BAB 9

490 84 1
                                    

"aku hanya ingin mati rasa agar perlakuan berbeda itu tak dapat lagi menyakiti hatiku tanpa ampun"

-kanaya Angelista

.
.
.

Kanaya Berjalan dengan beberapa barang yang ada di tangannya. didekapnya buku cetak biologi berwarna hijau dan ditentengnya tas laptop berwarna hitam di tangan kanannya. Ia berjalan dengan sedang dan tatapannya kini Mengarah ke langit.

Langit Cerah ditemani matahari yang gagah kini mampu membuat siapapun yang terkena cahaya matahari langsung itu akan membuatnya merasakan gerah.

Kanaya telah sampai di perpustakaan Sma Harapan Bangsa. perpustakaan ini cukup Luas dengan Fasilitas yang sangat baik untuk tingkat sekolah Menengah Atas.

Kanaya menatap dinding yang terpajang peraturan perpustakaan, pencapaian sekolah dan juga beberapa Quote yang akan membuat semangat belajarmu meningkat.

"Jika kau tak belajar hari ini
Maka kau akan menanggung pedihnya kebodohan" Mata kanaya Menatap salah satu quote yang membuat dirinya tersenyum tipis.

Dirinya duduk di barisan kedua dan berada di dekat jendela. Ia Membuka laptop dan mulai mengerjakannya.

Ia bernafas dengan gusar mengingat kembali perkataan yang dilontarkan Bu Rika terhadapnya.

Kini kanaya mengetik dengan gerakan cepat sembari melihat buku cetak dan jurnal yang tertampil di gawainya. Ia begitu hanyut setiap saat mengerjakan tugas bahkan sinar mentari yang melewati ventilasi udara itu ia biarkan menerpa wajah mulusnya.

***

Bu Cinta melihat jam dipergelangan tangannya lalu menatap Murid murid kelas XI Mipa 3.

"baik anak anak karena jadwal Ulangan untuk Bab 1 adalah Besok Namun tetangga ibu lagi acara akikah jadi Ibu bakalan ngadain ulangan hari ini"

"wahhh nggak bisa gitu dong bu!! "teriak Reno dan Miko berbarengan Tidak setuju dengan keputusan gila guru matematikanya itu.

Semua mengeluh mengapa Ulangan dilakukan dengan sangat tiba tiba. melakukan persiapan saja mereka harus remedial Apalagi tanpa persiapan, tentu sudah bisa di tebak bagimana hasil ulangan mereka nanti.

"tetangganya yang aqiqah dia yang repot" Bimo lelaki bertubuh gempul itu meremas kertas yang ada dihadapannya.

"sok sokan Buat ulangan dadakan, Buat anak aja kagak bisa"Ucap Miko memutar bola matanya malas ketika melihat bu cinta mulai membagikan soal.

Reno yang mendengarkannya Menyentuh Bibir Miko lalu seolah olah membuang nya dilantai dekat sepatu Aldo, membuat Aldo menyambung akting Reno dengan menginjak nginjak lantai kelas yang sedikit berdebu.

"Mulutnya yahh Bundd di kont*l" Ucap Reno tak terima perkataan Miko yang sudah kelewatan meskipun ia menganggapnya bercandaan.

"Kontrol bodoh" Ucap Elang yang mendegar perkataan Reno yang meleset.

"Siapa yang bodoh lang? "tanya Bu cinta sembari memberi Elang beberapa kertas Soal untuk ia oper ke belakang.

"Hehehe nggak ada bu" Elang Tersenyum kaku membuat bu cinta kembali ke mejanya.

"wahh ibu mikir dong ngasih soal!!"Gas Aldo tak terima melihat 50 soal dalam sisa waktu 40 menit.

KANALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang