Ulzzang - 3

2K 321 29
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 3 ]

Shin Seung Ho mengambil jurusan yang sama seperti Ravi, keduanya teman sejak kecil dan berasal dari daerah yang sama. Karena Ravi dia bisa masuk dalam lingkaran pertemanan para ulzzang tersebut meskipun ia tak aktif di media sosial dan tak terlalu pandai bergaul dengan anak-anak populer di kampus.

"Bagaimana video minggu lalu? Sudah selesai di edit?" Suzy duduk di sebelah Seung Ho yang baru datang. Sama seperti Ravi, Seung Ho juga membantu Suzy dalam urusan video serta konten. Dia melakukannya karena diajak Ravi, hitung-hitung dapat uang jajan katanya.

"Sudah. Aku membawanya untuk kau tinjau." Pria itu terlalu lembut untuk ukuran tubuhnya yang besar serta tatapan matanya yang tegas. Suzy menyukai kepribadian Seung Ho yang sama seperti Ravi, selalu fokus dengan pekerjaan yang dikerjakan dan tak pernah mengecewakan. Profesional.

Suzy menerima uluran Seung Ho yang menyerahkan laptop, wanita itu melihat apa yang Seung Ho suguhkan dengan wajah serius. Setiap konten yang ia upload selalu harus sempurna.

"Sepertinya ini bagus, bagaimana menurutmu oppa?" Suzy bicara pada Ravi yang sedang menyalin beberapa video ke dalam komputer kerjanya. Pria itu melihat ke arah Suzy dan mengangguk, "aku sudah melihatnya dan itu bagus. Kau bisa langsung meng-uploadnya." Tambah sang pria.

Suzy mengangguk setuju.

"Ah, bagaimana dengan liburan musim panas? Kau ikut, kan? Aku sudah membelikan kaos kembaran untuk kalian semua." Selesai membicarakan pekerjaan, Suzy menyinggung masalah liburan musim panas mereka ke Busan minggu depan.

"Iya, aku ikut." Balas Seung Ho, sedikit melirik Ravi untuk melihat ekspresi wajah pria itu namun Ravi tak mendengarkan karena pria itu sekarang sudah menggunakan headphone nya sembari memasang wajah serius.

"Syukurlahh kalau kau ikut." Suzy tersenyum hangat, "akan aku tunjukkan kaosnya padamu. Tunggu ya?" Timpal wanita itu lagi, kini berdiri dan bergerak keluar dari studio.

Ulzzang

"Apa? Kenapa kau melihatku begitu?" Kai yang setia duduk di sofa ruang tamu menatap heran Myungsoo yang baru keluar kamar sembari mengerling kesal ke arahnya.

"Dasar brengsek." Maki Myungsoo lagi, kini dengan suara beratnya namun tidak terlalu keras.

Kai hanya mengangkat bahu acuh, "mana aku tau kalian sedang lovey-dovey, lagipula aku hanya melakukan tugas. Suzy memintaku segera memberitahunya jika Seung Ho datang." Masih dengan wajah santai, Kai memandang Myungsoo tanpa rasa bersalah sama sekali.

Myungsoo mendengus tanpa kata, mendudukkan dirinya di sebelah Kai setelah memukul wajah temannya tersebut dengan bantal sofa. Kai meringis namun tak bisa membalas sama sekali.

Beberapa detik kemudian, pintu studio yang berada tidak jauh dari meja televisi besar apartemen terbuka. Suzy keluar dari sana, memandang Myungsoo serta Kai lantas berlalu.

Langkah kaki wanita itu berhenti sebelum dia benar-benar sampai ke kamar Myungsoo. Wanita itu bergerak mundur, memandang Myungsoo― "sudah hubungi Jiyoung oppa belum? Suruh beli bahan Samgyeopsal." Katanya.

Myungsoo langsung menegakkan punggung, "aku lupa." langsung meraih ponsel dari saku celana.

"Kalau dia minta bantuan, suruh Kai menyusul." Perintah Suzy kemudian layaknya ibu negara di tengah-tengah para lelaki. Setelah bicara demikian, sang wanita langsung menuju kamar Myungsoo untuk mengambil paper bag belanjaannya tadi.

Ulzzang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang