XVI. JUMPA 1

1.9K 181 0
                                    

🎶🎶🎶

Aku selalu salah tingkah
Saat di dekatmu
Kamu tetap yang terindah
Jangan pernah berubah
Berdua meraih mimpi kita

🎶🎶🎶

Selama 1 minggu aku merasakan masa-masa OSPEK yang melelahkan. Sampai aku jarang sekali membuka ponselku. Aku meluangkan waktu untuk membuka ponsel, sekedar mengecek grup apotek dan grup ciwi-ciwi.

Tapi setelah aku scroll ke bawah banyak sekali spam chat dari Mas Putra. Seperti biasa isi chatnya ya hanya menanyakan lagi apa, sudah makan, sekarang dimana. Seperti itu itu saja. Tidak ada topik pembicaraan lain kecuali aku yang memulai. Aku pun membalasnya dengan santai ya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Padahal dalam hati ingin sekali mengumpat

"Harusnya koe jadi cowok iku sing tanggap sing peka, ojo mung di takoni ngunu ae, aku yo iso mas mas" (Harusnya kamu jadi cowok itu yang tanggap yang peka, jangan cuman di tanyain seperti itu saja, aku ya bisa kalau hanya begitu saja mas mas). Umpatku dalam hati.

•••

Pesan balasanku untuk Mas Putra terkirim tapi hanya abu-abu centang satu.

"Hmm mungkin sedang ada tugas dia, positif thingking aja dah" Gumamku.

Berbeda dengan Yusta. Selama aku dekat dengannya aku selalu di buat nyaman olehnya. Dia selalu memberi lawakan lucu kepadaku walau kadang terasa garing.

Mas Yusta
"Kamu tau bedanya ketiak sama kamu?"

"Lah aku kok disamain sama ketiak?"✔️✔️

Mas Yusta
"Iya makannya di jawab dulu baru protes."

"Iya apa?"✔️✔️

Mas Yusta
"Kalau ketiak itu kecut, kalau kamu manis wkwk"

"Cewek semanis ini di samain sama ketiak, yang bener aja"✔️✔️

Seperti itu yang membuatku tersenyum. Tapi entah kenapa bayangan Putra selalu memenuhi pikiranku. Aku selalu di buat bingung olehnya. Kadang cuek kadang perhatian.

•••

Putra Pov

"Kemana Adara ini, sudah 1 minggu enggak ada kabar, online pun ya enggak balas waku"

"Resah ta sampean?" Kata Serda Rega.

"Apaan sih"

"Kalau suka ya temuin, ambil cuti datang tiba-tiba kasih kejutan." Ucap Serda Rega yang cukup ahli dalam bidang percintaan.

"Emang pakai cara begitu berhasil?"

"Astagfirullah Serda Putra, makannya jangan terlalu dingin jadi cowok, yang peka dikit sama perasaan cewek, sebenernya punya perasaan kagak sih kok enggak bisa ngerasain sekelilingnya, hati itu di pakai buat ngerasain bukan buat di kerasin, contohnya nih hatimu udah jadi es batu, eh bukan es batu sih, tapi udah jadi batu" Kata Serda Rega menceramahiku.

"Iya makasih pencerahannya ustadz" Kataku lalu meninggalkannya.

Setelah aku berfikir, ada benarnya dengan yang di ucapkan Serda Rega. Aku juga sudah lama tak pulang ke rumahku. Sudah 2 tahun aku di tugaskan di Jakarta. Dan ini saatnya aku akan pulang dan menemui seseorang.

•••

Aku telah tiba di Bandara Juanda Surabaya. Aku sengaja mematikan ponselku, berharap Adara mencariku.

KAU, KOTAK OBATKU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang