"perasaan kita sama, dan tugas kita hanya satu. Saling menyadarkan kalau sebenarnya kita ingin satu sama lain"
_Elang Bagaskara
.
.
.Pasar malam
Lihatlah kanaya baru membalas pesan dari Elang setelah beberapa jam kemudian. Entah mengapa demikian namun kanaya tidak merajuk atau hal menye-menye lainnya hanya saja dirinya butuh waktu.
Elang langsung membaca pesannya dan sedang mengetik, kanaya tersenyum heran mengapa Elang selalu bersikap seolah olah ia menyukai kanaya.
Elangganteng
Share loc
Alamat....
Otw
Kanya membaca pesan tersebut lalu menyimpan kembali ponsel nya kedalam sling bag berwarna hitam.
Disisi lain Elang kini sibuk mencari kunci motornya. Dirinya tengah berada dibasecamp berkumpul dengan teman laknat bin najis adalah kesenangan baginya.
"mau kemana lang? "tanya Miko ketika Elang hendak keluar
"mau ke pasar malam" jawab Elang santai membuat yang lainnya bersorak riang terutama Miko yang memekik, dirinya sudah tak lama bermain di pasar malam.
"lo semua mau ngapain? "tanya Elang heran ketika temannya menyambar jaket dan juga melihat penampilannya dicermin kecuali Zean. Ia selalu mengatakan bagaimanapun ia akan tetap ganteng jadi tak repot harus bercermin sana-sini hanya dengan menyisir rambutnya menggunakan tangan sudah cukup baginya. Tapi bukan berarti Zean tak pernah bercermin ya sahabat.
Semuanya tampak heran "lah mau ke pasar malam kan kita? " tanya Reno yang alisnya sudah menyatu
Elang menggeleng tidak setuju "apaan lo mau ikutan, nggak.. nggak..gue mau ngapelin kananyanya Elang" ucapnya membuat mereka mendesah pelan sedangkan Zean sudah kembali duduk di sofa beludru berwarna hitam itu.
"eleh orang mah gitu No kalau udah punya cewe kita mah ditinggalin" ucap Miko ke Reno yang sedang menyindir Elang
"Bacot lu pada" ucap Elang tak ingin membuang waktunya
---Elang sudah sampai dilokasi matanya mencari gadisnya dari banyaknya orang mata tajamnya tak kunjung menemukan gadis itu.
Sembari berjalan tangannya mengetik pesan
Lo dimana? Gue udah sampe di lokasi
Sebelum mengirim pesan itu dirinya mendongkak tak sengaja ia melihat gadis tengah memakan permen kapas di tangannya yang sedang duduk lalu melihat anak anak bermain ria disetiap wahana.
Senyum Elang mengembang tak berlangsung lama ia menyimpan ponselnya dan berjalan menuju Kanaya. I'm comming babyyy...
"Senang banget" ucap Elang lalu duduk nyaman disamping kanaya membuat kanaya menyodorkan permen itu ke Elang yang masih tersisa banyak.
Elang menggeleng pelan "lo aja yang makan, kalau gue makan tu permen bisa diabetes" ucapnya dengan mengarahkan pandangannya searah dengan pandangan Kanaya
"oh takut diabetes? "tanya kanaya menatap Elang dari samping. Bahkan jarak diantara keduanya terkikis membuat Lengan keduanya sedikit bersentuhan.
"iya soalnya lo udah manis" ucap Elang menatap kanaya yang kini juga menatapnya. Kontak mata tersebut berlangsung beberapa detik sebelum Kanaya yang memutuskannya duluan.

KAMU SEDANG MEMBACA
KANALA
Teen FictionKanaya Anggelista sosok gadis yang dingin,pintar,dan cantik hanya saja sifat hangatnya ia berikan kepada Elang Bagaskara laki laki dengan sorot mata tajam,pintar,dingin namun hangat pada kanaya Semua menjadi indah sebelum suatu rahasia terbongkar me...