Ulzzang - 7

1.6K 313 57
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 7 ]

Saat Suzy dan Myungsoo berpelukan, Krystal ternyata telah menyandarkan punggungnya pada daun pintu yang terbuka. Wanita bermarga Jung itu melipat tangan di dada, tak mengeluarkan suara sama sekali sampai akhirnya Suzy dan Myungsoo saling diam. Berpelukan.

"Bisakah kalian memisahkan diri sekarang? Ada pekerjaan." Ucap wanita Jung itu, akhirnya memutuskan untuk menjadi pengganggu di antara keduanya.

Myungsoo dan Suzy langsung melepaskan pelukan, melihat ke arah pintu dengan ekspresi wajah yang hampir sepenuhnya mirip. Krsytal mengurai lilitan tangan. "Kita harus bekerja sekarang teman-teman, bangun! Bangun!" Ucapnya lagi, biasa saja meskipun dia baru saja menyaksikan kedua temannya itu sedang lovey dovey di atas ranjang.

"Kapan kau datang?" Suzy menuruni ranjang.

"Belum lama." Krsytal pun menjauhi pintu, bergerak menuju ruang tengah yang sudah terdapat Ravi serta Kai. Suzy mengikuti Krsytal dan Myungsoo mengikuti Suzy.

"Apakah kalian tidak bosan saling mengatakan aku mencintaimu setiap hari?" Krsystal duduk di sebelah Ravi, enggan menempati tempat kosong di sebelah Kai. Dia memandang Suzy serta Myungsoo.

Suzy tersenyum simpul sedangkan Myungsoo pura-pura tuli, pria Kim itu menghamburkan dirinya di samping Kai membuat mantan Krsytal itu mendengus kesal. Dia berharap Krsytal yang duduk di sebelahnya, namun yang datang malah Myungsoo.

"Itukan kebiasaan mereka, saling mengungkapkan cinta setiap hari." Ravi dengan kacamata bertengger di batang hidung berucap, tidak memandang siapapun di ruang tengah tersebut. "Aku ragu bahwa mereka bosan." Tambah sang pria, menimbulkan tawa dari seorang Bae Suzy.

"Ravi oppa benar." Suzy membenarkan, beserta dengan anggukan kepala. "Dulu, saat memintaku jadi kekasihnya, Myungsoo berjanji―" Suzy memandang Myungsoo yang duduk dengan malas di kursi sofa, kembali memainkan game di ponsel. "bahwa dia akan mengatakan aku mencintaimu setiap hari." Tambahnya, tersenyum geli sembari melihat Myungsoo. Pria itu hanya melirik singkat dan tersenyum kecil.

"Aigoo, manisnya kalian." Krystal memuji dengan tepukan tangan singkat. Tidak bertahan lama karena kemudian ponselnya berdering, "Jo Kwon oppa menelepon. Sebentar." Ucapnya, langsung menerima panggilan itu sembari mengambil jarak dari yang lain.

Saat Krystal menjauh untuk bicara dengan Joo Kwon, Suzy mendekati Ravi. "Apakah liburan kita diundur?" Wanita itu bertanya.

Ravi menggeleng, "sepertinya kalian akan langsung pemotretan hari ini. Krystal sedang merundingkan masalah lebih lanjut." Suzy mengangguk, melirik Krsytal yang masih serius telponan.

Krystal berasal dari keluarga kaya, meskipun begitu dia tak segan-segan menyebut dirinya sendiri sebagai manager Suzy serta Myungsoo. Dan― itu tidak hanya sekedar omongan kosong belaka karena da benar-benar mengurus kegiatan Suzy dan Myungsoo jika itu berkaitan dengan endorse serta sebagainya.

Jangan tanya masalah gaji, karena Krystal akan langsung memasang wajah dinginnya ke arah Suzy. "Aku hanya membantu kalian karena aku ingin, bukan karena aku butuh uang." dia selalu menjawab dengan kalimat yang sama. Krystal terlalu baik, membuat Suzy heran, bagaimana bisa Kai mengkhianati wanita sebaik Krystal? Pria itu benar-benar bodoh.

Ulzzang

Suzy memandangi Krystal yang sedang berbincang dengan Jo Kwon setelah pemotretan selesai. Myungsoo berdiri di samping wanita Bae itu, memainkan ujung rambutnya dengan malas. Pria itu sudah mengeluh lapar untuk yang keempat kalinya dalam tiga puluh menit terakhir.

Ulzzang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang