Thanks yang udah SWIPE UP!
Sayang kalian<3Happy Reading!
---------------------------------------------
"Awal yang sesungguhnya mutlak hanya sebelah pihak, yaitu Aku. Sedangkan Awal Kedua adalah saat kamu menganggap awal dari pertemuan kita." -Rasi
~~~Hard Heart that Hurt~~~
Ada yang bilang gadis itu tidak punya hati,ada juga yang bilang punya hati tapi tidak di gunakan. Dan membuat semua teman- temannya berfikir bahwa ada tiga kemungkinan. Pertama, punya hati tapi tidak digunakan. Kedua, tidak punya hati tapi digunakan (anggap saja semua yang dia lakukan tidak tulus, karena tanpa sadar dia melakukannya dengan logika, tidak dengan hati). Ketiga, punya hati tapi tidak tahu cara menggunakannya.
•••
BRAKKKK!!
Suara gebrakan tangan Saturnus di atas meja berhasil membuat seisi kelas menoleh kearahnya. Untung enggak ada guru!
"Berisik banget si, Sat," ucap Rasi pelan pada seseorang yang duduk di sebelahnya.
Saturnus berdecak. "Biarin! biar lo sadar, Ras!!"
"Ssstt! nanti yang lain keganggu," ucap Rasi sambil mencubit-cubit lengan sahabatnya itu. Sakit Ras sakit!
Saturnus menjauhkan lengannya. Dia mengusap-usap bekas cubitan Rasi yang sedikit perih.
"Otak lo terbalik atau gimana si. Enggak ngerti gue sama jalan pikiran lo," ujar Saturnus, pelan. Lalu yang lain kembali pada kesibukannya masing-masing.
"Jangan bilang udah enggak ada rasa lagi," ujar Saturnus tiba-tiba.
"Ada kok,"jawab Rasi meyakinkan. Ia mulai conect sepertinya.
"Apa?" Tanya Saturnus mengintimidasi.
"Suka," jawab Rasi datar dan berhasil menerima tatapan tajam dari Saturnus.
"Sukanya lo itu suka-suka hidup lo!"
Rasi menyatukan alisnya. Jujur, kali ini dia tidak mengerti apa yang dikatakan sahabatnya itu. "Apa?"
Saturnus mengambil nafasnya panjang. "Sekarang lo banyangin. Lo suka sama cowok, lo liatinnnn mulu kalo dia lewat.Entah di depan kelas, di kantin, di perpus, di mana-mana deh! Seakan-akan lo mau punya status sama dia. Tapi giliran—" ujar Saturnus terhenti saat Rasi membekap mulutnya.
"Ssstt! Jangan bilang lo lagi bahas tentang dia?" Tanya Rasi was-was.
Saturnus menepis tangan Rasi, dia benar benar geram kali ini.
"DIA?!" Tanyanya sedikit meninggikan suara.
"Iya. Siapa lagi," jawab Rasi tanpa dosa. Siapa lagi kalo bukan masalah cowok yang kemarin itu. Pikir Rasi menyimpulkan.
"Gila! lo kira dia doang yang lo gituin," ujar Saturnus sewot. Ingin rasanya menjambak rambut Rasi hingga ke akarnya.
Rasi menghembuskan nafasnya lembut. "Oke-oke. Siapa lagi emang?"
"SEMUA!!!" jawab Saturnus berapi-api.Saturnus mode matahari ini mah!
Rasi tercengang, mulutnya terbuka lebar seakan-akan dia tidak percaya atas apa yang dikatakan oleh Saturnus "Sejak kapan? Lagi juga gue gak ngerasa kok. Lo aja kali yang perasaan," ujar Rasi jujur. Sumpah deh Rasi beneran jujur kok!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Heart that Hurt (H2tH)
Teen Fiction"LO TAU SAMPAH GAK? KALO GAK TAU, LIAT DIRI LO SENDIRI ... GIMANA? GAK ADA BEDANYA BUKAN?" -Askara Baskara Anantadewa. Siswa teladan dan paling disegani karena kepintarannya di Altair High School. Sekolah tersohor ke 2 setelah Atlantis High School...