"ternyata benar kamu itu adalah Dewi
Dewiner of my heart"-Elang Bagaskara
Kini Tim Kimia melihat ke arah papan tulis tangannya bergerak cepat mencari kunci jawaban nya. Elang Melihat teman temannya yang masih asik menulis dan waktu yang tersisa hanya 34 detik.
Elang menaikkan tangannya tanpa bersuara Membuat Bu Sri dan fokus semua orang ada pada Elang. Teman teman Tim Kimia lainnya harap harap cemas dan berdoa Agar jawaban yang diberikan oleh Elang itu keliru.
"iya Silahkan Elang"Ucap Bu Sri yang menatap Elang yang tak kunjung bersuara.
"25 ml bu" Jawab Elang membuat Fokus tim Kimia menatap Kertasnya.
"Benar"
"Silahkan Tim kimia selain Elang Melakukan permainan di luar" lanjut bu Sri membuat sebagian dari mereka mendesah kecewa. Karena beberapa dari mereka mendapatkan jawaban yang sama namun masih Ragu, dan ada pula yang keliru sejak awal hingga hasil yang di dapatkan tidak karuan.
"kita lanjut" Ucap bu Sri nembuat fokus mereka yang ada di ruangan kembali ke papan tulis berwarna putih bersih itu.
Kini Tim fisika yang sedang mengerjakan soal, dan tim lainnya Masih menunggu. Hingga tiba Giliran untuk Tim matematika.
Elang menatap kanaya Dalam dan di balas anggukan oleh kanaya, Elang seolah memberi Isyarat bahwa kanaya pasti bisa.
"Benar" Jawab Bu Sri membuat kanaya langsung menatap ke arah Elang dan tersenyum tipis, Elang yang merasa dirinya sangat di anggap oleh Kanaya kini mengacungkan kedua jempolnya.
Ronde kedua akan dimulai Para anggota artrible untuk beberapa tim telahlengkap di Dalam ruangan. Nampak letih wajah yang ditampilkan oleh sebagian dari mereka. Lari keliling lapangan Itu benar benar lelah apalagi energi mereka sudah terkuras dipelajaran hari ini.
Diberikan suatu trapesium ABCD dengan AB sejajar C. misalkan Titik P dan Q berturut-turut pada AD dan BC sedemikian sehingga PQ sejajar AB dan membagi trapesium menjadi dua bagian yang sama luasnya. jika AB = 17 dan DC = 7 maka nilai PQ adalah.
Soal kembali terpampang dengan Jelas kanaya menjawab soal itu dengan serius, Elang memperhatikan kanaya bahkan terlihat bulir bulir keringat di pelipisnya itu padahal ruangan ini ber-Ac.
Jawaban Telah ditemukan kanaya Namun Otaknya masih berfikir keras. Ada sesuatu yang aneh dalam pengerjaannya membuat Kerutan kecil itu terlihat di dahi dan hidung mancungnya.
Mata menyipit mencari letak kesalahannya lalu melebarkan pupil matanya setelah mendapatkan pengerjaannya yang keliru itu.
Waktu masih tersisa 3 menit Cukup bagi kanaya untuk mempervaikinya.
Baru saja pulpen merk kenko yang berada ditangan kanaya bergerak hingga suara Kevin terdengar.
"saya Bu" Ucap Kevin membuat kanaya refleks berhenti menulis dan mengarahkan pandangannya Ke Kevin.
"iyaa silahkan"
"13" ucap Kevin,kanaya menanti apa yang akan dilontarkan oleh bu Sri.
"baik silahkan yang lain keluar" ucap Bu Sri dan kini sudah bersiap memberikan Soal untuk Tim yang lainnya.
Elang menatap kanaya dirinya tak percaya mengapa kanaya bisa melakukan kesalahan.Kanaya berjalan keluar dan kini ia bertatapan dengan Elang.
Dirinya menampilkan senyum ke Elang,meski hatinya sedang tidak baik baik saja, kanaya mempunyai sifat tak ingin dikalah apabila ia mengalami kekalahan maka moodnya akan menjadi buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANALA
Teen FictionKanaya Anggelista sosok gadis yang dingin,pintar,dan cantik hanya saja sifat hangatnya ia berikan kepada Elang Bagaskara laki laki dengan sorot mata tajam,pintar,dingin namun hangat pada kanaya Semua menjadi indah sebelum suatu rahasia terbongkar me...