memerah dan seperti menahan sakit. Ia kemudian pergi ke tempat teman-temannya.
Lalu Stifia dan gadis itu kembali ke bangku mereka.
"Makasih ya udah bantuin aku." ucap gadis itu sambil tersenyum.
"Iya"
"Oh iya perkenalkan namaku Shafira Nadhifa biasa dipanggil Fira."
"Salam kenal. Gue Stifia Dandelion. Panggil aja Stifia."
"Kamu tadi keren loh. Bisa ngalahin salah satu anak buahnya Aldi."
"Aldi?" Aldi anak rese itu disini? Dikelas ini? Lanjut Stifia dalam hati.
"Iya Aldi, dia anak pemilik sekolah ini."
"Pagi anak-anak, maaf Bu Ida telat." ucap seorang wanita paruh baya yang menghentikan pembicaraan Stifia dan Fira.
Semua siswa yang tadi berhamburan kini sudah duduk di bangku mereka masing-masing. Dan Stifia melihat laki-laki yang mengganggu Fira tadi duduk di depan bangku nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D. Famili
ActionJudul sebelumnya Dominic Family. D. Famili adalah sebuah keluarga mafia di Indonesia yang belum diketahui publik. Salah satu anggota inti yang paling muda bernama Stifia Dominic dengan nama samaran Stifia Dandelion D. Ia akan dinikahkan oleh ayahny...