Menjauh

392 11 0
                                    

Susana kelas XI IPS 2 kini ramai sebelum bel masuk berbunyi mereka biasanya menyempatkan untuk bertukar informasi atau bergosip.Bergibah dulu sebentar memang gibah itu paling asyik sekali.

Selena dan felika sedang berbincang begitu serius dimeja Selena sampai perbincangan mereka terhenti disaat melihat Aileen yang baru saja datang.

"Felika lo duduk sama selena??"Tanya Aileen saat melihat felika duduk semeja dengan selena dan tas gadis itu pun ada di pangkuannya.

Felika mengangguk"Iya.Gue sekarang duduk sama Selena"Balas Felika

Aileen hanya menanggapi dengan senyuman tipis.Mengingat felika mudah sekali dipengaruhi oleh orang lain.

Tidak mempermasalahkan jika harus duduk sendiri aileen pun duduk dibangkunya lalu menyumpalkan headset ditelingan menyetel lagu kesukaannya.Menunggu waktu bel masuk berbunyi.

Setelah pelajaran Bu Rita guru sejarah,Telah selesai.Bel istirahat pun berbunyi.Aileen hendak ingin mengajak Felika dan selena untuk pergi ke kantin bersama namun belum mengajak Felika dan selena melewatinya begitu saja tanpa melirik sedikitpun dan meninggalkan kelas.

Sekarang kedua sahabatnya yang selalu bersama-sama kemanapun pergi,kini sudah tidak ingin bersama Aileen lagi.Lalu gadis itu melangkah menuju ke bangku paling depan tepat dimana Lili duduk.Hanya lili lah gadis pendiam dan kutu buku dikelasnya.Mungkin lili ingin berteman sekarang dengan Aileen.

"Hai Li!"Sapa Aileen sambil menerbitkan senyumnya.Gadis yang dipanggil namanya pun menoleh membalas senyuman dengan senyuman kikuk.

"Eh--Aileen"Jawabnya dengan nada takut

"Kita kantin bareng yu"Ajak Aileen

Lili menggeleng pelan"Engga deh kamu aja"

"Kenapa??"

"Aku takut sial kalo deket sama kamu"Sahut Lili membuat senyum yang tadi terpancar di bibirnya kini musnah begitu saja.

Teman-temannya kini sudah menjauhi dirinya.Mereka tidak mau berteman dengan Aileen karna takut terkena sial.Atas Isu akibat kecelakaan Gavin.Pahit sekali rasanya jika dirinya dituduh pembawa sial.Gadis itu hanya mengulas senyum tipis lalu pergi meninggalkan kelas begitu saja.

Sebenarnya tidak masalah jika ia tidak mempunyai teman hanya saja Aileen tidak suka jika dicap sebagai gadis pembawa sial.

Langkah kakinya dihadang begitu saja oleh dua gadis yang sedang melemparkan tatapan remeh kearah Aileen.Monica dan Sekar kini sedang berdiri dihadapan Aileen dengan kedua tangan melipat di dadanya masing-masing.

"Eh denger-denger nih ya.Cewek yang di depan kita ini ga punya temen loh sekarang.Semua orang gamau deket-deket sama dia soalnya dia itu pembawa sial!"Cibir monica.

"Kayanya ini azab deh buat dia.Kan dulu dia tuh kaya sok bangat kan.karna gavin deket-deket sama dia,sok jual mahal gitu"Tambah Sekar mamanasi keadaan

Aileen hanya diam saja.Tidak berniat melawan karna dirinya tau Monica dan sekar sedang memancing emosinya.

"Eh--kanapa diem aja?"Tanya monica

"Tau ya biasanya dia lawan kita.Tapi kenapa sekarang dia diem aja ya?"Tanya Sekar dengan jari telunjuk di dagunya berpura-pura berpikir.

"Oh gue tau.Kan sekarang dia gapunya tempat berlindung.Kedua sahabatnya aja gamau temenan sama dia lagi!"Pungkas Monica.

"Udah yu kita cabut.Jangan terlalu lama deket-deket sama dia.Nanti kita kena sial lagi!"Tambah Monica sambil terkekeh

"Bey!!Anak PEMBASIL!"Kata Monica

Playboy And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang