Hari-harinya semakin padat. Bertemu client, meeting, dan sebagainya. Sudah 3 hari ini, Ia disibukkan dengan pekerjaan yang tak henti-hentinya menyita waktunya. Bahkan ia hanya makan sehari sekali sangking sibuknya. Dan selama 3 hari ini juga ia tak mendengar kabar wanita itu. Sebenarnya ia yang tak membalas pesan Rose. Terakhir pesan yang Rose kirimkan adalah pesan untuk jangan lupa makan dan luangkan waktu istirahat dan ia hanya membaca pesan itu.
Ia rindu dengan wanita bermarga Park itu, Park Chaeyoung. Bahkan, eommanya tak henti-hentinya menanyakan kabar wanita itu setiap kali ia pulang kerja. Tapi alasan sebenarnya adalah ia mencoba menghindar dari wanita itu dan mencoba menyakini perasaan apa yang ia miliki terhadap Rose. Jungkook hanya butuh waktu sejenak untuk memikirkan perasaannya itu.
Walaupun ia bersikeras menahan untuk tidak menghubungi wanita itu. Terlebih lagi wanita yang berasal dari masa lalunya itu datang dan mengacaukan kembali hari-harinya. Wanita itu secara mendadak muncul dihadapannya. Ia datang ke kantornya entah bagaimana caranya.
-Flashback On-
Jungkook dengan terpaksa ia duduk dihadapan wanita masa lalunya, Nessie. Ia juga butuh menyelesaikan masa lalunya itu bagaimana pun caranya sebelum ia memulai lagi.
"Jungkook, Maaf soal dulu. Gue akuin gue egois. Gue ninggalin lo gitu aja dan malah memilih sama cowok lain dan gue sadar kalo selama ini, Cuma lo orang yang gue butuh dan gue cintain. Gue tahu ini semua udah terlambat tapi gue mohon kasih gue kesempatan." Ucap Nessie terdengar lembut.
Jungkook masih diam sambil menatap cangkir dihadapannya. Tatapannya dingin sedingin es tapi itu tidak membuat Nessie membeku. Wanita itu bersikeras mendapatkan kembali yang ia sebut miliknya tersebut.
"Gue tau lo masih punya perasaan itu kan walaupun sedikit. Gue juga sayang sama lo. Gimana kalo kita mencoba dari awal lagi." Lanjut Nessie yang sekarang mencoba menggenggam tangan Jungkook.
Tapi Jungkook menarik tangannya dari genggaman Nessie.
"Lo gak tau apa-apa soal gue. Dan kita udah selesai semenjak lo pergi waktu itu. Jadi, Gak ada yang perlu kita bahas lagi." Kata Jungkook sambil menatap dingin wanita dihadapannya.
Jungkook bangkit dan berniat pergi.
"Kalo gitu, Jadi temen gue."
Perkataan itu sukses membuat Jungkook tertawa.
"Iya, aku tau ini terdengar aneh tapi aku serius. Kalo kamu emang udah gak ada perasaan lagi, Minimal kita bisa jadi teman. Aku tau kamu gak akan menolak jadi temen aku kan?" Ucap Nessie membuat Jungkook terdiam.
-Flashback Off-
Jungkook baru saja selesai meeting bersama beberapa ketua divisi dikantornya. Rasa lelahnya menghantam tubuhnya. Ia menyenderkan kepalanya di meja kerjanya.
*Tok...Tok...Tok...*
"Masuk."
Masuklah seorang wanita yaitu sekretarinya, Miss Lee.
"Maaf, pak. Mengganggu. Ini ponselnya tertinggal di ruang meeting tadi." Ucap Miss Lee sambil menyerahkan ponsel milik Jungkook.
"Ah, Terima kasih, Miss Lee. Oh iya... Schedule habis ini ada?" Tanya Jungkook.
"Tuan hari ini sudah selesai. Hanya tinggal menandatangani beberapa berkas saja. Deadline minggu depan. Jadi, Tuan bisa beristirahat. Kalo begitu, Saya permisi." Pamit Miss Lee.
Jungkook menghela nafasnya. Akhirnya ia bisa beristirahat sejenak. Dilihatnya foto selfie Rose dengan dirinya sewaktu di Lotte World. Ah, Ia merindukan wanita itu. Bagaimana kabar Rose? Apa ia baik-baik saja? Apa ia sudah makan? Ia ingin sekali menemui wanita itu jika saja ia sudah yakin dengan perasaan ia miliki terhadap Rose.

KAMU SEDANG MEMBACA
Limited Time
RomancePertemuan yang tak pernah diketahui banyak orang kecuali Tuhan sendiri. Itu pun yang dirasakan Rose. Ia tidak menyangka bahwa ia akan bertemu dengan seorang cowok, Jeon Jungkook. Pertemuan mereka pun bisa dibilang tak begitu baik tapi dengan keyaki...