6. AERI

93 8 0
                                    

Happy Reading!

-------------------------------------------

"Aeri. Andai aku tahu, sesuatu yang ku abaikan ternyata berpengaruh besar dalam kehidupanku." -Rasi

~~~Hard Heart that Hurt~~~

Rasi berjalan dibelakang dua orang yang sedari tadi bersamanya. Entahlah, dia hanya mengikuti kemana Bu Ede pergi.

Sampai akhirnya dua orang di depannya itu berhenti dan Rasi pun ikut berhenti.

Bu Ede menoleh ke arahnya. "Kamu tunggu di sini, biar Ibu saja yang mengantar Askara," seru Bu Ede pada Rasi.

"Oohhh iya Bu,"

"Jangan kemana-mana kamu! Awas sampai kabur," ucap Bu Ede memperingati.

Hati Rasi bersorak gembira. Pikirannya untuk menemani Kakak kelasnya itu hanya bayangan semata.

'Yes, yes, yes!'

"Saya tunggu di sini kok Bu, gak akan kemana-mana," ucapnya meyakinkan.

"Ya sudah, Ibu antar Askara sekarang, ingat! Jangan kemana- mana."

"Iya Ibu. Siap!"

"Awas lo sampe kabur!" ujar Askara sinis.

"Isshhhh ... Dadah Ibu, Dadah Askara. Selamat menjalani pengobatan! Selamat menikmati pengobatannya! Sampai jumpa!" ucap Rasi kelewat senang saat Askara dan Bu Ede pergi.

Kemudian dia duduk di halaman Rumah Sakit yang tidak terlalu ramai itu. Tapi, seperti ada sesuatu yang mengganjal dipikirannya. Dia terus berpikir.

Dan ....

'Tunggu-tunggu, terus apa faedahnya gue ikut??'

'Terus gue duduk aja gitu? Sambil ngelamun,'

'Ihhhh main handphone aja deh.'

Rasi pun merogoh seluruh sakunya.

Nihil. Rasi tidak menemukan ponselnya.

'Ohh iya! Handphone gue kan di tas,'

Rasi menepuk jidatnya. Bisa-bisanya lupa tidak membawa ponsel, lalu apa yang akan dilakukannya sekarang?

Sudah bisa dipastikan bahwa Rasi tidak bisa melakukan apapun. Dia hanya bisa diam dan menunggu.

Hampir satu jam Rasi duduk di sana. Dirinya mulai jenuh, ingin Rasanya berkeliling. Tapi apa yang akan dilakukannya jika Bu Ede sampai menghukumnya kembali? Tidak. Rasi tidak ingin itu.

'Mereka kok lama banget ya? Apa bu Ede ngerumpi dulu sama dokternya?'

'Aduh, lama banget si. Mau ke toilet lagi.'

'Gakpapa kali ya, sebentar ini kok!'

'Ah mereka masih lama kali ya? Yaudah deh.'

Rasi bangkit dari kursinya. Dia pergi meninggalkan halaman Rumah sakit itu dengan tergesa-gesa.

Kemudian dia mempercepat langkahnya, karena sudah tidak tertahan lagi sepertinya.

BRUUKKK!

Oh tidak! Rasi menabrak seseorang hingga keduanya terjatuh di lantai. Sepertinya yang ditabrak itu seorang gadis.

Namun, ada yang aneh. Gadis itu memakai pakaian yang serba hitam. Mulai dari topi, masker, jaket, celana, dan lain-lain.

'Dia artis? Kok pakaiannya item semua.' batin Rasi bingung.

Hard Heart that Hurt (H2tH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang