BAB 7

556 95 0
                                    

Bus berhenti di depan halte dengan segera kanaya turun dan kaki kecilnya berlari menuju Sekolahnya.

Ia memegang Tali tasnya dengan erat. Dia melirik jam berwarna putih yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Jam telah menunjukkan Pukul 07.42 WIB dirinya telah terlambat 12 menit yang lalu.

Nafasnya terengah engah Ketika sampai di depan Gerbang kokoh yang menjulang tinggi dengan tulisan SMA HARAPAN BANGSA.

Kanaya melihat keadaan sekitar Tak ada lagi murid yang berkeliaran karena tentunya mereka telah melangsungkan proses belajar mengajar.

"pak Bukain gerbang nya pak" ucap kanaya pada satpam yang sedang meminum kopi susu di tanganya.

Pak Budi dengan segera meletakkan Gelasnya lalu berjalan menuju Gerbang.

Di lihatnya baju kanaya dibagian lengan sisi kanan Tedapat lambang Artrible salah satu lambang Kebanggan dari SMA ini.

"kenapa terlambat?" tanya Pak Budi lalu membukakan pagar untuk kanaya.

"saya terlambat bangun pak"

Bagaimana tidak terlambat, dia baru selesai mengerjakan soal soal dari kakaknya itu jam 2 malam dan tiba tiba Adinda mengatakan bahwa Jawaban dari soal tersebut harus di tulis di atas kertas Hvs.

Kanaya hanya bisa mendengus kesal Pasalnya selarut itu dia harus mengulang kembali menulis jawaban jawaban yang bukan sedikit pikir kanaya.

Kanaya sudah meminta kakaknya Untuk menulis sendiri jawabannya namun dengan mudah kakaknya itu mengatakan.

"Maaf adikku tersayang Kakak besok ada pemotretan dengan tema Natural Nggak baik kan kalau ada mata panda di wajah kakak"

Mengingat perkataan Adinda membuat Kanaya kesal.

"kantung mata panda"
"kantung mata mak lampir sih iya" gumam kanaya yang sedang badmood.

Ia berjalan ke tengah lapangan. Setelah dibukakan gerbang oleh pak Budi, kanaya diteriaki dengan lantang oleh Bu Dewi yang berada di tengah Lapangan. 

"Kenapa kamu terlambat kanaya? "tanya Bu Dayu dengan penggaris  kayu panjang yang ada di tangannya.

Penampilan itu sangat kuno menurut kanaya. Zaman guru guru Yang Garang tidak lagi harus berpenampilan seperti itu.

Bu Dewi yang sadar ditatap tajam oleh kanaya dari atas hingga bawah membuat Bu Dayu Merasa aneh.

"Heh ngapain kamu Natap saya kayak gitu? " Bu Dayu melotot ke arah Kanaya.

"Saya Terlambat bangun Bu"jawab Kanaya.

"siswa Artrible kok gini,Huh!!" Gumam Bu Dayu namun tak didengar oleh Kanaya.

"yasudah kau Hormati bendera itu dengan Khusyuk" Kini logat batak terdengar dari ucapan Bu Dayu yang di telinga kanaya begitu Lucu.

Kanaya  hormat ke bendera Merah putih itu yang berkibar dengan indah Tentu saja kegiatan ini hanya dilakukan oleh pemain profesional.

Profesional dalam melanggar aturan sekolah.

Kanaya Menghadap ke arah bendera namun matanya tertutup Karena tak tahan dengan Silaunya matahari yang mengenai wajah mulusnya.

"HEH!!!! "

"KALIAN!!! "

teriak bu Dayu dengan lantang membuat kanaya refleks membuka mata saking Menggangunya bu Dayu ini.

"ikan Hiu makan tomat
Beli kayu di pasar Cengkolak
Hari ini hari selasa
Ehh Budayu cantik kini memegang tongkat"Pantun Reno yang berjalan dengan kawan kawannya ke Arah Bu Dayu.

KANALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang