BAB 3

746 118 3
                                    

"kamu tidak lemah, hanya saja sedang menjaga Energi agar tak terbuang sia-sia"

-Elang Bagaskara
.
.
.

Area kantin menjadi sangat ramai di waktu istirahat, para murid kembali mengisi tenaga yang terkuras akibat pelajaran di hari ini.

"lang, entar ada pertemuan antara anak-anak yang dapat peringkat kemarin dan udah lolos seleksi" ucap Zein sambil melahap bakso di hadapannya.

"dihhh orang pintar mah gitu, pake kelompok-kelompok segala, kan derajat gua di sma ini rendah banget woi" ucap Miko dengan wajah lesuh yang sedang menusuk nusuk pisang nugget dengan malas.

"disini bukan tentang mau gaya-gaya an. Tapi kelompok itu bakalan dipersiapkan agar ketika ada lomba yang ikut bener-bener siap buat banggain nama sekolah" ucap Zein mencoba membuat sahabatnya mengerti.

"ya Allah pengen pintar" celetuk Miko dengan menaikkan bahunya seolah meresap Energi di ruangan itu.

"Aamiin" Reno menadahkan tangannya lalu mengusapnya  wajahnya dengan Khidmat.

"hahahahaha"

"pintar itu nggak selamanya harus bisa di pelajaran sains, tapi juga bisa buat bidang yang lain. lo kan jago olahraga tu" ucap Elang memberi semangat kepada teman temannya.

"lo taukan ini indo, yang kepintarannya di ukur dari nilai matematikanya"Ucap Aldo dengan terkekeh.

"nahh itutuuuu" Reno membenarkan ucapan Miko

"kalau lo pengen penilaian orang terus lo bakalan tersiksa, dan lo nggak bakalan bisa ngembangin diri lo sendiri" ucap Zein mengingatkan teman temannya.

"jangan pernah menjadi apa yang dikatakan orang lain. Kita nggak punya tanggung jawab mewujudkan keinginan oranglain. Be your self"

"tetap bersinar dengan cara kita sendiri" Elang memberi petuah kepada teman-temannya yang di angguki entah ia mengerti atau tidak

"tetaplah bernafas wahai anak muda" ucap Reno lalu berdiri membawa mangkoknya, apalagi kalau bukan buat nambah.

"gilaa kuat banget tuhh perut nampung makanan" ucap Aldo geleng geleng.

"wkwkwkw temen lu tuh"

"nambah aja gua yang bayar hari ini" ucap Elang dengan santai.

Tak cukup 5 detik dengan sekejap mata semua temannya kini berdiri buat nambah makanan.

Elang yang melihatnya hanya geleng geleng kepala dan terkekeh melihat betapa semangatnya teman temannya

"buset teman gue rakus amat" ucap Elang dihadapan teman temannya ketika sudah kembali duduk.

"ini bukan rakus!! cuman sesuatu yang gratis emang damagenya beda bro" ucap Aldo yang kembali duduk setelah mengambil gorengan.

"yang bilang tadi gue perut karet teh saha em?" tanya Reno sambil menaik turunkan alisnya berniat menyindir Aldo.

"hahahahha" mereka lantas tertawa melihat wajah satu sama lain.

Ada banyak pasang mata yang iri dengan mereka terutama kaum Adam. Sedangkan kaum Hawa begitu menganguimi mereka terutama Elang dengan pesonanya yang luar biasa.

"ee kanaya tuu" ucap Miko ketika melihat kanaya melongo mencari tempat duduk yang kosong

"ajakin nohh lang" ucap Aldo

"nayyyy" teriak Elang lalu berjalan menghampiri.

"aww soryy" ucap Olivia dengan menutup mulutnya syok ketika dengan sengaja menumpahkan jus jeruk di seragam kanaya.

KANALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang