BAB 5

612 105 1
                                    

"Tidakkah kalian mengerti? Kasih sayang dan perhatian yang berbeda untukku membuat hatiku perih"

-kanaya Angelista


kanaya sedikit tersentak kaget melihat Elang yang berada tepat di samping lehernya sehingga ketika beralik wajahnya hampir bersentuhan dengan wajah Elang.

"baru lihat orang ganteng?" Elang terkekeh melihat kanaya yang sedikit gugup, Elang berfikir hampir saja kanaya trauma karena jika kanaya tidak me-rem maka sudah tentu ciuman itu akan terjadi.

"mau pulang?" tanya Elang

Kanaya mengangguk

"yaudah Yukkk" Elang berdiri lalu merapikan kursi berwarna putih itu.

"ehh pamit dulu lah"ucap kanaya Namun Elang berjalan santai keluar

Netra kanaya mencari kakak kelasnya, ia berfikir pulang Tanpa pamit adalah hal yang tidak sopan.

Zean dan Agil datang dari arah yang berlawanan.

" Zean gue cabut dulu dengan kanaya yah, udah mau malam juga" Ucap Elang

"permisi kak" pamit kanaya Sedangkan Elang sudah berjalan Meninggalkan kanaya.

Agil menatap horor kepergian juniornya, Mengapa Elang tidak berpamitan padanya? padahal jelas jelas Dia berada di samping Zean.

"kurang ajar tuhh bocah" Ucap Agil

"wkwkwk dia Sopan sama orang yang tepat doang" Ucap Zean meninggalkan Agil yang terdiam di tempatnya dengan tangan yang mengepal.

***

"Tu anak Masih Di sini? "tanya Elang Melihat Motor teman temannya Masih Terparkir.

Elang mengedarkan pandangan nya Mencoba Mencari di manakah teman temannya itu berada.

"Woyyy Langgg!! "Teriak Miko di warung bu Fatimah

"siniiiii!! "teriak Reno Membuat Elang mengangguk lalu menatap Kanaya

"Ke situ dulu " Ucap Elang Membuat Kanaya Menurut saja

"Wahhh si Bos Udah mulai Aktif yahh Bund" goda Miko dengan gorengan yang ada di tangannya.

"gua mau antar si Kanaya Dulu, Kalian Tungguin Zean bentar lagi dia juga pulang "perintah Elang.

"Miko Pinjamin motor lo dong"

"Lahhh gue pulang Teh gimana? "

"Nihhh pake motor gua" ucap Elang lalu melempar dengan Pelan Ke arah miko.

"wettsss okedeh"

"yaudah gua Cabut dulu yahh"

"asiappp "

Elang berjalan dan kanaya mengekorinya di belakang

"Ayokkk naik " Perintah Elang ketika sudah ada di atas motor beat berwarna putih itu

"langg, Gue nggak usah pake helm? " tanya kanaya

"astaga, Tunggu gue nyari helm dulu" Elang turun dari motor Lalu berlari masuk ke dalam Sekolah, kanaya tidak mengikuti karena Elang berlari dengan Cepat.

Kanaya Duduk di Bawah pohon rindang, Bersama kucing yang sedang kelaparan untung ia memiliki Susu dan ternyata Kucing tersebut menyukainya, Kanaya mengelus lembut kepala Anak kucing itu Layaknya Seorang ibu.

"meow kamu harus kuat ya, Walaupun kamu nggak punya ibu.bahkan yang punya ibupun Merasa sepertimu karena tak pernah merasakan hangatnya seorang ibu" Gumam Kanaya kecil yang memberi petuah kepada kucing.

KANALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang