Gavin??

273 17 0
                                    

Malam ini,Aileen duduk dibangku meja belajarnya dimana didepannya terdapat jendela yang langsung menampilkan pemandangan malam yang cukup sunyi ini.Malam ini tidak ada Bintang.Hanya bulan yang bersinar terang,gadis itu menatap kearah bulan yang memang bersinar sendirian diatas sana tanpa bintang-bintang yang selalu mengelilinya.Bulan itu seolah menggambarkan keadaannya sekarang,menyendiri dan mencoba untuk tetap bersinar.

Gadis tersebut memalingkan pandanganya melihat kearah bingkai foto dimana itu adalah Foto keluarganya.Difoto itu ada Alm.Papahnya,Almh mamahnya kedua kakaknya dan juga dirinya sedang tersenyum bahagia.Kebahagian dan keharmonisan yang selalu mereka jaga.Namun itu semua kini telah berubah,tidak ada lagi kebahagian,kebersamaan dan juga keharmonisan yang dirasakan Aileen setelah kedua orangtuanya meninggal dunia.Semuanya nampak sunyi dan hampa dirumahnya,tidak ada papahnya yang selalu mengajaknya bercanda,menjahili Alvin karna sifat kakaknya itu,memojokkan aleta,Tapi Semua itu sudah tidak lagii Ia rasakan.Kini bertambah dengan kehilangan sosok Ibunya,sekarang tidak ada lagi mamahnya yang selalu memanjakan dirinya,mengomeli jika kamar berantakan,tidur dengan tidak tahu waktu,memasak makanan kesukaannya.Kini masa masa itu sudah tidak bisa dirasakan lagi.

Hampir menyerah.Itu yang Aileen rasakan saat ini.Jika bukan dukungan dari orang terdekat seperti Alvin,Aleta,Leon dan juga Felika mungkin sekarang gadis itu memilih untuk menyusul kedua orangtuanya saja.Dari pada harus merasakan kesedihan ini,kesedihan yang sangat sulit dijalani dengan seorang diri.Sudah tiga orang yang meninggalkanya dalam waktu terpaut beberapa bulan.Dimulai dari Gavin,Papahnya lalu Mamahnya.Dirinya tidak mau kedua kakaknya atau sahabatnya ikut meninggalkan dirinya juga,Ia tidak akan sanggup lagi jika itu benar-benar terjadi.

Tidak terasa setetes air mata lolos begitu saja dibiarkan mengalir melewati pipinya.Gadis itu terisak lagi,mengingat semua kenangan manis yang Ia lalui bersama dengan keluarganya disaat masih lengkap.

"Aileen bakal selalu berdoa semoga kalian baik-baik saja disana,Aileen janji akan menyusul kalian nanti,kita akan bersama-sama berkumpul ditempat yang paling indah,Yaitu disurga,"Gumam Gadis itu begitu pilu seraya mengusap lembut Foto bingkai itu.

Aileen berjalan menuju kasurnya dengan membawa foto bingkai itu,Gadis tersebut memeluk bingkai itu dengan begitu erat merasakan rindu yang dalam.Hingga pelukannya mengendur karna Aileen sudah terlelap dalam tidurnya.

••••

Ditaman ini,Aileen duduk dikursi putih panjang yang tersedia.Gadis itu menatap ke sekelilingnya.Nampak sepi tidak ada orang satu pun disini,Hingga Gadis itu memutuskan untuk berjalan menuju air mancur yang terletak dekat taman itu.

Langkahnya terhenti disaat melihat seseorang yang sangat tidak asing.

"Gavin??"Aileen bergumam pelan mempertajamkan matanya disaat melihat seorang laki-laki yang duduk dikursi dekat Air mancur.

"GAVIN!!"Panggil Aileen memastikan.Cowok berkaos putih dan juga memakai calana jeans itu menoleh.Dan itu benar.Dia gavin.

Aileen terkejut.Ternyata dia tidak salah lihat,Cowok itu benar-benar Gavin.Lelaki yang sudah beberapa bulan ini menghilang begitu saja,Tanpa pikir panjang Aileen langsung berlari menghampiri Gavin.

"Gue kangen bangat sama lo!!"Aileen berucap seraya langsung memeluk tubuh cowok itu dengan begitu erat seakan-akan untuk menghapus semua kerinduannya pada cowok itu.

"Lo kemana aja??Selama ini gue terus kepikiran sama lo yang tiba-tiba hilang,"Ucap Gadis itu masih terus memeluk Gavin,enggan untuk melepasnya.

Gavin mulai membalas pelukan Aileen tidak kalah eratnya."Gue juga kangen sama lo,"Balasnya membuat Aileen tersenyum senang.

Playboy And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang